PAMEKASAN, RadarMadura.id – Jeruk bali belum terkategorikan sebagai tanaman budi daya di Kota Gerbang Salam. Sebab, buah tersebut kebanyakan ditemukan hanya ditanam di pekarangan rumah warga.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan belum menemukan jeruk bali tersebut dibudidayakan oleh petani. Sebab, tanaman tersebut biasanya hanya dijadikan koleksi oleh masyarakat.
”Makanya hanya banyak ditemukan di pekarangan warga,” ujar Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) DKPP Pamekasan Didik Haryono.
Menurutnya, buah jeruk bali tersebut cocok ditanam di semua jenis tanah. Sebab, meskipun tanaman tersebut tidak dirawat melalui pemupukan, akan tetap tumbuh subur dan terus berbuah. ”Biasanya tidak mengenal musim, baik musim hujan maupun kemarau terus berbuah berkelanjutan,” paparnya.
Selain itu, jika hendak merawat buah tersebut untuk tumbuh dengan baik, memang membutuhkan perawatan yang maksimal. Misalnya, saat penanaman awal selama setahun dibiarkan lebat dulu daunnya. Kemudian, saat sudah dua tahun, mulai dibuat stressing. ”Sehingga, buah yang dihasilkan dapat lebat dan besar-besar,” ujarnya.
Dia menambahkan, menanam buah antara yang diperlakukan khusus dan dibiarkan begitu saja akan berbeda hasilnya. Jika mau berbuah dengan baik dan bagus hasilnya, mesti dirawat dengan baik pula. ”Salah satunya, mesti diberi zat perangsang untuk semakin membuat pohon tersebut lebat buahnya,” ujarnya. (bai/luq)
Baca artikel dan berita menarik dari RadarMadura.id lainnya di Google News
Artikel Terkait
Tanpa Presto, Begini Trik Bikin Daging Empuk Hanya 12 Menit
Ini Dia! Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi Pemain Sepak Bola Dunia saat Jeda Turun Minum
Lulusan Pesantren di Sumenep Berkebun Jeruk Lemon, Perawatan Mudah dan Bisa Panen Berkali-kali
Abdur Rohim, Warga Paberasan, Sumenep, Belajar Berkebun Jeruk Lemon lewat YouTube
Jeruk Bali Bisa Memperlancar BAB dan Redakan Batuk