Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Banda Neira, dari Pulau Penghasil Pala hingga Tempat Pengasingan Bung Hatta

Kompas.com - 05/09/2022, 07:08 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Banda Neira atau Banda Naira adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan Banda, Provinsi Maluku.

Meski bukan pulau terbesar, namun Banda Neira memiliki pesona tersendiri.

Baca juga: Istana Mini Banda Neira Akan Direvitalisasi Jadi Istana Kepresidenan

Sejarah mencatat bahwa nama Banda Neira telah dikenal hingga ke mancanegara.

Pulau yang indah ini menyimpan keindahan alam, kekayaan hasil bumi, lengkap dengan sejarahnya.

Baca juga: Mengingat Banda Neira, Nostalgia Pulau Penghasil Pala

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Banda Neira yang dapat Anda simak.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Menginap di Banda Neira, Yuk Mampir...

1. Pulau Penghasil Pala

Sejak dulu, Banda Neira dikenal sebagai pulau penghasil pala yang berharga.

Bahkan Banda Neira disebut sebagai satu-satunya tempat penghasil pala di dunia.

Pala menjadi daya tarik bagi bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, dan Inggris.

2. Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Banda Neira pernah dijajah karena kekayaan alamnya, terutama pala dan rempah-rempah lain.

Bangsa Eropa semula datang untuk berdagang dan membeli rempah-rempah untuk dijual kembali.

Namun Bangsa Belanda kemudian datang untuk menguasai pulau ini, yang mendapat perlawanan dari penduduk setempat.

Bangsa Inggris yang datang memanfaatkan kesempatan ini untuk melawan Belanda.

Hal ini menyebabkan perang tak berkesudahan sejak tahun 1609 yang melibatkan rakyat Banda yang dibantu Inggris untuk melawan Belanda.

3. Monumen Parigi Rante

Banda Neira memiliki sejarah kelam pembantaian saudagar-saudagar rempah.

Pembantaian ini dilakukan oleh penjajah Eropa demi menguasai hasil bumi berupa rempah-rempah.

Tak hanya membantai, namun tak sedikit rakyat yang dikirim ke Pulau Jawa sebagai budak.

Untuk mengenang sejarah tersebut, dibangunlah Monumen Parigi Rante.

4. Memiliki Benteng Pertahanan

Sebagai bentuk peninggalan masa penjajahan, Banda Neira memiliki benteng yang pernah dibangun oleh penjajah.

Terdapat benteng pertahanan Portugis bernama Benteng Belgica yang digunakan untuk memantau kedatangan musuh

Setelah kedatangan VOC, didirikan pula benteng-benteng yang lain seperti Benteng Revengie, Benteng Hollandia, dan Benteng Concordia.

5. Hendak Ditukar dengan Manhattan

Perang antara Belanda dan Inggris baru berakhir dengan ditandatanganinya Traktat Breda pada 31 Juli 1667.

Dalam salah satu isi traktat menyebut bahwa Inggris harus pergi dari Pulau Run, Kepulauan Banda, karana pulau ini akan jatuh ke tangan Belanda.

Sebagai gantinya, Inggris akan mendapat Nieuw Amsterdam di Amerika Utara.

Nieuw Amsterdam saat ini menjadi Manhattan, kota bisnis terbesar di dunia.

Sedangkan Pulau Run saat ini menjadi pulau yang berkembang sangat pelan seiring dengan redupnya eksistensi pala di dunia.

6. Tempat Pengasingan Bung Hatta

Belanda pernah mengirim Bung Hatta ke pengasingan di Banda Neira pada 11 Februari 1936.

Sebelumnya Bung Hatta diasingkan oleh pihak kolonial Belanda di Boven Digoel, Papua pada tahun 1935 selama setahun.

Tak hanya Bung Hatta, namun Sutan Syahrir dan Dr. Cipto Mangunkusumo juga pernah diasingkan di Banda Neira.

7. Diabadikan di Uang Rupiah

Keindahan Banda Neira tidak hanya diabadikan di berbagai cerita, namun juga di uang rupiah.

Pada uang kertas pecahan Rp 1.000 emisi 2016 terdapat gambar dari Banda Neira.

gambar tersebut terletak di bagian belakang, bersama dengan gambar Tari Tifa dan Bunga anggrek Larat yang juga menjadi identitas dari wilayah Maluku.

Sumber:
travel.tribunnews.com 
bobo.grid.id
kompas.com 
bi.go.id 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com