Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simon Santoso Mengundurkan Diri dari Pelatnas

Kompas.com - 23/01/2014, 17:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pebulu tangkis tunggal putra, Simon Santoso, memutuskan untuk mundur dari pelatnas, terhitung sejak 17 Januari 2014. Setelah satu dekade lebih menjadi bagian tim nasional, Simon mengajukan surat pengunduran diri kepada PBSI setelah menyelesaikan tugas di Korea Open Superseries dan Malaysia Open Superseries Premier 2014.

Prestasi Simon sempat menurun setelah divonis menderita penyakit gondongan pada akhir 2012. Ia pun harus absen di sejumlah turnamen. Akibatnya, peringkatnya menurun drastis dan terlempar dari jajaran 100 besar dunia.

Simon mencoba bangkit dan kembali mengayunkan raket. Sayang, cedera pinggang datang menghantui dan membuatnya batal berlaga sekaligus mempertahankan gelar di ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013.

Pada awal 2014, Kabid Binpres Rexy Mainaky mengatakan bahwa performa Simon akan dipantau di dua turnamen, yaitu Korea Open dan Malaysia Open. Simon diberi target untuk mencapai babak semifinal.

Namun, Simon belum berhasil memenuhi misi tersebut. Ia pun memutuskan untuk mundur dan berlatih di luar pelatnas.

"Walaupun sudah tidak bergabung dengan pelatnas, Simon masih akan melanjutkan kariernya di dunia bulu tangkis. Untuk itu, PBSI membuka pintu selebar-lebarnya jika Simon ingin berlatih bersama dan membutuhkan sparring di Cipayung," kata Achmad Budiharto, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI.

"Karena pelatnas adalah salah satu bagian dari PBSI, demikian juga dengan semua klub-klub yang berada di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, ketika seorang pemain sudah tidak berada di pelatnas lagi, bukan berarti pemain tersebut tidak bisa memberikan kontribusi untuk PBSI karena pelatnas dan seluruh klub di seluruh Indonesia yang merupakan keluarga besar PP PBSI yang saling bekerja sama untuk memajukan perbulutangkisan di Indonesia," imbuhnya.


Pernah "ranking" tiga dunia

Bergabung dengan pelatnas pada 2002, Simon sempat menjadi salah satu pemain tunggal putra terbaik negeri ini. Simon pernah menduduki peringkat tiga dunia, terbaik dalam kariernya.

Pemain kelahiran Tegal, 29 Juli 1985, ini menyumbangkan medali emas cabang olahraga bulu tangkis tunggal putra bagi kontingen Merah Putih di ajang SEA Games 2011 di Indonesia serta SEA Games 2009 di Laos.

Simon juga naik podium juara di ajang Denmark Open Superseries 2009, Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012, Yonex-Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013, serta Prim-A Kejurnas PBSI 2013.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Simon yang selama ini telah berjasa mengharumkan nama Indonesia di panggung bulu tangkis dunia. Semoga prestasi Simon dapat menjadi teladan bagi pemain lainnya. Kami berharap Simon terus berprestasi dan memberikan bimbingan bagi para yunior-yuniornya," tutur Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com