Kamis, 2 Mei 2024

Bonsai Warga Solo Ini Ditawar Rp1 Miliar di Pameran Bonsai di Grobogan Tapi Tak Dilepas, Seperti Apa Penampakannya?

- Minggu, 24 Maret 2024 | 11:36 WIB
KUNJUNGI: Pencinta bonsai kunjungi pameran nasional yang diikuti oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PBBI) dari sejumlah wilayah di Gedung Serba Guna Dewi Sri.   (FIKRI THOHARUDIN/RADAR KUDUS)
KUNJUNGI: Pencinta bonsai kunjungi pameran nasional yang diikuti oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PBBI) dari sejumlah wilayah di Gedung Serba Guna Dewi Sri. (FIKRI THOHARUDIN/RADAR KUDUS)

 

GROBOGAN - "Ini bisa membuat gila," kekeh Putra, warga desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi pada Jumat (22/3).

Putra dibuat terheran-heran saat dihadapkan pada bonsai pohon phusu berukuran 64 cm milik Eko Sumargono asal Solo.

Baca Juga: Fenomena Gunung Lumpur Muncul di Ngaringan Grobogan, Ada Kaitannya dengan Gempa di Tuban?

"Sudah ditawar 1 miliar tapi tidak dilepaskan," jelas Kukuh Prasetyo Rusady panitia penyelenggara terhadap bonsai yang berada di hadapan Putra.

Baca Juga: Ini Dia Nama-nama Pemenang Lomba Bonsai Tingkat Nasional di Grobogan, Berikut Daftarnya!

Baca Juga: Ratusan Bonsai Ikuti Kontes Tingkat Nasional di Halaman Dewi Sri Purwodadi, Hadiah Utama Seekor Sapi

Kukuh yang juga menjabat sebagai sekretaris dinas pertanian merasa terhormat lantaran Kabupaten Grobogan dapat disinggahi event bergengsi ini.

"Pameran nasional bonsai ini baru pertama kali diadakan di Grobogan. Meskipun untuk kaliber lokal sudah pernah," jelasnya.

Meskipun persiapan sempat terkendala karena adanya musibah banjir, namun acara tetap menyedot perhatian bahkan oleh para pencinta bonsai dari luar Jawa.

"Yang hadir ada 755. Selain dari wilayah Jawa Tengah, ada yang dari Jawa Barat, Jawa Timur, NTT bahkan Sumatera," bebernya.

Baca Juga: Jadi Best In Show, Bonsai Hokianti Milik Warga Gresik Jatim Dapat Hadiah Utama Seekor Sapi, Begini Wujudnya!

Baca Juga: Mak Sor... Begini Detik-detik Baby Volcano di Kradenan Grobogan Muntahkan Lumpur Usai Gempa Tuban

Sebelum dipamerkan untuk umum mulai Kamis (21/3) bonsai dinilai dan dikelompokkan menjadi empat kelas, utama, madya, pratama dan prospek.

"Masyarakat bisa ngabuburit ke sini. Menyaksikan puluhan jenis tanaman yang dibuat bonsai. Serta dapat melihat secara langsung bonsai-bonsai terbaik," imbaunya.

Halaman:

Editor: Ali Mustofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X