Senin, 6 Mei 2024

Bermodal Rp 20 Ribu, Kini Miliki Barang Kuno Paling Komplet

- Selasa, 3 November 2020 | 13:35 WIB
PERJALANAN PANJANG: Usmadi HS menunjukkan uang kuno yang menjadi salah koleksinya. Kini, dirinya sudah mengoleksi ribuan barang antik sejak 1995. 
PERJALANAN PANJANG: Usmadi HS menunjukkan uang kuno yang menjadi salah koleksinya. Kini, dirinya sudah mengoleksi ribuan barang antik sejak 1995. 

JEMBER, RADARJEMBER.ID - Bermacam-macam benda kuno tertata rapi di rumah Usmadi. Mulai dari barang pecah belah, elektronik, batu akik, lukisan, uang, dan pusaka. Siang itu, dia sibuk membersihkan berbagai barang di rumahnya menggunakan kemoceng. Maklum, pandemi ini membuatnya sibuk menjual barang-barangnya via daring dan menunggu para pelanggan di rumahnya.

“Saya mulai mengoleksi semua barang ini sejak 1995 lalu,” tutur Usmadi. Kala itu, pria yang berasal dari Mojokerto tersebut memulai di seputaran Blok M, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates. Kali pertama berprofesi menjadi kolektor, dia hanya bermodal uang Rp 35 ribu. Nahas, usahanya tak berjalan mulus. Dia rugi Rp 15 ribu saat itu. “Jadi, saya memulai lagi dengan modal Rp 20 ribu,” imbuhnya.

Selaku kolektor yang juga memperjualbelikan berbagai barang, Usmadi memulai usahanya dengan mengumpulkan barang-barang rongsokan dan batu akik lebih dulu. Selanjutnya, dia merambah ke berbagai barang antik lain. Mulai dari lukisan, pusaka, uang, barang elektronik, aksesoris rumah, mainan, hingga pusaka seperti Katana, pedang asal Jepang.

Setelah menggeluti selama 25 tahun, banyak suka duka yang dia alami dalam mengoleksi berbagai barang yang kini memenuhi tiga ruang di rumahnya itu. Sebab, dalam bisnis barang antik rentan terjadi penipuan. Kata dia, banyak orang yang menjanjikan akan memberikan hasil penjualan setelah membawanya ke suatu tempat, tapi mereka tak pernah kembali setelah itu. Karena itu, saat ini, Usmadi sangat berhati-hati dalam menangani pelanggan.

Saat ini, aktivitas pria yang berusia 59 tahun tersebut hanya berkutat di rumahnya saja. Yakni, di Jalan Manyar, Gang Masjid, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang. “Saya dibantu anak-anak memperjualbelikan berbagai barang ini melalui media online. Jadi, tinggal menanti para pelanggan kemari. Karena memang banyak peminat yang tertarik,” ucapnya.

Bahkan, Usmadi mengaku, salah seorang kepala daerah dari Sulawesi Selatan pernah berkunjung ke rumahnya untuk membeli koleksi uang kertas kuno. “Rata-rata peminatnya menyukai uang yang beredar pada tahun 60-an dengan nomor seri yang unik,” ungkapnya.

Menurut Usmadi, tak ada hobi yang sia-sia. Jika ditekuni dengan baik, bisa jadi menghasilkan di masa mendatang. Misalnya, penjualan batu akik yang sempat booming 2019 silam. “Apa pun masih bisa dimanfaatkan, asalkan mau istiqamah dan tak mudah menyerah karena dicibir atau dibohongi orang,” tandasnya.

Editor: Safitri

Tags

Terkini

BEGINI Alasan Apdesi Jember Ajukan Bacawabup

Senin, 6 Mei 2024 | 15:15 WIB
X