Rabu, 8 Mei 2024

Landak Mungil yang Imut Seperti Bola Kecil Berduri

- Minggu, 10 Oktober 2021 | 09:00 WIB

JEMBER, RADARJEMBER.ID - Meski namanya hampir sama, hewan asal Afrika ini memiliki banyak perbedaan dengan landak hutan atau landak Jawa. Ukurannya yang mungil dan dapat menggulung layaknya bola berduri saat disentuh. Hewan ini ternyata tak berbahaya sama sekali. Bulunya yang seperti duri itu tak sekeras landak Jawa dan bahkan dapat dijinakkan jika telah lama dipelihara.

Seperti ratusan landak yang dimiliki oleh Abdullah Hamdani, seorang pencinta binatang yang kini konsisten membudidayakan landak mini. Menurut pria yang akrab disapa Dani ini, dibanding hewan-hewan yang dia pelihara sebelumnya, landak mini termasuk binatang lucu yang perawatannya cukup mudah.

Pakannya dapat digantikan dengan pakan kucing, dan sesekali diberi pakan aslinya, yakni serangga atau ulat hongkong. "Saya beri makan sehari dua kali, pagi dan malam. Cari pakannya juga sangat mudah dan murah. Kalau sakit, landak mini tidak seperti kucing atau anjing yang harus dibawa ke dokter. Dia hanya perlu dimandikan sekali dua kali sudah sehat lagi," tuturnya.

Umumnya, penyakit yang sering menimpa landak mini adalah skabies atau jamur pada tubuhnya, kemudian juga obesitas. Skabies pada landak mini biasanya diakibatkan karena kandang yang tidak bersih dan terlalu lembab. Sehingga jamur yang tumbuh di kandang juga menempel pada tubuh landak yang ada di dalamnya.

Sedangkan penyakit obesitas biasanya disebabkan karena landak mini terlalu banyak mengonsumsi ulat hongkong. "Kalau terkena obesitas, memang kelihatannya bagus, lucu, menggemaskan karena gemuk. Tapi, itu berbahaya pada reproduksinya. Jadinya dia kurang produktif, atau tidak bisa beranak," ujarnya.

Cara mengembangbiakkan landak mini juga tidaklah sulit. Cukup dengan menyiapkan kandang berisi serbuk kayu sebagai alas tidurnya. Kemudian, dilengkapi dengan tempat makanan dan minuman si landak, serta satukan landak jantan dan betina dalam kandang tersebut selama dua minggu.

Setelah itu, kedua landak tersebut dapat dipisahkan kembali dan tunggu sekitar satu hingga dua bulan, landak betina akan melahirkan bayi landak mini. Hewan lucu ini dapat melahirkan tiga hingga enam ekor anak dalam satu kali melahirkan.

"Meskipun mudah, tapi harus tetap memilih indukan yang sehat. Karena, kalau induknya nggak sehat, nanti justru anaknya dimakan. Karena dia merasa belum sanggup menghidupkan anaknya dan harus mencari makan untuk dirinya sendiri," tuturnya.

Ya, kesehatan induk landak mini juga berpengaruh terhadap kelangsungan hidup anak-anaknya. Dia bisa menjadi kanibal saat dirinya merasa tak sehat, sehingga mengorbankan anaknya untuk menjadi mangsanya.

Saat bayi landak telah lahir, bayi-bayi tersebut harus dibiarkan hidup satu kandang bersama induknya untuk pemenuhan nutrisi atau untuk proses menyusu. Durasi menyusui pada landak mini biasanya berkisar dua bulan. Setelah itu, bayi-bayi landak itu akan tumbuh dan mampu mencari makan sendiri. Inilah saatnya, anak-anak landak mini mulai dipisahkan dengan induknya dan berkembang menjadi landak remaja.

Usia landak remaja berakhir hingga empat bulan setelah masa kelahirannya, dan beralih menjadi landak dewasa yang siap untuk berkembang biak. Usia landak mini umumnya bisa mencapai enam hingga delapan tahun lamanya. Namun, usia tersebut tetap tergantung pada kesehatan atau cara pemeliharaan landak mini itu sendiri. "Kalau memeliharanya baik, kesehatannya terjamin, maka usianya bisa lebih lama. Intinya penjagaan pola makan sama kebersihan itu yang jadi kucinya," pungkas Dani.

Jurnalis: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

Editor: Maulana Ijal

Tags

Terkini

Smartphone Harus Memadai untuk Memainkan Game Online

Minggu, 7 Januari 2024 | 12:00 WIB

Beri Apresiasi pada Karya Anak untuk Menjaga Mental

Minggu, 3 Desember 2023 | 12:20 WIB

Mental Kuat pada Anak Bisa Terbentuk dengan Mewarnai

Minggu, 3 Desember 2023 | 12:00 WIB

Makin Klasik, Harga Vespa Makin Melejit

Minggu, 12 November 2023 | 10:40 WIB
X