Jumat, 3 Mei 2024

Hutan Terbakar, Jalur Pendakian Panderman di Kota Batu Tutup Sementara

- Kamis, 23 November 2023 | 11:00 WIB
LERENG TERJAL: Api yang membakar hutan di Gunung Panderman terlihat jelas dari Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, pada Selasa Malam (21/11). (BURHAN SYIHABUDDIN/FOR RADAR MALANG)
LERENG TERJAL: Api yang membakar hutan di Gunung Panderman terlihat jelas dari Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, pada Selasa Malam (21/11). (BURHAN SYIHABUDDIN/FOR RADAR MALANG)

 

BATU - Kebakaran yang melanda Hutan di Gunung Panderman sejak Selasa sore (21/11) belum padam hingga kemarin (22/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu sudah melakukan pemadaman api di areal seluas 3,5 hektare. Mereka belum bisa memastikan total luas areal hutan yang terbakar. Untuk sementara, jalur pendakian di Gunung Panderman juga ditutup.

Pantauan Jawa Pos Radar Malang pada Rabu sore, kobaran api masih bisa dilihat dari Dusun Srebet, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu. Salah satu warga setempat, Burhan Syihabuddin, menjelaskan bahwa kebakaran itu diawali suara petir pada Senin Sore. Setelah itu turun hujan deras. ”Sore itu saya hanya melihat kepulan asap dari hutan Gunung Panderman,” jelasnya.

Burhan juga mendengar kabar bahwa sore itu api sudah terlihat jelas dari kawasan Rest Area Jalibar, Desa Oro-Oro Ombo. Sementara kalau dari Dusun Srebet, api mulai tampak setelah waktu salat Isya. Dia menduga saat itu kebakaran sudah meluas karena embusan angin.

Burhan merupakan salah satu petugas di Pos Pendakian Jalur Gunung Panderman-Butak, khusus untuk motor matic. Dari pantauan wartawan koran ini kemarin, masih ada beberapa pendaki yang memarkir kendaraannya di sana. Namun semuanya adalah pendaki yang menuju Gunung Butak.

”Untuk jalur pendakian Gunung Butak memang masih buka. Yang tidak boleh itu pendakian ke Gunung Panderman, karena api belum sepenuhnya padam. Dikhawatirkan membahayakan para pendaki,” papar dia.

Tim Rescue Pendakian Gunung Panderman-Butak Supardi mengatakan batas akhir penutupan jalur pendakian Gunung Panderman belum bisa dipastikan. Pihaknya menunggu api benar-benar padam seluruhnya agar tidak membahayakan para pendaki.

Di tempat lain, Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu menjelaskan bahwa lokasi kebakaran sebenarnya bukan di jalur pendakian. Melainkan di lereng yang terbilang terjal dan agak sulit dijangkau.  ”Kebakaran terjadi akibat sambaran petir ke pohon. Kemudian api merembet ke pepohonan cemara dan alang-alang,” jelasnya.

Dia menambahkan, pada Selasa malam (21/11) malam tim gabungan sudah melakukan pemadaman seluas 3,5 hektare. Upaya pemadaman masih terus dilakukan hingga kemarin. ”Kami membagi tim gabungan menjadi dua. Di Pos 1 (Desa Oro-Oro Ombo) sebanyak 35 personel dan Pos 2 (Posko Pendakian Panderman Dusun Toyomerto) sejumlah 20 personel," ungkap Agung.

Tantangan terbesar pemadaman kebakaran di Gunung Panderman adalah medan yang sulit dijangkau. Lokasinya banyak di tebing dengan kemiringan yang terjal dan di bawahnya ada jurang. ”Kalau malam, jarak pandang tim pemadaman pasti terbatas. Apalagi dalam kondisi minim penerangan dan angin cukup kencang. Tapi untuk sementara kami belum memerlukan water bombing," tandasnya. (ifa/fat)

Editor: Yudistira Satya Wira Wicaksana

Sumber: Radar Malang

Tags

Terkini

X