KEHIDUPAN DAN TANDA TANYA (?)

Kehidupan diartikan sebagai sebuah keajaiban dunia, yang memberikan kita anugerah terindah untuk tetap melanjutkan perjalanan menuju hal-hal yang tak terbatas. Namun dalam hidup kita yang menjadi kita akan mengendalikan diri kita untuk melangkah lebih jauh atau stop sampai di titik itu. Pernahkah terlintas di pikiran atau benak kalian! apa tujuan hidup kita?, Mengapa kita ada di titik ini?, Apa yang harus kita lakukan?, kadang tawa sedih dan berbagai emosi menjadi satu yang penuh tanda tanya. Sang Kuasa memberi hidup kita dengan akal dan pikiran kita (talenta). Bakat, kemampuan, kekurangan dan kelebihan dititipkan dengan tidak sama rata, namun sebagai sebuah pelengkap dalam hidup. Menerima hidup, menolak hidup, dan memilih-milih hidup serta berharap hidup untuk berderma, berbagi, tanpa pamrih, melengkapi dan mencari. Ada juga dengan akal pikiran untuk meraih, memilih, pamrih dan tertatih. Semua terpanggil untuk bertanya bila sebuah realita tentang talenta meronta saat terangkai dan terbungkus manis dalam hidup, apakah di sadari atau tidak tetapi terjadi. Siapa aku mengapa kehidupan ini tak seperti yang aku inginkan, masih penuh tanda tanya? Atau aku yang tidak mengenal diriku? Aku bukan aku selama ini. Ya, tentu saja pertanyaan-pertanyaan semacam itu sering kali muncul tidak dapat di pungkiri. Kesalahannya sebenarnya ada pada diri kita, kita yang tidak mampu menerima diri kita sendiri, maka dari itu mulai kehidupan kita, awali dengan mencintai diri kita, menjadi diri kita sendiri, ekspresikan tentang kita sendiri, jangan biarkan terlintas di benak kita ingin menjadi orang lain. Karena kenapa karena kapasitas diri kamu tidak selamanya sama dengan orang-orang di luar sana. Mungkin kamu bisa sama dengan mereka di luar sana namun jalan kehidupan yang akan kamu lalui itu berbeda, ya kembali lagi karena itu adalah versi kehidupan kamu. Begitu kamu berhenti mencari apa yang kamu inginkan, kamu menemukan apa yang kamu butuhkan. -Imma