Get to know yourself better and you will find yourself having no choice but to become your greatest admirer. The more you explore the truth of who you are, the more you will interested in yourself. You will never get bored of yourself when you open the portal to the inner world because you can keep discovering hidden gems. You know so little of your inner resources and that's why you feel like you are not enough. You have no idea how abundant you are until you dig deep inside yourself in search of your essence. There is so much that you can proud of and grateful for when you just go inward. You will be surprised to see your immeasurable worth. You have your own charisma, you have phenomenal characteristic virtues and qualities. You have special gifts, talents and abilites. You are far more extraordinary than you could ever imagine about yourself. You are a rare treasure beyond priceless. Value yourself and all that you are. Know that there is no reason to be your own worst critic when you have  a lot to offer. 

Membaca tulisan di atas setelah menulis respon pada komen kak Andy di AES066 kok ya nyambung dan seperti dikonfirmasi ulang dan digarisbawahi pesannya tentang dunia di dalam, esensi diri dan betapa berlimpahnya apa yang kita miliki ini.

Saat sedang membutuhkan pengertian atas sesuatu hal, memahami makna keberadaan satu hal yang tak secara gamblang bisa dibaca dan butuh waktu, maka aku pun membiarkan diriku menunggu untuk membiarkan semuanya yang susah dipahami itu mengendap hingga ke dasar sehingga airnya berubah jernih dengan sendirinya dan apa yang terkandung di dalamnya jadi lebih mudah dilihat lalu dimengerti. 

Melepas kehendak atas diri dan menyelaras itu serupa mengambang di atas air yang berarus dan percaya saja kemana diri akan terhantar oleh arus itu. Memang bukan berarti sepenuhnya 'ga ngapa-ngapain' karena menyelaras justru  butuh keberadaan diri yang sadar. Sadar yang butuh usaha, bukan seperti pasrahnya zombie yg justru terdikte sesuatu dan tidak punya kendali atas diri sama sekali.

Punya kendali atas keinginan diri, bisa merasakannya namun dengan sadar memilih untuk tidak memaksakannya menjadi kenyataan. Setidaknya dengan memilih menunggu keselarasan yang menjadikannya, menunggu waktu yang tepat bagi keselarasan itu hingga pemahaman hadir dengan sendirinya saat semuanya lebih jelas terlihat satu persatu.

Tulisan ini memang serupa jadi kumpulan kalimat tanpa kejelasan layaknya apa yang terasakan, namun sesudahnya aku jadi lebih mengerti ke arah mana harus menanti. 

Trust the wait, embrace the uncertainty, enjoy the beauty of becoming.