SUKABUMI — Jelang pendaftaran Kandidat Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi ke KPU yang menyisakan waktu 17 hari lagi, (4-6 September, red), namun belum ada satupun pasangan calon yang sudah pasti bersanding.
Sejumlah parpol terlihat masih malu-malu untuk memperlihatkan siapa kandidat pasangan calon yang akan diusungnya, meski berbagai nama berseliweran di media sosial mulai dari pasangan petahana Marwan Hamami-Iyos somantri yang digadang-gadang diusung oleh empat parpol, pasangan Adjo Sardjono-Iman Adinugraha hingga pasangan Sirojudin dengan artis Ibukota Jane Shalimar tak berarti semua itu sudah pasti.
Bahkan beberapa parpol besar yang memiliki kursi di DPRD seperti, Gerindra, PKS, Golkar, PKB, PAN, Demokrat, PPP dan Nasdem masih terlihat diam belum berani secara terbuka menyatakan sikap deklrasi ke publik soal siapa kandidat jagoannya yang akan diusung.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin mengatakan sebetulnya di mata PKS sendiri dukungan dan usungan sudah ada kepastian, hanya saja belum saatnya untuk mempublikasi secara terbuka.
“PKS sudah pasti berkoalisi dengan Golkar, dan Golkar sendiri sudah menunjuk pak Marwan maju di Pilkada. Itu artinya, PKS sudah mantap berkoalisi dengan Golkar, hanya saja soal F2 (wakilnya red) siapa, kita akan membahasnya bersama partai koalisi,” jelas M Sodikin saat dihubungi Radar Sukabumi, Selasa (18/08).
Menurutnya, kemungkinan kecil ada perubahan PKS untuk pindah koalisi. Sejauh ini, PKS bersama partai Golkar, NasDem dan Demokrat sudah memantapkan diri untuk berkoalisi dengan mengusung Petahana Marwan Hamami, hanya saja dirinya belum bisa secara terbuka apakah koalisi itu terjadi atau tidak. Pasalnya, kepastian berkoalisi ditandai dengan deklrasi usungan.
“Dalam waktu dekat kita deklrasi, kemungkinan di akhir bulan ini atau diawal bulan depan, “tukasnya.
