Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anita Hara, Disodorin Jodoh Oleh Ibu

Senin, 16 Juni 2014, 09:11 WIB
Anita Hara, Disodorin Jodoh Oleh Ibu
Anita Hara
rmol news logo Secara fisik, Anita Hara bisa dibilang mempesona. Bentuk tubuhnya proporsional ditambah warna kulit sawo matang. Siapa pun yang melihatnya, bisa mudah untuk jatuh hati.

Tetapi, dara kelahiran 29 Maret 1980 itu mengaku mengalami kesulitan mencari pasangan hidup. Ia belum menemukan pria yang mampu menaklukkan hatinya.

“Karena cari yang terbaik nggak mudah,” cetus Anita.

Orangtua Anita cukup memakluminya. Makanya, ia sama sekali tidak dipaksa untuk segera buru-buru mengakhiri masa lajangnya. Namun, orangtua bukannya tinggal diam.

Sebagai sebuah usaha, sang ibunda kerap memperkenalkan beberapa pria kepadanya. Siapa tahu ada yang cocok dan membuatnya sreg untuk melanjutkan hubungan dari pacaran ke jenjang pernikahan. “Tapi, semua dibalikkan ke saya,” tegasnya.

Bintang film Arisan Brondong, Maling Kutang dan Vina Bilang Cinta itu sudah menetapkan beberapa kriteria. Ia tak mau pilih sembarang pria. Karena baginya, menikah hanya satu kali dalam hidupnya. Makanya, ia benar-benar memikirkan dan ingin memilih yang terbaik.

“Yang pasti saya maunya yang takut sama Tuhan. Kalau yang nggak takut sama Tuhan, kalau nanti menyakiti kita, dia nggak merasa berdosa,” jelas wanita berdarah Batak ini.

Anita termasuk seleb yang memperhatikan penampilan dan bentuk tubuhnya. Demi mendapat bentuk tubuh yang ideal, ia rela menggelontorkan uang lebih.

Mengingat profesinya sebagai public figure yang mengharuskannya bertemu dengan banyak orang, merawat kecantikan dirasa hal yang sangat perlu diperhatikan.

“Iya, karena (kecantikan) butuh maintenance. Kalau cantik tapi nggak dijaga juga kan jadinya ya jelek lah. Ini budget-nya Rp 20 juta per bulan, karena butuh perawatan seminggu sekali. Untuk cantik memang harus ada yang dikorbankan,” katanya.

Soal berat badan, Anita mengaku kini tengah menghadapi selera makan dua kali lipat. Makanan apa saja yang terasa enak di lidahnya, langsung disantapnya. Setelah ditimbang ternyata berat badannya melonjak dari ukuran ideal.

“Aku lagi senang-senangnya masak. Aku lagi banyak-banyaknya makan. Suka icip-icip. Berat badan saya sempat 57 kilogram,” katanya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA