KEUNIKAN GERAK TARI KREASI BERDASARKAN UNSUR PENDUKUNG TARI

Tari kreasi merupakan perkembangan dari seni yang sudah ada dan menjadi suatu kenyataan dari tuntutan jiwa yang menginginkan kebebasan lepas dari ikatan tradisi.

Tari kreasi dibedakan menjadi dua, yaitu tari modern dan tari kontemporer.

Tari Modern

Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas dan tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar.

Ciri-ciri tari modern :

1. Pola-pola gerak lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan.
2. Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional.
3. Masih tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa.

Tari Kontemporer

Tari kontemporer merupakan inovasi dari berbagai macam tarian yang mendapatkan sentuhan modernisasi dan inovasi.

Ciri-ciri tari kontemporer :

1. Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern.
2. Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
3. Tata tari diciptakan sesuai dengan suasana saat itu.

Pelopor Tari Kontemporer

Bagong Kussudihardja, Boy G. Sakti, I Wayan Dibia, Deddy Luthan, Didik Nini Thowok, Ery Merfri, Theodora Retno Maruti, Risdi Rukmarata, S. Maridi, dan Sardono Waluyo Kusumo.

“E-book Keunikan Gerak Tari Kreatif”                                                                                                   https://online.flippingbook.com/view/693239731/

Unsur-Unsur Pendukung Tari Kreasi

1. GERAK : ada dua unsur utama tari, yaitu gerak dan ritme. Pengertian gerak dalam tari perubahan posisi anggota tubuh dan juga ekspresi atau mimik muka.
2. TATA RIAS : pengertian rias dalam tari adalah membentuk atau melukis muka penari agar sesuai dengan tema atau karakter yang dibawakan.
3. TATA BUSANA : fungsi kostum dalam tari adalah membentuk imaji sesuai peranan yang dibawakan. Busana tari dapat dikelompokkan ke dalam empat bagian, yaitu pakaian dasar (kaki atau sepatu), pakaian tubuh, pakaian kepala, dan perlengkapan-perlengkapan.
4. PROPERTI TARI : properti adalah perlengkapan dalam tari. Dalam tari, properti ada dua macam, yaitu dance property dan stage property.
5. IRINGAN TARI : fungsi musik dalam tari disamping untuk memperkuat ekspresi gerak tari, juga didesain sebagai ilustrasi, pemberi suasana, dan membangkitkan imaji tertentu pada penontonnya. Berdasarkan sumber bunyinya, musik dalam tari dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu musik internal dan musik eksternal.

Keunikan Tari Kreasi

Keragaman gerak tari tradisional dapat dijadikan sebagai sumber eksplorasi dan improvisasi dalam merancang tari kreasi. Melalui eksplorasi gerak dan improvisasi kemungkinan gerak yang bersumber dari gerak tari tradisi dapat dikembangkan menjadi gerak baru atau memodifikasi gerak yang sudah ada.

Tari Oleg Tamulilingan

Sebuah seni tari kreasi yang berasal dari daerah Lumbung Beras, Tabanan, Bali. Tari ini diciptakan oleh seorang seniman tari yang terkenal, yaitu I Ketut Maryo. Pada mulanya, tarian ini diberi judul Tumulilingan Mangisap Sari. Tari ini merupakan kolaborasi gerak tari yang berasal dari tarian Ballet, tari Legong Keraton dan tari Kebyar Duduk. Tari ini diciptakan untuk menggambarkan gerak-gerik binatang pengisap madu, yaitu tambulilingan yang dalam setiap gerakannya menampilkan gerakan yang sangat indah dan lemah gemulai sebagaimana layaknya seekor kumbang yang sedang bermain di taman bunga sembari mengisap madunya.

Tari Rantak

Sebuah seni tari kreasi yang berasal dari daerah Minangkabau. Tarian ini memiliki gerakan dinamis yang terinspirasi dari pencak silat. Keindahan tarian ini bukan hanya terdapat pada gerakannya saja, tetapi juga pada kerentaka penari yang menimbulkan bunyi dari hentakan kaki yang selaras dengan ketegasan gerakan. Tari Rantak biasanya ditarikan oleh beberapa orang laki-laki dan perempuan dengan menggunakan pakaian yang berwarna merah serta emas, dengan dikombinasikan dengan pakaian yang warnya cerah. Musiknya pengiringnya dinamis, gerakannya kuat dan tajam ditambah dengan hentakan kaki.

Tari Kebyar Terompong

Sebuah seni tari kreasi yang memadukan unsur gerak tari dan permainan gamelan. Tarian ini diciptakan oleh I Ketut Marya pada tahun 1925. Tari ini merupakan tarian tunggal oleh seorang laki-laki dan akan menari sambil memainkan sebuah kipas, diiringi dengan suara gamelan. Setelah itu, ia akan menari sambil memainkan gamelan yang disebut trompong. Selanjutnya, si penari akan kembali memainkan kipas untuk mengakhiri tariannya.

Tari Tani

Sebuah seni tari kreasi baru yang diciptakan oleh Bagong Kussudiharjo. Tarian ini menggambarkan gerak-gerik petani wanita Jawa dari menanam padi, menunggu padi saat menguning, menuai padi, sampai pada menumbuk padi menjadi beras. Alur itu disajikan dengan menggunakan gerak-gerak yang dikembangkan dari gerak klasik Jawa dipadu dengan Sunda. Musik pengiringnya adalah seperangkat gamelan Jawa dengan bentuk campuran antara melodi Jawa dan Sunda.

Tari Garuda Nusantara

Sebuah seni tari kreasi tentang burung garuda yang merupakan simbol persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di tarian ini kita bisa melihat dari gerakannya bahwa burung garuda adalah burung yang gagah, indah, dan berani. Busana yang dikenakan selayaknya burung garuda yang biasanya berlapis emas, merah, perak, dan hitam. Pada umumnya, properti dan aksesori yang digunakan oleh penari, antara lain mahkota garuda, sayap, gelang, dan gongseng. Tarian garuda biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan gerakan-gerakan dan pola lantai yang asimetris, yaitu lebih bebas dan bervariasi. Iringan musik menggunakan gamelan, dsb.