SEJARAH HARI INI: BAMBANG PAMUNGKAS PUTUSKAN GANTUNG SEPATU
SEJARAH HARI INI: BAMBANG PAMUNGKAS PUTUSKAN GANTUNG SEPATU
Bambang Pamungkas melakoni partai kandang terakhirnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat melawan Persebaya tepat setahun yang lalu. Sosok yang akrab disapa Bepe itu telah menyentuh garis akhir sebagai pesepak bola. Bepe memutuskan pensiun setelah 20 tahun memperkuat Macan Kemayoran. Suasana haru dan penuh kehangatan mengiringi berakhirnya karier Bepe sebagai penggawa. Tak sedikit pemain lain yang mengenakan baju bernomor 20 dan Jakmania yang hadir meneteskan air mata tanda begitu besarnya sosok Bepe bagi Persija. Suasana semakin dramatis ketika Bepe menyampaikan pernyataan terakhirnya sebagai pemain Persija. Menurutnya, banyak yang telah dilaluinya di Macan Kemayoran. Mulai dari cedera hingga dua kali menjadi juara. "Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis. Tapi hatinya berdarah. Malam ini izinkan saya menjadi laki-laki sejati. Tidak banyak berbicara, cukup hati saya yang berdarah," ucapnya. "Saya pernah merasakan menjadi pemain terbaik di sini. Saya pernah menjadi top skor di sini. Saya juga pernah juara di sini," lanjutnya yang langsung diiringi tepuk tangan dari seisi GBK. Bepe memulai karier profesionalnya pada 1999 bersama Persija. Selama 20 tahun berkarier, pengoleksi 200 gol di Persija ini juga sempat membela klub lain seperti EHC Norad, Selangor FA, dan Pelita Bandung Raya. Perpisahan Bepe dan Persija tidak berlangsung lama. Pada (17/1/2020) Bambang Pamungkas resmi menjabat sebagai manajer tim Persija.