Arti Warna Merah Menurut Psikologi, Ketahui Juga Pengaruh Penggunaannya dalam Bisnis

Penulis: Puput Saputro

Diterbitkan:


Ilustrasi (credit: unsplash)

Kapanlagi.com - Banyak orang menyukai warna merah. Terbukti, banyak orang suka mengenakan benda-benda seperti pakaian, case hp, bahkan kendaraan yang berwarna merah. Bukan tanpa alasan, pasalnya warna merah memang bisa menghadirkan berbagai kesan seperti berani hingga elegan. Dari sudut pandang psikologi, warna merah juga mempunyai arti dan makna tersendiri. Lantas, apa arti warna merah dari sisi psikologi?

Ya dari sudut pandang ilmu psikologi, setiap warna memang mempunyai arti tersendiri. Pemilihan warna dipercaya bisa mempengaruhi atau mewakili pembawaan dan karakter seseorang. Oleh karena itu, penting untuk tahu arti warna merah terlebih bagi penyuka warna ini. Sebab dengan begitu, seseorang bisa mengenakan warna sesuai dengan karakter dan kepribadiannya.

Dilansir dari colorpsychology.org, berikut ulasan tentang arti warna merah menurut sudut pandang psikologi.

 

1. Sejarah Arti Warna Merah

Selain arti warna merah, ternyata salah satu warna primer ini juga mempunyai sejarahnya sendiri. Dilansir dari colorpsychology.org, selain jadi warna primer, ternyata merah juga merupakan warna pertama yang diproduksi oleh manusia pada abad pertengahan. Pada saat itu, warna merah lekat dengan kesan religius. Warna merah sering dipakai untuk melambangkan darah Kristus dan api neraka.

Di era renaisans warna merah jadi simbol dari pergerakan politik dan sosial baru, sosialisme. Pada periode tersebut, warna merah juga mulai dipakai untuk kebutuhan seni. Utamanya, warna merah digunakan untuk meniru warna alam dan mengungkapkan emosi.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Arti Warna Merah Menurut Psikologi

Saat ini kajian tentang arti warna lebih sering dilakukan melalui sudut pandang ilmu psikologi. Dari kacamata psikologi, arti warna merah dapat mewakili beberapa sifat seperti gairah, hangat, bersemangat. Namun bukan itu saja, warna merah juga bisa jadi simbol dari sumber energi, seksualitas, romansa, dan nafsu.

Menurut psikologi, warna merah juga dianggap dapat memanipulasi emosi seseorang dibandingkan warna lainnya. Penggunaan warna merah dapat mempengaruhi psikologi atau pandangan seseorang. Warna merah bisa membuat orang merasa dominan dan kuat, dan dapat meningkatkan harga diri mereka.

Selain itu, arti warna merah juga dianggap sebagai warna yang berani. Sehingga bisa membuat seseorang menonjol dari keramaian dan mempengaruhi cara orang lain melihatnya. Ada banyak contoh dari penggunaan warna merah untuk mempengaruhi psikologi seseorang.

Sebagai contoh, mobil tercepat dan termewah di dunia paling sering dicat merah, orang yang terkenal dan penting biasanya diberi perlakuan karpet merah, dan sebagainya.

 

 

3. Kepribadian Penyuka Warna Merah

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa penggunaan warna merah bisa mempengaruhi psikologi seseorang. Lantas, bagaimana dengan kepribadian orang menyukai warna merah? Ternyata, sedikit banyak kebiasaan penggunaan warna merah juga bisa mempengaruhi kepribadian seseorang.

Orang yang menyukai warna merah adalah orang yang ekstrovert, terbuka, antusias. Penyuka warna merah juga cenderung akan lebih menjalani hidupnya penuh gairah. Selain itu, arti warna merah yang merupakan simbol dari rasa optimis, kuat, percaya diri juga akan membawa seseorang menjadi pemberani, tidak takut untuk membela diri dan lebih kompetitif.

Arti warna merah juga bisa bermakna impulsif. Maka dari itu, penyuka warna merah juga akan cenderung lebih punya gairah berlebih, sulit mengalah, enggan meminta maaf. Namun di lain sisi, penyuka warna merah juga cenderung jadi seseorang yang bisa diandalkan untuk jadi pemimpin dan sumber inspirasi.

 

4. Karakteristik Negatif dari Warna Merah

Arti warna merah ternyata tak selamanya positif. Sempat disinggung sebelumnya, bahwa warna merah bisa mencerminkan seseorang yang terlalu bergairah, enggan mengalah, dan meminta maaf. Selain itu, ternyata masih ada beberapa karakteristik negatif dari warna merah.

Karakteristik negatif dari warna merah juga sering dianggap sebagai simbol dari kemarahan dan dendam. Terbukti, seorang yang sedang marah umumnya, wajahnya akan berubah jadi merah. Di samping itu, warna merah juga sering diartikan sebagai lambang dari kekerasan dan bahaya. Hal ini lantaran, sifat warna merah yang mirip dengan warna darah manusia, dan juga dikaitkan dengan peringatan.

Dari segi psikologis dan medis, warna merah juga dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan pernapasan. Oleh karena itu, secara otomatis seseorang dapat merasa waspada dan stres, ketika berada di sekitar warna merah untuk waktu yang lama.

 

5. Arti Warna Merah dari Segi Bisnis

Arti warna merah menurut psikologi ternyata juga bisa dipakai untuk menganalisis bisnis, khususnya bagian branding dan pemasaran. Bagi sebagian orang, merah adalah cara yang bagus untuk mengekspresikan seksualitas, gairah hidup. Namun bagi orang lain, pemakaian warna merah bisa dianggap terlalu berani atau bahkan berlebihan. Sehingga penggunaan warna merah untuk logo atau lambang dalam bisnis sebenarnya cukup berisiko.

Penggunaan warna merah untuk bisnis lebih direkomendasikan pada bisnis yang sudah sukses. Selain itu, warna merah juga bisa dipakai oleh mereka yang merasa yakin dengan strategi bisnis mereka. Pasalnya, dalam bisnis arti warna merah bisa bermakna motivasi. Sehingga, juga bisa jadi dorongan untuk pebisnis dalam berusaha semaksimal mungkin.

Dalam kegiatan branding dan pemasaran, pemakaian warna merah cukup intens dalam membangkitkan emosi. Warna merah dapat membangun kegembiraan dan menarik pelanggan. Itu artinya, penggunaan warna merah untuk kebutuhan marketing akan cocok apabila dilakukan untuk promosi yang besar.

Pada branding produk, pemakaian warna merah juga diyakini bisa menciptakan efek yang lebih berapi-api dan berwibawa.

Itulah di antaranya arti warna merah menurut psikologi untuk kepribadian dan kebutuhan bisnis. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending