SUMBERSARI, Radar Jember - Isu rencana pelengseran Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar belakangan ini sempat menghangat. Kabar itu direspons santai DPD Partai Golkar Kabupaten Jember, dan dianggapnya merupakan dinamika di internal sebuah partai politik.
"Pandangan dari Golkar Jember insyaallah juga jadi sikap bersama atas keberhasilan kenaikan suara Partai Golkar. Ini tentu apresiasi atas kinerja Ketum Bapak Airlangga," kata Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi, belum lama ini.
Karim mengungkapkan, di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar telah mendulang suara yang cukup signifikan. Bahkan juga berefek ke perolehan suara DPRD Jember, yang pada pemilu sebelumnya hanya mengantongi dua kursi. Di Pemilu 2024 ini sukses memperoleh 6 kursi.
Justru sebaliknya, Golkar Jember mengharapkan tren positif itu dilanjutkan pada kontestasi politik berikutnya. "Harapan kami ada keberlanjutan untuk kepemimpinan yang berikutnya. Jadi, harus objektif dan layak diapresiasi, tergantung beliau nanti, apakah melanjutkan /tidak. Dan saya pikir itu sudah ranahnya beliau (Airlangga, Red) katanya," imbuhnya.
Pada putaran Pilkada Serentak 2024 ini, Golkar Jember juga tengah memburu calon/kandidat yang akan diusungnya. Dengan perolehan 6 kursi DPRD Jember, Golkar juga membuka pintu berkoalisi. Namun demikian, Karim memastikan isu kurang sedap di DPP Golkar itu tak akan berefek pada upaya Golkar Jember menjaring kandidat pilkada maupun koalisi.
Dia mengharap koalisi Partai Golkar yang terbangun di Pilpres 2024 bisa dibawa ke koalisi di pilkada. "Insyaallah tidak berpengaruh, selama objektif. Karena itu nyata kenaikannya (suara Golkar, Red) di bawah kepemimpinan Bapak Airlangga," pungkas Karim. (mau/c2/nur)
