Sabtu, 4 Mei 2024

Usaha Ternak Kelinci Menggairahkan

- Kamis, 29 Maret 2018 | 16:30 WIB
usaha-ternak-kelinci-menggairahkan
usaha-ternak-kelinci-menggairahkan

GENTENG - Usaha kelinci hias ternyata cukup menjanjikan. Itu seperti yang ditekuni Asiah, 45, di rumahnya yang ada di Dusun Curahketangi, Desa Setail, Keca­matan Genteng. Dari 10 ekor ke­linci jenis anggora, kini telah ber­kembang menjadi ratusan ekor.



Saat ini Asiah tidak hanya men­jual kelinci jenis angora, tapi juga jenis lain seperti holland lop, rex, minirex, dan American fuzzy lop. “Saya memulai usaha kelinci ini sejak 2008,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.



Saat pertama membudidaya kelinci ini, Asiah mengaku hanya memiliki sepuluh pasang kelinci. Hanya setahun, kelinci itu telah beranak pinak. “Kelicni itu cepat beranak, jadi jumlahnya jadi banyak,” ungkapnya.



Asiah mengaku pengetahuan beternak kelinci hias, itu secara otodidak dengan banyak membaca buku. Dia merasa tidak mene­mukan kesulitan dalam mema­sarkan kelinci hias karena rumah­nya berada di pinggir jalan raya. “Menjualnya juga tidak susah,” terangnya.



Harga kelinci itu, jelas dia, dijual mulai Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu per ekor. Harga itu tergantung jenis dan umur kelinci. “Untuk satu pasang kelinci yang produktif, saya jual hingga Rp 1 juta,” katanya.



Dalam menekuni usahanya ini, Asiah menyebut hampir tiap hari selalu ada pembeli yang datang. Bila dihitung, dalam sebulan sedikitnya terjual 20 ekor kelinci. “Ada yang beli sepasang, juga ada yang tidak,” terangnya.



Menurut Asiah, perawatan kelinci hias cukup mudah, yakni hanya diberi pakan dua kali dalam sehari dengan rumput atau ampas tahu. Selain itu, kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar tak mudah terserang penyakit. Pe­nyakit yang biasa menyerang kelinci itu scabies atau kudis. “Ka­lau di musim hujan biasnya pe­nyakit gatal yang banyak menye­rang,” ujarnya. (*)


Halaman:

Editor: Rahman Bayu Saksono

Tags

Terkini

X