Mengapa Bom Fosfor Dilarang ?

Teknologi yang satu ini cukup berbahaya, Penggunaan bom Fosfor putih dalam konflik militer telah memunculkan banyak kontroversi dan kekhawatiran kemanusiaan. Bom fosfor putih, yang biasanya digunakan untuk merusak dan melukai target, terutama dilarang atau dibatasi dalam beberapa situasi karena alasan berikut:

  1. Efek Kemanusiaan: Bom fosfor putih dapat menyebabkan luka bakar parah pada manusia. Ketika bom tersebut meledak, fosfor yang terbakar dapat meleleh menjadi bola api yang melemparkan pecahan bercahaya ke udara. Saat pecahan tersebut jatuh ke tanah, mereka dapat membakar dan menembus pakaian serta merusak jaringan tubuh manusia. Ini mengakibatkan luka bakar serius dan bisa sangat menyakitkan.
  2. Lingkungan: Bom fosfor putih juga memiliki dampak yang merusak pada lingkungan. Saat fosfor terbakar, ia melepaskan gas fosfor oksida yang beracun dan menghasilkan limbah yang berbahaya bagi tanah dan air.
  3. Perjanjian Internasional: Ada beberapa perjanjian internasional yang membatasi penggunaan bom fosfor putih. Misalnya, Protokol Tambahan III Konvensi Senjata Konvensional (CCW) Perserikatan Bangsa-Bangsa melarang penggunaan bom fosfor putih sebagai senjata dalam pertempuran di area yang padat penduduk.

Meskipun penggunaan bom fosfor putih bisa legal dalam beberapa situasi, banyak pihak dan organisasi kemanusiaan mengkritik penggunaan senjata ini karena risiko yang ditimbulkannya terhadap warga sipil dan lingkungan. Karena itu, banyak negara dan kelompok menghindari atau membatasi penggunaan bom fosfor putih dalam konflik militer dan lebih memilih senjata yang kurang merusak dan lebih sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional. (BZ)