Menaklukkan Tantangan dan Memanfaatkan Peluang Bisnis Makanan di 2024

(13/02/2024), Bisnis makanan kerap disebut bisnis yang tidak pernah surut dalam berbagai kondisi dan situasi. Meski begitu, pebisnis makanan juga menghadapi berbagai peluang dan tantangan untuk dapat bertahan di tengah kompetisi.
  • Pebisnis katering menghadapi berbagai tantangan bisnis di tahun 2024 seperti kenaikan harga produk dan juga perizinan.
  • Meski begitu, besarnya jumlah konsumen dengan berbagai preferensi dan kebutuhannya membuat bisnis makanan memiliki peluang untuk terus berkembang.

Bisnis makanan kerap disebut sebagai bisnis yang tidak pernah surut atau padam. Pada berbagai situasi dan kondisi, makanan merupakan kebutuhan pokok. Besarnya jumlah penduduk Indonesia dan berbagai preferensinya, menjadi lahan basah bagi pengusaha makanan untuk mendulang laba. Di tengah persaingan, pengusaha makanan juga perlu menaklukkan berbagai tantangan agar bisa bertahan. 

Tahun 2024, industri makanan di Tanah Air menghadapi berbagai tantangan dan juga peluang. Setelah angka COVID-19 menurun dan aturan mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) usai, pengusaha makanan mendapatkan kembali momentumnya. Namun, kenaikan harga pangan yang juga mengerek harga produksi menjadi tantangan yang harus disiasati.

Founder RC Catering & Wedding Service yang berbasis di Surabaya Atthadassi Nur menyebut, di tahun 2024, pelaku bisnis katering harus lebih memutar otak agar bisnisnya bertahan di tengah menjamurnya pemain baru. Saat COVID-19, tumbuh pemain baru yang memanfaatkan peluang bisnis dengan membuka bisnis dengan sistem Pre-Order (PO).

"Banyak pengusaha katering akhirnya banting harga sampai kadang harganya tidak masuk akal. Semua dilakukan agar bisa bertahan,” sebut Attha, panggilannya.

Pengusaha bisnis makanan seperti RC Catering, lanjutnya, juga harus mengikuti perizinan dan perpajakan dari pemerintah. Karena hal tersebut, harga produk dan layanan yang ditawarkan RC Catering tidak bisa dengan mudah melakukan banting harga.

"Harga kami mungkin sedikit lebih mahal, tetapi kami lebih unggul dari sisi kualitas dan pelayanan. Terkait perpajakan, RC Catering sudah punya semua izin lengkap," tambah dia.

Direktur PT Primarasa Abadi Sejahtera, Ferdy Siawidjaja, produsen selai Goldenfil dan Collins yang viral di media sosial sejak 2022, sepakat dengan Attha. Menurutnya, kenaikan harga produk dilakukan sebagai langkah terakhir bila segala upaya telah dilakukan. Kenaikan harga jual, menurut Ferdy, selalu diimbangi dengan penambahan kualitas dan layanan yang diberikan kepada konsumennya yang sebagian besar adalah UMKM di bidang makanan.

Bagi Primarasa, UMKM adalah mitra bisnis sehingga Ferdy merasa harus turun tangan dalam upaya membangun UMKM Indonesia. Goldenfil dan Collins kerap mengadakan pelatihan bagi UMKM di seluruh Indonesia. Selain mengadakan pelatihan UMKM sendiri, Ferdy juga menyebut bahwa pihaknya juga turut serta dalam program pendampingan dan pengembangan UMKM bersama Kementerian Koperasi dan UKM.

“Januari lalu, kita juga memecahkan rekor MURI yang melibatkan 300 pengusaha UMKM. Kita juga membuktikan kalau selai bukan hanya makanan tambahan tetapi juga menjadi makanan utama,” jelas Ferdy.

Founder Nourriture.id, Lita yang fokus di bisnis makanan dengan konsep private dining menyebutkan, bisnis makanan dengan konsep yang diusungnya memiliki peluang pertumbuhan dan pengembangan. Pasca COVID-19, menurutnya, permintaan untuk menggelar acara dengan konsep private dan konsep sajian makanan yang dipersonalisasi sesuai preferensi.

"Saat pandemi COVID-19 Nouriture booming. Saat itu, keluar rumah atau membuat event besar tidak bisa dilakukan sehingga kebutuhannya menjadi private dining. Kalau skalanya kecil, jadi memungkinkan adanya komunikasi antara chef dengan konsumen terkait journey sajian makanan yang disajikan,” terang Lisa. 

Peluang menggarap bisnis makanan di ceruk pasar menengah atas yang digeluti Lita, panggilan dia, ternyata menjadi lebih besar setelah pandemi COVID-19 mereda. Ada banyak permintaan event untuk mengadakan private dining dengan konsep yang lebih intim. Alih-alih mengadakan acara pernikahan secara besar-besaran, tren pernikahan yang lebih intim dengan jumlah tamu terbatas menjadi alternatif pilihan.

Menjaga kualitas layanan adalah tantangan terbesar Nourriture.id dalam mempertahankan dan membesarkan bisnis. Nourriture.id juga harus lebih banyak melakukan eksplorasi terkait preferensi konsumen seperti jenis, pengolahan, dan penyajian kepada konsumen. Experience konsumen dalam proses menikmati makanan yang disajikan Nourriture.id juga menjadi hal penting lain.

Menghadapi tantangan bisnis di 2024, Nourriture.id berencana melakukan beberapa langkah ekspansif. Salah satunya adalah dengan membuka sebuah restoran agar konsumennya dapat dengan mudah menikmati layanannya. Restoran tersebut memungkinkan konsumen Nourriture.id untuk lebih mudah melakukan reservasi layanan.

Memanfaatkan peluang bisnis di 2024 juga dilakukan RC Catering dengan memperluas pangsa pasar. Attha menyebut tahun ini, RC Catering akan lebih ekspansif ke wilayah Surabaya Raya. RC Catering juga lebih sering mengadakan food testing sehingga calon konsumen bisa lebih yakin dengan kualitas layanan yang diberikannya.

Nourriture.id juga melakukan pengembangan ekosistem bisnis. Pengembangan ekosistem bisnis dilakukan dengan melakukan tukar pikiran (sharing) terkait permasalahan bersama yang dirasakan oleh pengusaha makanan. Dengan mengembangkan ekosistem tersebut, Lita berharap permasalahan dapat lebih mudah diselesaikan.

Rekomendasi Berita