Selasa, 7 Mei 2024

Jeruk Bali Bisa Memperlancar BAB dan Redakan Batuk

- Senin, 25 September 2023 | 01:24 WIB
MANIS: Jeruk bali milik Nurul Kari’ah matang dan siap dikonsumsi di pekarangan rumah, Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Sabtu (9/9). (UBAIDILLAHIR RA’IE/JPRM)
MANIS: Jeruk bali milik Nurul Kari’ah matang dan siap dikonsumsi di pekarangan rumah, Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Sabtu (9/9). (UBAIDILLAHIR RA’IE/JPRM)

PAMEKASAN, RadarMadura.id – Kota Gerbang Salam terbilang tanah subur. Sebab, tanah yang subur dapat diketahui dengan berbagai tanaman yang tumbuh. Seperti jambu, kedondong, durian, jeruk bali, dan berbagai jenis buah lainnya.

Salah satu pemilik jeruk bali itu Nurul Kari’ah, warga Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Jeruk bali yang dimilikinya tersebut awalnya berada di tengah halaman rumah. Dijadikan sebagai tempat berteduh dan diambil buahnya.

”Namun oleh keluarganya dipindah ke samping barat rumah, menjadi penguat tebing dipinggir leke,” ujarnya.

Perempuan berkacamata itu memaparkan, tingat kematangan buah jeruk bali dapat diketahui dengan warna kulit dan ukuran. Saat masih muda, ukuran jeruk bali masih sebesar dua kepalan tangan dan warnanya masih hijau tua.

”Namun jika sudah matang, warna kulitnya berubah menjadi warna kuning dan ukurannya hampir segede kepala bocah,” ujarnya.

Daging buah jeruk bali saat masih muda berbeda dengan yang sudah tua. Biasanya saat sudah tua berwarna merah. Sedangkan saat masih muda, daging jeruk bali tersebut biasanya berwarna putih.

”Saat masih muda dikonsumsi, biasanya rasanya pahit. Namun saat sudah tua (matang) dagingnya berwarna merah dan rasanya manis,” terang ibu dari satu anak itu.

Nurul menerangkan, pohon yang berada di sebelah barat rumah pekarangan rumah itu ditanam dari hasil mencangkok. Sebab, menanam dengan mencangkok lebih cepat dibanding menanam dari biji. ”Setahun dengan ketinggian kisaran dua meter sudah berbuah lebat,” ujarnya.

PANEN: Nurul Kari’ah sedang memetik jeruk bali miliknya di pekarangan rumah, Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Sabtu (9/9). (UBAIDILLAHIR RA’IE/JPRM)

Dalam satu tangkai, jumlah buah jeruk bali tidak sama. Ada yang lima buah, tiga buah, dan satu buah. Perbedaannya, untuk tangkai yang buahnya semakin banyak, ukuran buah akan semakin kecil. ”Jika dalam satu tangkai buahnya hanya satu, ukuran buah biasanya jauh lebih besar,” jelasnya.

Perempuan 22 tahun itu menerangkan, buah jeruk bali hampir sama manfaatnya dengan jeruk lemon jika dikonsumsi dagingnya. Yakni, dapat memperlancar buang air besar (BAB) dan meredakan batuk. ”Biasanya jika mau dijadikan sebagai obat, daging jeruk bali dijus,” ujarnya.

Selain itu, buah jeruk bali tidak hanya dijadikan sebagai obat alami meredakan batuk dan melancarkan BAB. Daging jeruk bali juga bisa dibuat rujak. ”Dagingnya manis dan pas jika dibuat rujak dengan petis,” terangnya. (bai/luq)

Baca artikel dan berita menarik dari RadarMadura.id lainnya di Google News

Editor: Berta SL Danafia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X