Kecamatan Munjungan, Kab. Trenggalek

munjungan
Dalam gambar di peta, Desa Ngulungwetan dan Ngulungkulon seharusnya berada pada tempat sebaliknya dari kedua desa tersebut

Kecamatan Munjungan merupakan bagian wilayah selatan  Kabupaten Trenggalek.Batas-batas administrasinya, meliputi :

  • Bagian Utara dan Timur Laut berbatasan dengan Kecamatan Kampak
  • Bagian Timur dan Tenggara dengan Kecamatan Watulimo
  • Bagian Selatan dengan Samodera Indonesia
  • Bagian Barat, Barat Daya dan Barat Laut berbatasan dengan Kecamatan Dongko dan Panggul

Secara administratif, Kecamatan Munjungan dibagi menjadi 11 desa, yaitu:

  1. Ngulungwetan
  2. Ngulungkulon
  3. Sobo
  4. Craken
  5. Masaran
  6. Munjungan
  7. Karangturi
  8. Tawing
  9. Besuki
  10. Bangun
  11. Bendoroto

Asal Mula Kecamatan Munjungan

Konon, kata Munjungan berasal dari istilah Jawa, yakni munjung-munjung ing pangan (kelebihan bahan makanan). Penduduk asli Munjungan merupakan pelarian dari pasukan Pangeran Diponegoro dari kejaran pasukan Belanda. Dengan lokasi yang cukup jauh dan sulit dijangkau, pasukan Diponegoro pun aman, karena Belanda tak mampu memasuki wilayah Munjungan.

Sedari awal, warga asli itu akhirnya dapat bertahan hidup dengan becocok tanam dan melaut. Ya, kebanyakan warga Munjungan menjadi petani dan nelayan. Seakan terisolasi di dalamnya, hingga akhirnya pada 1975 saat Trenggalek di bawah kepemimpinan Bupati Sutran, jalur dari kota menuju Munjungan pun mulai dibuka. Bukit-bukit besar pun dikepras untuk dijadikan jalan. Kendati masih sempit, saat itu jalur tersebut menjadi satu-satunya akses keluar masuk menuju Munjungan. Beberapa tahun lalu, di masa kepemimpinan Bupati Soeharto, jalur pun mulai dilebarkan. Banyak bukit pun kembali dikepras dan bawahnya mulai dibangunkan plengsengan setinggi satu meter. Kini jalurnya pun menjadi lebih besar, namun separuhnya masih berupa tanah dan batuan yang sulit dilalui kendaraan.

 

Tinggalkan komentar