Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kelok 9, Pemilik Jembatan Ikonik Berkonsep Green Construction

Kompas.com - 05/10/2023, 22:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kelok Sembilan atau Kelok 9 (K9) adalah sebuah ruas jalan dengan jembatan layang ikonik yang terletak Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Sebutan Kelok 9 disematkan karena jalan ini memiliki sembilan tikungan atau belokan yang dalam bahasa setempat disebut kelok.

Baca juga: Gedung Warenhuis, Bekas Swalayan Pertama di Medan yang Mulai Bersolek

Lokasi Kelok 9 cukup strategis karena berada pada ruas jalan yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Riau, tepatnya di Km 143 hingga Km 148 dari Padang.

Kelok 9 juga diapit jajaran perbukitan yang merupakan bagian dari Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.

Pemandangan indah dari bentuk tikungan dan jembatan layang yang terbingkai hijaunya perbukitan membuat Kelok 9 juga menjadi tujuan wisata yang terkenal di Sumatera Barat.

Baca juga: Mengenal Pacu Jawi, Balapan Sapi Khas Minang: Asal-usul, Waktu Pelaksanaan, dan Manfaat

Sejarah Kelok 9

Jalan di Kelok 9 sebenarnya sudah ada sebelum jembatan layang yang sangat ikonik itu dibangun.

Pembangunan jalan sebelumnya dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1908-1914.

Pada saat itu, jalan ini dibangun untuk memperlancar transportasi dari Pelabuhan Teluk Bayur yang ada di wilayah barat Sumatera menuju ke wilayah timur.

Baca juga: Mengenal Suku Minang, dari Asal-usul hingga Tradisi

Seiring berjalannya waktu, jalan ini semakin ramai dengan semakin banyaknya pengguna jalan yang melintas.

Namun peningkatan kepadatan lalu lintas tidak diikuti dengan fasilitas jalan yang ada.

Jalan yang sempit dengan tanjakan curam dan tikungan tajam membuatnya ruas jalan ini menjadi kendala bagi pengguna jalan.

Sebelum dibangun jembatan, jalan di Kelok 9 tidak dapat dilalui oleh truk gandeng ataupun trailer karena radius tikungan lebih kecil dari 40 meter dan lebar pengerasan hanya 5 meter.

Hal ini pula yang menjadi penyebab kemacetan kerap terjadi, terutama ketika akhir pekan atau momen libur dan menjelang momen lebaran.

Kemacetan akan semakin parah jika ada truk dengan muatan berat gagal menanjak karena pengendara lain kesulitan untuk menyalip atau mendahului.

Akhirnya pada tahun 2003, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum mulai melaksanakan pembangunan Jembatan Kelok Sembilan atau flyover Kelok 9.

Keputusan pembangunan jembatan ini diambil salah satunya karena kondisi topografi yang tidak memungkinkan untuk memperlebar ukuran jalan.

Pembangunan Jembatan Kelok Sembilan ini memakan waktu 10 tahun yang dilakukan dalam dua tahap, masing-masing tahun 2003 hingga 2011 dan kemudian 2012 hingga 2013.

Untuk membangun Jembatan Layang Kelok Sembilan ini, dana APBN yang dihabiskan adalah sekitar 600 miliar.

Jembatan Kelok Sembilan kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 31 Oktober 2013.

Profil Jembatan Kelok Sembilan

Jembatan Kelok Sembilan menjadi karya anak bangsa yang dibangun dengan menggunakan konsep green construction sekaligus ikon konstruksi nasional yang monumental.

Jembatan Kelok Sembilan memiliki panjang mencapai 943 meter dan jalan penghubung sepanjang 2.089 meter.

Jembatan di Kelok 9 terbagi menjadi enam buah jembatan dengan lebar 13,5 meter yang ditopang pilar setinggi sekitar 60 meter di atas permukaan jalan yang ada di bawahnya.

Panjang keenam jembatan tersebut berbeda-beda dengan menyesuaikan topografi tanah dan panjang lekuk jembatan itu sendiri.

Ukuran panjang jembatan pertama adalah 20 meter, jembatan kedua 230 meter, jembatan ketiga 65 meter, jembatan keempat 462 meter, jembatan kelima 31 meter, dan jembatan keenam sepanjang 156 meter.

Jembatan keempat yang menjadi jembatan terpanjang dibangun menggunakan konstruksi pelengkung beton dengan pondasi "bore pile" sedalam 20 meter.

Salah satu fungsi konstruksi adalah untuk menahan berat jembatan dan guncangan horizontal jika terjadi gempa.

Sumber:
djkn.kemenkeu.go.id  
pu.go.id  
sumbarprov.go.id  
antaranews.com   
nasional.kompas.com 
travel.kompas.com (Barry Kusuma)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com