Akui Tak pernah Sebut Diri sebagai Imam besar, Habib Rizieq: Itu Tanda Cinta dari Umat

Akui Tak pernah Sebut Diri sebagai Imam besar, Habib Rizieq: Itu Tanda Cinta dari Umat
Habib Rizieq Shihab.

RUANGBERITA.CO | Jakarta – Pemuka agama Rizieq Shihab mengatakan bahwa tidak pernah mengakui dirinya sebagai seorang imam besar. Menurutnya sebutan itu berasal dari umat islam sebagai tanda kecintaan mereka kepadanya.

“Sebutan imam besar untuk saya datang dari para umat islam yang lugu dan polos serta tulus di berbagai wilayah indonesia. Saya memahami bahwa ini adalah romzul mahabbah, yaitu tanda cinta dari mereka terhadap orang yang mereka cintai,” ungkap Rizieq ketika membacakan duplik perkara tes swab RS Ummi Bogo di pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (17/6/2021).

Bahkan Rizieq merasa belum pantas disebut imam besar karena merasa hanya manusia biasa yang masih banyak memiliki kekurangan.

“Saya tahu dan menyadari betul betapa banyak kekurangan dan kesalahan yang saya miliki, sehingga saya pun berpendapat bahwa saya belum pantas disebut imam besar.” ungkapnya.

Soal sebutan imam besar ini, jaksa penuntut umum menyebutkannya pada saat membacakan replik dalam persidangan di PN jakarta Timur, Senin (14/6/2021) lalu.

Menurutnya, jaksa merendahkan geral imam besar yang disematkan oleh umat islam untuknya.

Rizieq memang tidak merasa terhina dengan ucapan dari jaksa tersebut, akan tetapi ia khawatir perkataan jaksa itu akan menyinggung umat islam yang telah memberikan gelar imam besar itu untuknya.

“Saya tidak pernah merasa terhina atau merasa tersinggung, apalagi marah, tetapi saya khawatir hinaan tersebutb akan diartikan umat islam Indonesia sebagai hinaan terhadap cinta dan kasih sayang mereka," paparnya. 

Rizieq khawatir akan pernyataan jaksa tersebut yang akan mengakibatkan kehadiran massa pada saat pembacaan PN Jakarta Timur pada pekan depan. Sebab, Rizieq juga mengungkapkan bahwa “Cinta memiliki kekuatan yang dasyat," pungkasnya. []

Editor: