Siswa Kelas 9 Mengasah Seni Grafis ‘Cetak Tinggi’

Kota Bima, Spensa.-  Guru pengampu mata pelajaran Seni Budaya kelas 9 SMP Negeri 1 Kota Bima, Nur Afif, S.Pd, mulai menerapkan praktek mendesain seni grafis “cetak tinggI” terhadap peserta didiknya. Seni grafis ‘cetak tinggi’ tersebut menggunakan cat air di atas kanvas berbingkai. Pantauan wakil kepala SMPN 1 Kota Bima, kegiatan seni grafis cetak tinggi tersebut telah berlangsung dalam beberapa kali pertemuan dan telah menghasilkan banyak produk seni grafis cetak tinggi yang dikumpulkan dalam ruang khusus oleh gurunya. Nur Afif menjelaskan, seni grafis merupakan karya seni rupa dwimatra yang dibuat menggunakan teknik cetak, sehingga memungkinkan pelipat gandaan karyanya. Seni grafis biasa juga disebut dengan seni mencetak. 


Foto : Tampak siswa rombel IX-8 sedang  menerapkan praktek mendesain seni grafis “cetak tinggI”. Rabu (8/11/2023) (doc.Nur Afif)

Menurutnya, seni grafis berdasarkan teknik pembuatannya ada 4 cara, salah satunya yang diterapkan pada peserta didik kelas 9 pada semester ganjil sekarang adalah cetak tinggi. Dikatakannya, cetak tinggi (relief/cukil) yaitu menggunakan klise, acuan atau alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol. Apabila alat cetak dioles dengan tinta, maka bagian yang menonjol itu akan menerima tinta. Jika klise, acuan atau alat cetak itu ditempelkan pada kertas kemudian diangkat, maka tampaklah gambar pada kertas atau kanvas. Untuk mengasah kemampuan peserta didik kelas 9 dalam menguasai seni grafis cetak tinggi, kami menggunakan alat cetak berupa stempel yang dibuat dari wortel dan kanvas sebagai sarana yang digunakan untuk seni grafis cetak tinggi. Kanvas tersebut diplamir dan dkeringkan agar tinta atau cat air yang ditorehkan dari stempel tidak tembus dan tidak meleleh di luar grafis. Tampak dalam gambar di atas proses pelaksanaan mendesain seni grafis cetak tinggi, dan sekelompok peserta didik yang memamerkan produk seni grafis cetak tingginya di depan kelasnya, Rabu (8/11/2023). (humas)