Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pakaian Adat Jawa Tengah dan Ciri Khasnya

Kompas.com - 05/01/2022, 18:28 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Jawa Tengah termasuk salah satu provinsi yang memiliki kekayaan budaya. Pasalnya, wilayah ini dulunya termasuk dalam Kerajaan Mataram Islam, sebagai pusat peradaban Jawa masa lalu.

Salah satu bukti kekayaan budaya Jawa Tengah tercermin dalam pakaian adatnya yang beraneka ragam. Berikut 5 pakaian adat Jawa Tengah dan ciri khasnya:

1. Baju Surjan

Baju surjan adalah pakaian untuk kaum pria kerabat kerajaan di masa lalu. Dulunya, baju surjan ini hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan pada acara-acara resmi saja.

Baju surjan memiliki motif lurik berwarna cokelat dan hitam. Bagian depan baju ini terdapat saku, dan bagian lehernya berpola shanghai.

Penggunaan baju surjan biasanya dipadukan dengan kain jarik bermotif batik yang dililitkan di pinggang dengan panjang hingga mata kaki. Di bagian belakang akan diselipkan senjata berupa keris sebagai simbol ksatria.

Baca juga: Cerita Baju Koko, dari Tui-Khim hingga Surjan

2. Baju Jawi Jangkep

Sama dengan baju surjan, baju jawi jangkep juga dikenakan oleh kaum pria. Bedanya baju jawi jangkep ini polos berwarna gelap, seperti hitam, biru tua, merah bata, dan sebagainya.

Baju jawi jangkep terdiri dari atasan dengan motif bunga di bagian tengah dan beskap di bagian dalam. Namun saat ini, beskap biasanya digunakan secara terpisah.

Sebagai bawahan baju jawi jangkep adalah kain jarik panjang hingga mata kaki. Bagian belakang juga diselipkan keris. Selain itu, pria yang menggunakan baju jawi jangkep juga mengenakan blangkon atau penutup kepala.

3. Kebaya

Jika kaum pria menggunakan baju surjan atau baju jawi jangkep, maka kaum wanitanya akan menggunakan kebaya. Baju kebaya ini berbentuk blus sederhana berlengan panjang.

Berbeda dengan kebaya di daerah lain, kebaya Jawa Tengah sedikit menyimpan kesan misteris. Bahan yang digunakan untuk kebaya ini adalah beludru atau kain sutera.

Umumnya kebaya Jawa Tengah berwarna hitam. Wanita Jawa Tengah akan menggunakan kemben sebagai dalaman kebaya. Sementara bagian perut akan dililitkan stagen untuk memperkuat kemben.

Kain jarik panjang bermotif batik akan dipakai sebagai bawahan kebaya. Untuk menambah keanggunan, rambut wanita berkebaya akan disanggul.

Baca juga: Baju Jawi Jangkep dan Kebaya, Pakaian Tradisional Jawa Tengah

4. Kanigaran

Baju kanigaran ini adalah pakaian para raja di masa lalu. Saat ini, baju kanigaran ini sering dikenakan untuk mempelai pada acara pernikahan.

Mempelai pria mengenakan baju beskap berkerah, berbahan beludru halus. Di bagian dada dan lengan ada hiasan berwarna emas untuk menambah kemewahan.

Sementara mempelai wanita juga mengenakan baju berwarna senada dengan mempelai pria namun tidak berkerah.

Untuk bawahan, mempelai pria menggunakan kain dodoran atau kampuh, yang berbeda dengan kain jarik biasa. Di bagian belakang juga diselipkan keris sebagai mana pakaian yang lain.

5. Basahan

Selain kanigaran, ada pula pakaian basahan yang saat ini juga digunakan untuk acara pernikahan. Bedanya, Basahan tidak mengenakan atasan.

Bagian dada mempelai pria dibiarkan terbuka. Sebagai gantinya, mempelai pria akan menggunakan kalung yang melambangkan kemewahan.

Sementara mempelai wanita juga mengenakan kain hingga menutupi bagian dada. Sementara bagian dada atas dibiarkan terbuka, dan dihiasi dengan kalung yang senada dengan kalung mempelai pria.

Untuk bawahan, mempelai pria menggunakan kain dodoran atau kampuh, yang berbeda dengan kain jarik biasa. Di bagian belakang juga diselipkan keris sebagai mana pakaian yang lain.

Sumber:
Buku Ensiklopedia Negeriku: Pakaian Adat (2016)
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/17/143817769/baju-jawi-jangkep-dan-kebaya-pakaian-tradisional-jawa-tengah?page=all
https://perpustakaan.id/pakaian-adat/jawa-tengah/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com