Berita

Tika-Olivia-Jessica-Venna

Blitz

Aura Putri Indonesia Belum Mendunia

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2011 | 03:26 WIB

RMOL.Indonesia kalah cantik dari Angola. Fakta ini datang dari kontes Miss Universe 2011 yang digelar di Brazil baru-baru ini. Miss Angola Leila Lopes mampu meraih mahkota wanita tercantik sejagat. Sementara Putri Indonesia Nadine Alexandra harus puas gagal ke babak 16 besar. Catatan ini menggenapi kegagalan Indonesia bicara banyak di setiap ajang Miss Universe. Sebuah kesialan, faktor warna kulit atau karena buruknya persiapan? Berikut tanggapan beberapa seleb kepada Rakyat Merdeka di berbagai kesempatan.

Tika Putri, Harus Mewakili Perempuan Indonesia

Tika Putri menganggap gagal lolosnya Nadine ke babak 16 besar Miss Universe karena kurang bisa menampilkan sisi ke-Indonesiaan dalam dirinya. Baik dalam pembawaan maupun pengetahuan tentang segala hal berbau Indonesia.

“Tidak memperlihatkan karakter. Tidak menggambarkan dia sebagai orang Indonesia. Sekarang yang menang kan Miss Angola. Dan emang seperti itu lah dari Angola,” kata Tika.

Karena itu lah, Putri Indonesia yang nantinya mengikuti Miss Universe agar bisa mewakili perempuan Indonesia. Baik dari penampilan maupun dari sisi pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia.

“Beberapa tahun ini yang terpilih jadi Putri Indonesia kan biasanya berdarah Eropa atau Indo. Ke depan saya harap bisa terlihat seperti Indonesia dengan warna kulit yang terlihat dari Asia. Trully Indonesian looking,” harap pemain film Ketika Cinta Bertasbih ini.

Putri Indonesia yang berkulit khas Asia menurut dia juga bisa menentukan penilaian juri Miss Universe. Terlihat sepele memang, tapi untuk personalitas dan karakter sebuah negara, warna kulit juga diperhitungkan meski bukan penilaian utama.

“Orang juga akan mengenal, memang seperti itu lah Indonesia. Perempuan di sini juga akan merasa lebih nyaman,” ujarnya.

Meski kontestan Indonesia belum bisa masuk lima besar, mojang Bandung ini berharap Indonesia tidak bosan mengirim wakil untuk berpartisipasi dalam kontes adu kecantikan itu. Menurut dia, selain sebagai tempat promo Indonesia ke dunia, juga bisa menghidupkan industri kreatif dalam negeri.

“Peserta yang tampil di Miss Universe kan memerlukan busana. Nah, kalau ada yang ikut kan industri kreatif kita juga berjalan. Bagaimana cara buat busana yang unsur budayanya terasa,” ucapnya.

Olivia Jensen, Gali Lagi Wawasan Dunia

Olivia Jensen memaklumi kega­galan kontestan Indonesia di ajang Miss Universe. Menurutnya, per­saingan dalam ajang pemilihan ter­sebut sangat ketat.

“Bagi saya wajar lah, apalagi dalam kontes seperti ini. Persaingan­nya ketat, pasti ada yang menang dan ada yang kalah,” ujar Olivia

Kenyataan itu harusnya merang­sang setiap perwakilan dari Indo­nesia untuk banyak belajar, khu­sus­nya mengenai wawasan dunia.

“Kontestan-kontestan dari Indo­nesia harus banyak belajar latihan lagi, menggali wawasan secara du­nia, dan mempelajari segala hal agar lebih siap lagi,” imbuhnya.

Bintang Bukan Cinta Biasa ini menyarankan agar Yayasan Putri In­donesia lebih mempersiapkan diri sebelum mengirim kandidatnya untuk ikuti ajang Miss Universe.

“Jika wawasannya nggak bisa berkembang, sebaiknya tidak usah ikut aja. Mungkin mereka juga harus lebih lama lagi latihannya, karena mereka terlalu cepat diterjunkan ke ajang dunia. Menurut aku, Indonesia belum kompetitif untuk ajang miss dunia,” tegasnya.

Kepada Nadine Alexandra, Olivia meminta kegagalan di Miss Universe jangan jadi penghalang karier. Kegagalan justru jadi pelecut se­mangat untuk lebih lagi menekuni sesuatu

“Berhenti saling menyalahkan. Support buat dia, jangan menyerah. Walaupun nggak menang, bisa membawa nama bangsa,” tutup artis kelahiran Denmark ini.

Jessica Iskandar, Faktor Usia Bukan Masalah

Faktor usia dan kematangan ditengarai jadi penyebab kegagalan Nadine Alexan­dra di Miss Universe 2011. Namun, tidak bagi Jessica Iskandar. Dia bilang, usia bu­kan halangan untuk sukses di suatu kontes inter­nasional.

 â€œSebenarnya aku nggak berani menilai kegagalan dan kekurangannya. Meski usia­nya muda tapi dia sudah cukup matang buat bersaing. Aku saja nggak bisa se­pertinya,” jelasnya.

Apa pun hasilnya, Jessica yakin Nadine telah memberikan yang terbaik dalam setiap sesi mulai perkenalan sampai tanya jawab. Lagipula, Jessica pernah nervous da­lam kompetisi model. Ini situasi yang ku­rang lebih sama dialami oleh Nadine di Brazil.

“Ikut kontes model itu nggak segam­pang orang kira lho,” tandasnya,

Secara khusus, bintang Dealova ini memuji tubuh seksi Nadine yang dibalut swimsuit saat sesi preliminary judging.

“Aku terkesima tubuh indah Nadine. Dia bawa inspirasi banget bagi aku. Bikin tubuh seksi tidak harus dengan cara sulit. Selain diet dengan makan makanan men­tah, minum jamu tradisional juga efektif,” tuturnya.

Mahasiswi Desain Interior Universitas Trisakti ini pun mengajak masyarakat tidak mencemooh Nadine. Alasannya, Nadine sudah mengenalkan kekayaan nu­santara seperti kain batik dan Reog Pono­rogo kepada dunia dalam Miss Universe 2011.

“Meskipun tidak menang, ia mampu memperkenalkan Indonesia kepada lebih 1 miliar pemirsa televisi di seluruh dunia,” ucap Jessica.

Venna Melinda, Ada Faktor X Selera Juri

Venna Melinda merasa Nadine Alexandra tidak gagal total dalam Miss Universe 2011. Menurut Putri Indonesia 1994 itu, dalam setiap penyelenggaraan kontes selalu ada faktor x yang tidak bisa diprediksi. Faktor x tersebut adalah selera juri.

“Masuk 16 besar ada faktor x yang tak bisa ditebak, selera juri pada saat penyelenggaraan dan itu selalu berubah tiap tahun,” kata Venna.

Artis senior yang pindah haluan jadi politisi Demokrat itu optimistis In­donesia ke depan bisa banyak bicara dalam kontes wanita ter­cantik sejagat.

“Sekarang ada dua orang peserta dari Asia yang bisa masuk lima besar. Dari China dan Filipina. Itu se­harusnya jadi motivasi kita ke depan. Bahwa tidak ada Asia dikesam­pingkan dan yang menang selalu dari Amerika Latin. Jangan dianggap kegagalan,” kata Venna yang pernah jadi pengamat di ajang Miss Universe 1994 di Manila.

Untuk bisa berprestasi di ajang Miss Universe itu, perempuan asal Surabaya, Jawa Timur ini meminta dukungan masyarakat.

“ Pemberangkatan Putri Indo­nesia ke ajang Miss Universe selalu dinilai sebagai unjuk sensua­litas, padahal tidak seperti itu,” tutupnya. [rm]


Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Nasdem Usung 6 Kadernya Bertarung di Pilkada

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:59

Mantan Bupati Probolinggo akan Didakwa Kasus TPPU Rp256 Miliar

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:50

Pesawat Airbus AS Berisi 149 Penumpang Terbakar Saat Lepas Landas

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:50

DPR Minta Kapolri Ungkap Pelaku Utama Kasus Vina Cirebon

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:40

Demokrat: Aksesibilitas Kunci Bobby Nasution Bangun Sumut

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:33

Pertamina Siapkan Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:30

Indonesia Sambut Baik Keputusan Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Palestina

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:21

Besok, Ahmad Sahroni Diperiksa Pengadilan Tipikor

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:20

Ketua KPU Manggarai Barat Dipecat Imbas Kasus Pelecehan ke Pegawai

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:17

Irjen Dedi Raih Rekor MURI Perwira Tinggi Polri Penulis Buku Terbanyak

Selasa, 28 Mei 2024 | 17:08

Selengkapnya