MAKASSAR – Kendati beberapa kali menunjukkan gelagat bakal merapat ke Prabowo-Gibran, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa partainya belum bersikap secara resmi.
Posisi politik PKB baru diputuskan pada 20 Oktober 2024 atau saat pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.
’’Masuk koalisi atau tidak nanti kita lihat pada 20 Oktober. Di situ nanti kita lihat apakah berkoalisi yang sesungguhnya kayak apa,’’ kata Muhaimin.
Pernyataan itu disampaikan Muhaimin di sela acara pembekalan bacakada PKB se-Sulawesi di Makassar kemarin (5/5).
Baca Juga: Zulkifli Hasan: Semua Hewan Potong Harus Bersertifikat Halal, Paling Lambat Oktober 2024
Muhaimin mengatakan, yang terpenting buat PKB saat ini adalah mengakhiri kompetisi pilpres dan menitipkan agenda-agenda bangsa kepada Prabowo.
’’Terima masukan-masukan kita sebagai kritik dan saran,’’ harapnya.
Muhaimin mengaku sudah bertemu langsung dengan Prabowo. Menurut dia, Prabowo menyambut baik segala masukan yang disampaikan PKB.
Dia juga merespons rencana pembentukan presidential club yang disampaikan Prabowo.
Dia menyebut hal itu sebagai langkah yang positif dan produktif.
Baca Juga: Sebanyak 3.364 Warga Korban Erupsi Gunung Ruang Telah Dievakuasi
Sebab, pengalaman tidak boleh diabaikan dan kegagalan tidak boleh diulang.
Statemen Luhut
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan pesan khusus kepada Prabowo Subianto.
’’Kepada presiden terpilih (Prabowo Subianto, Red) saya katakan jangan membawa orang-orang toksik ke dalam pemerintahan Anda karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia, Red).’’