Prospek Menjanjikan, Bisnis Penggemukan Domba untuk Hari Raya Idul Adha

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sumber: Ekonomi Bisnis

Idul Adha adalah Hari Raya dalam agama Islam yang terdapat pada tanggal 10 Djulhidjah untuk memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengobarkan putranya Isma’il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Disebut juga sebagai puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan oleh umat muslim. 

Lalu, kenapa di Hari Raya Idul Adha ini memiliki prospek bisnis penggemukan domba yang menjanjikan?

Yang pertama, saat hari Idul Adha umat islam yang berkecukupan dihimbau untuk menyembelih hewan kurban. Hewan kurban yang disembelih boleh berupa unta, sapi, kambing, atau domba. Namun umumnya di Indonesia pada Idul Adha yang sering disembelih adalah kambing, domba atau sapi.

Yang kedua, menurut data dari Kemedagri mengenai persentasi pemeluk agama/kepercayaan di Indonesia (Juni 2021) menunjukkan bahwa 86,88% penduduk Indonesia beragama Islam. Sehingga pangsa pasar dalam pemenuhan hewan kurban ini sangatlah besar dan setiap tahun akan semakin bertambah dengan seiring meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Yang ketiga, harga jual dari hewan kurban domba saat Idul Adha bisa naik hingga mencapai

30% dibandingkan hari biasa. Laba bersih yang bisa didapatkan berkisar antara Rp. 100.000 – Rp. 300.000 per ekor domba.

Dari penjelasan ketiga hal di atas sehingga sangatlah menjadi potensi yang menjanjikan bagi peternakan atau penggemukan domba untuk pemenuhan hewan kurban Hari Raya Idul Adha.

Bagaimana strategi dalam usaha penggemukan domba ini?

Ada beberapa factor yang dapat menentukan berhasilnya usaha bisnis musiman ini. Mulai dari pemilihan system penggemukan, kualitas bakalan, managemen pakan dan waktu memulai pembesaran. Semua hal ini harus dipersiapkan sebaik mungkin agar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.

Tingkat keberhasilan dalam bisnis ini diukur sejauh mana peternak mampu menaikkan bobot berat domba pada masa penggemukan. Dikatakan bahwa semakin bertambah tinggi bobotnya, semakin besar pula tingkat keuntungannya. Karena itu, setiap peternak mesti mengetahui teknik penggemukan yang tepat dan cepat agar hasilnya optimal.

Pemilihan bakalan jenis domba yang baik untuk digemukkan di antaranya domba ekor tipis, domba ekor gemuk, dan domba garut. Selain itu, ada domba texel wonosobo yang termasuk domba pedaging unggulan yang semakin banyak dikembangbiakkan. Pertambahan bobot domba ekor tipis mencapai 100—120 gr/hari, domba garut 120—130 gr/hari, domba ekor gemuk mencapai 120—150 gr/hari. Sedangkan pertambahan bobot domba unggulan seperti domba texel wonosobo bisa mencapai 200—250 gr/hari.

Selain dari segi managemen berternak, hal yang tidak kalah penting yakni pertanyaan

―Bagaimana strategi pemasarannya?

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, pemasaran hewan kurban sangat disarankan juga merambah ke dunia digital. Hal ini dilakukan agar semakin luasnya cakupan pemasaran dari hewan kurban tersendiri. Selain itu, pemasaran melalui seperti di showroom secara outdor untuk hewan hewan ternak ini sangatlah penting dimana konsumen dapat secara langsung memilih sesuai yang diinginkan. Pemberlakuan penetapan strategi harga juga sangat diperlukan untuk menarik minat dari konsumen sendiri.

Penulis : drh. Annisa Suryandari, mahasiswi S2 Agribisnis Veteriner Universitas Airlangga

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp