Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah 9 Tahun Buat Karya Seni Instalasi dari Barang Bekas, Berawal Kesedihan Lihat Sampah di Laut

Kompas.com - 29/11/2021, 06:39 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Dhafira Khairuna Arifin (9) membuat seni instalasi unik yang diberi nama "Laut Palsu". Seni instalasi itu dibuat Dhafira sebagai bentuk keprihatinannya melihat tumpukan sampah di sejumlah pantai di Jawa Timur.

Karya seni instalasi itu dipajang di salah satu mal di Gresik. Bocah yang akrab disapa Runa itu mengatakan, karya seni itu dibuat karena kesedihannya melihat masyarakat tidak peduli dengan kebersihan dan lingkungan.

Runa menyayangkan, masih ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan akhirnya mengotori lautan.

"Sedih aja lihat banyak sampah di laut, saat diajak ayah dan ibu jalan-jalan di pantai yang ada di Surabaya dan Madura," ujar Runa saat pembukaan pameran, Minggu (28/11/2021) sore.

Melihat sampah yang berada di sejumlah pantai di Jatim, Runa lalu membuat karya seni instalasi pada ruang berukuran panjang 2,5 meter, lebar 0,95 meter, dan tinggi 2 meter.

Bahan yang digunakan membuat karya seni itu merupakan barang bekas yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

"Pakai barang bekas. Ada kardus, tusuk sate, plastik slontongan tangan, koran bekas, yang saya anggap itu sebagai sampah," kata Runa.

Menurut Runa, karya seni instalasi ini merupakan edisi pertama. Sebelumnya, anak pasangan Muhammad Saiful Arifin dan Ganinda Anggaini lebih banyak berkutat di seni lukis.

Baca juga: Kasus Perusakan 18 Rumah Warga di Gresik, Polisi: Sudah Mulai Ada Titik Terang...

Terkait karya seni yang dibuatnya, Runa bahkan telah mendapatkan 14 penghargaan, dua di antaranya penghargaan nasional.

Karya seni instalasi buatan Dhafira Khairuna Arifin (Runa), yang turut dipamerkan di salah satu mall di Gresik, Minggu (28/11/2021).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Karya seni instalasi buatan Dhafira Khairuna Arifin (Runa), yang turut dipamerkan di salah satu mall di Gresik, Minggu (28/11/2021).
Tentang Laut Palsu

Dalam karya seni instalasi yang diberi nama Laut Palsu itu, Runa menggambarkan potret bawah laut yang indah, lengkap dengan hewan dan tumbuhan air. Juga terdapat peti harta karun, kapal, dan penyelam.

Ada pula lukisan acrylic or canvas berbingkai hitam yang di tempatkan pada sisi kanan dan kiri sketsel, yang menunjang pemandangan menjadi indah. Selain itu, ada dua penyelam yang terbuat dari boneka dihias plastik slontongan tangan, origami kapal dari kertas lipat, dengan panel belakang dipenuhi hewan dan tumbuhan air.

"Buatnya enggak terlalu susah juga, apa yang ada dipikiran ya saya buat. Butuh waktu satu minggu untuk membuatnya," kata Runa.

Siswi kelas 4 SDIT At Taqwa Wiyung, Surabaya, ini mengaku puas, karena telah mengekspresikan idenya dalam bentuk karya seni. Terlebih, hasil karya seni instalasi ini merupakan yang pertama dibuat olehnya.

"Jangan buang sampah sembarangan, supaya lautnya bisa tetap indah," ucap Runa mengenai pesan yang terkandung dalam seni karya yang dibuatnya.

 

Bakat sejak kecil

Muhammad Saiful Arifin, ayah Runa, mengatakan, bakat anaknya sudah terlihat sejak masih kecil. Saat berusia tiga tahun, Runa sudah suka menggambar.

Saiful dan istrinya terus mengembangkan bakat anaknya itu. Pada usia enam tahun, Runa dimasukkan ke Sanggar Daun arahan Arik S Wartono.

"Sejak umur tiga tahun itu sudah suka menggambar, apa mungkin karena ibunya suka gambar arsitek, kemudian Runa ikut-ikutan," kata Saiful.

Ibunda Runa, Ganinda Angga, menambahkan, bakat menggambar anaknya makin terasah saat bergabung dengan Sanggar Daun. Runa pun semakin tajam mengekspresikan ide lewat karya yang dihasilkan.

"Termasuk karya seni instalasi ini. Kan kemarin itu ceritanya kami ajak jalan-jalan ke pantai, rupanya Runa lihat banyak sampah di situ dan kemudian buat karya ini," ucap Ganinda.

Selain karya seni instalasi, Dhafira Khairuna Arifin (Runa) juga membuat lukisan yang ditampilkan dalam pameran di salah satu mall di Gresik, Minggu (28/11/2021).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Selain karya seni instalasi, Dhafira Khairuna Arifin (Runa) juga membuat lukisan yang ditampilkan dalam pameran di salah satu mall di Gresik, Minggu (28/11/2021).
Sebagai ibu, Ganinda memang mendukung apa yang digemari oleh anaknya selama hal tersebut positif. Terlebih Ganinda melihat bahwa anak sulungnya tersebut tidak hanya memiliki bakat melukis, tetapi juga peka dengan kondisi sekitar.

"Runa juga senang baca National Geographic, mungkin itu juga yang kemudian memengaruhi pikirannya. Apalagi kita juga kan tahu, bagaimana bahayanya sampah plastik bagi alam bila dibuang sembarangan," tutur Ganinda.

Dalam lukisan-lukisan yang dihasilkan Runa sebelumnya, juga banyak yang memperlihatkan mengenai pemandangan keindahan alam.

Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuhan Seorang Ibu di Gresik, Polisi: Pelaku Bukan Orang Jauh...

Tanggapan kurator

Pimpinan Sanggar Daun, Arik S Wartono, mengatakan, karya seni instalasi Laut Palsu mili Runa menggambarkan imajinasi tentang petualangan mencari harta karun bajak laut.

Arik menilai, Runa secara cerdik mampu mengambil sudut pandang dalam peta logika yang sulit untuk disanggah atau dibantah.

"Bahkan ketika saya tanya dia hanya menjawab enteng, ya memang palsu. Kalau mau yang asli ya pergi saja ke laut beneran, begitu jawabnya, simpel," kata Arik.

Namun, di balik jawaban enteng khas seorang bocah, Arik melihat kreativitas Runa cukup berbeda dari kebanyakan anak seusianya.

Karya seni instalasi buatan Dhafira Khairuna Arifin (Runa), yang turut dipamerkan di salah satu mall di Gresik, Minggu (28/11/2021).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Karya seni instalasi buatan Dhafira Khairuna Arifin (Runa), yang turut dipamerkan di salah satu mall di Gresik, Minggu (28/11/2021).
Pada usia enam tahun, ketika Runa baru saja bergabung dengan Sanggar Daun arahannya, Runa sudah mampu menghasilkan picture book (buku bergambar) yang sangat unik dan menarik berlabel "Dream" atau dalam bahasa Indonesia berarti mimpi.

"Kreativitas Runa yang menonjol ini membuatnya terus melakukan eksplorasi. Runa tampaknya juga begitu menikmati permainan warna, yang tidak mengenal kata ragu," tutur Arik.

Selain hasil karya seni instalasi dan lukisan milik Runa, pameran itu juga menampilkan beberapa lukisan hasil karya anak didik Sanggar Daun yang lain.

Agenda ini merupakan rangkaian pameran seni rupa perayaan 17 tahun Sanggar Daun dan Biennale Jawa Timur IX yang digelar hingga 11 Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bendahara Gerindra Maluku Barat Daya Tewas Gantung Diri, Diduga Dipicu Masalah Internal Partai

Bendahara Gerindra Maluku Barat Daya Tewas Gantung Diri, Diduga Dipicu Masalah Internal Partai

Regional
Terbongkar, Pabrik Oli Palsu Beromzet Rp 5,2 Miliar di Tangerang

Terbongkar, Pabrik Oli Palsu Beromzet Rp 5,2 Miliar di Tangerang

Regional
UKT dan IPI Tak Jadi Naik, UNS Hitung Potensi Penurunan Pendapatan

UKT dan IPI Tak Jadi Naik, UNS Hitung Potensi Penurunan Pendapatan

Regional
PPDB TK/SD di Kota Semarang Dibuka mulai 18 Juni 2024

PPDB TK/SD di Kota Semarang Dibuka mulai 18 Juni 2024

Regional
HST Gelar Murakata Berselawat bersama Habib Syech, Bupati Aulia: Semoga Datangkan Berkah

HST Gelar Murakata Berselawat bersama Habib Syech, Bupati Aulia: Semoga Datangkan Berkah

Kilas Daerah
PDI-P NTB Resmi Usung Sahril dan Sudirman umtuk Pilkada Sumbawa

PDI-P NTB Resmi Usung Sahril dan Sudirman umtuk Pilkada Sumbawa

Regional
BRIN Kembangkan Alat Pendeteksi Polusi Udara di Kota Semarang

BRIN Kembangkan Alat Pendeteksi Polusi Udara di Kota Semarang

Regional
Jambret Ponsel Remaja Putri, Pria di Kupang Ditangkap Warga

Jambret Ponsel Remaja Putri, Pria di Kupang Ditangkap Warga

Regional
12 Santri Sesak Napas akibat Kebakaran Pesantren Babun Najah Aceh

12 Santri Sesak Napas akibat Kebakaran Pesantren Babun Najah Aceh

Regional
Video Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Kembali Viral, Tampar Siswi Lain dan Mengaku Berani Melawan Mama

Video Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Kembali Viral, Tampar Siswi Lain dan Mengaku Berani Melawan Mama

Regional
Wapres Ma'ruf Amin Akan Kunjungan Kerja ke Merauke, Berikut Agendanya

Wapres Ma'ruf Amin Akan Kunjungan Kerja ke Merauke, Berikut Agendanya

Regional
Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri

Cerita Siswi SMA 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Luar Negeri

Regional
Harga Kopi Tinggi, Truk Pembawa Kopi Jadi Incaran Bajing Loncat

Harga Kopi Tinggi, Truk Pembawa Kopi Jadi Incaran Bajing Loncat

Regional
Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Relawan Angkut 1,7 Ton Sampah dari Pembuangan Liar di Hutan Gondoriyo

Regional
Bus Terguling di Karanganyar, Penumpang Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Diri

Bus Terguling di Karanganyar, Penumpang Pecahkan Kaca untuk Selamatkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com