Irfan Bachdim Dilanda Dilema

LPI yang digagas pengusaha Arifin Panigoro menjadi saingan ba­ru LSI milik PSSI. PSSI meng­ancam perdata, bahkan bi­sa pidana, klub dan pemain yang menyeberang atau ber­gabung dengan LSI. Semua pe­main Timnas, juga harus menjadi pe­main LSI-nya PSSI.

Inilah yang menjadi dilema Ir­fan. Kalau tetap bergabung deng­an Persema yang berkompetisi di LPI, pemain kelahiran Belanda ini harus rela menanggalkan kos­tum timnas. Masalahnya, dia te­lah mengikat kontrak dengan Persema.

Kemarin di dunia maya, be­redar kekhawatiran bahwa Irfan akan kembali ke Belanda dan ber­main di sana.

Bagaimana pendapat PSSI mengenai posisi Irfan? Manajer Tim­nas Andi Darussalam Ta­bus­s­ala mengaku sudah mem­bi­carakan hal ini dengan Irfan. Me­nurut Andi, Irfan bisa memahami bahwa dia datang ke Indonesia untuk menjadi pemain Timnas.

“Dan untuk menjadi pemain timnas jalurnya harus lewat kom­petisi binaan PSSI,” kata Andi.

Bagaimana caranya? PSSI tam­paknya akan melobi Irfan dan agennya supaya bisa pindah ke klub LSI. Hal yang sama juga akan dilakukan terhadap Kim Jeffrey Kurniawan, pemain naturalisasi dari Belanda.

Kim, pemain berdarah In­do­ne­sia yang bermain di Jerman me­nandatangani kontrak dengan Persema sebelum klub asal Ma­lang itu memutuskan bergabung dengan LPI-nya Arifin Panigoro.

Beberapa klub memilih keluar dari LSI-nya PSSI dan memilih ber­gabung dengan LPI, karena, me­nurut mereka, lebih pro­fe­sio­nal dan menjanjikan keuntungan fi­n­ansial. Sementara di mata PSSI, LPI adalah kompetisi ile­gal. PSSI mengancam semua pemain, termasuk pemain asing yang bergabung dengan LPI.

LPI dijadwalkan bergulir Januari 2011. Konsorsium LPI ber­janji akan mendatangkan be­berapa pemain veteran  dunia, di antaranya, Edgar David, Robbie Fowler, Rigobert Song, Diego Tristan dan Nicky Butt. Pemain tersebut akan dibagi ke beberapa klub LPI.

Sementara itu, pemain Tim­nas, kemarin, memilih bersantai. Mereka jalan-jalan dan makan siang bersama di Senayan City. Ada yang membawa anak dan keluarga. Di mal tersebut mereka tetap dielu-elukan.

Selanjutnya, tahun baru, 2011,  Firman Utina Cs akan kembali mem­bela klub masing-masing. Mereka akan bertarung dan ber­posisi sebagai lawan.   [RM]