Fakta-fakta Israel Tutup Akses Masjid Al-Aqsa Tuai Kecaman dari Mana-mana

Fakta-fakta Israel Tutup Akses Masjid Al-Aqsa Tuai Kecaman dari Mana-mana

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Okt 2023 17:40 WIB
Jews pray at the Western Wall, beside the Temple Mount, known to Muslims as the Noble Sanctuary, or the Al-Aqsa Mosque compound, in the Old City of Jerusalem, Monday, Oct. 16, 2023. (AP Photo/Jon Gambrell)
Masjid Al-Aqsa (Foto: AP/Jon Gambrell)
Jakarta -

Kepolisian Israel menutup akses Masjid Al-Aqsa yang berada di Yerusalem. Langkah yang dilakukan di tengah perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza ini menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama umat Muslim di Indonesia.

Berikut sederet fakta terkait penutupan akses Masjid Al-Aqsa di Yerusalem bagi umat Muslim beserta respon-respon dari berbagai pihak dari Indonesia terkait langkah yang dilakukan Israel di tengah perang yang terus berkecamuk:

1) Kepolisian Israel Tutup Akses Masjid Al-Aqsa

Kabar mengenai penutupan akses Masjid al-Aqsa oleh Kepolisian Israel itu dilaporkan dari kantor berita Palestina, WAFA yang dilansir Al Arabiya, Rabu (25/10/2023), oleh Wakaf Islam, organisasi Islam yang ditunjuk Yordania untuk mengelola kompleks suci tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakaf Islam mengatakan bahwa Kepolisian Israel secara tiba-tiba menutup semua gerbang menuju kompleks suci Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Mereka juga melarang umat Muslim masuk, namun mengizinkan umat Yahudi untuk berdoa di sana.

Otoritas Israel membatasi akses masuk ke dalam Masjid Al-Aqsa sejak Selasa (24/10/2023) dini hari. Menurut laporan WAFA, Israel awalnya mengizinkan warga lanjut usia (lansia) untuk masuk ke kompleks suci tersebut, sebelum akhirnya melarang semua jemaah Muslim untuk masuk.

ADVERTISEMENT

2) Israel Dianggap Melanggar Aturan Status Quo

Laporan WAFA menyebut langkah terbaru Kepolisian Israel yang menutup akses Masjid Al-Aqsa bagi umat Muslim di tengah perang tersebut jelas melanggar aturan dalam kondisi status quo yang selama ini berlaku untuk kompleks Masjid Al-Aqsa.

Berdasarkan status quo yang mengatur kompleks suci tersebut, warga non-Muslim bisa berkunjung ke kompleks Masjid Al-Aqsa, namun hanya warga Muslim yang boleh beribadah di sana. Beberapa pengunjung Yahudi sering nekat berdoa di sana meskipun ada larangan yang berlaku.

Menurut aturan hukum Yahudi, masuk ke bagian mana pun dari kompleks Masjid Al-Aqsa, yang disebut Temple Mount oleh umat Yahudi, dilarang bagi orang Yahudi karena sifat suci dari situs tersebut.

3) Tuai Kecaman dari Negara-negara Timur Tengah

Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam dan situs paling suci dalam ajaran Yahudi. Kompleks suci tersebut sering menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina.

Negara-negara di kawasan Timur Tengah, termasuk Mesir, Yaman, Yordania dan negara-negara Teluk secara rutin mengecam aksi para ekstremis Israel di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.

4) RI Turut Kecam Israel Tutup Akses Masjid Al-Aqsa

Kecaman atas langkah Israel yang menutup akses Masjid Al-Aqsa bagi umat Muslim pun datang dari berbagai pihak di Indonesia. Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), hingga Muhammadiyah.

MUI mengatakan penutupan Masjid Al-Aqsa bisa memicu perang yang lebih besar lagi. Menurut Ketua MUI Bidang Fatwa K.H. Asrorun Niam Sholeh, dunia perlu menghentikan tindakan brutal Israel. Selain itu, dia menyerukan agar pemerintah mengambil upaya konkrit.

"Pemerintah perlu mengambil langkah lebih tegas dan kongkrit, dalam kapasitas sebagai negara yang memiliki mandat turut serta menjaga ketertiban dunia," jelas Asrorun, Rabu (25/10/2023).

Sementara Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menegaskan hal tersebut bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM). "Itu jelas melanggar hukum internasional dan HAM. Masjidil Aqsa adalah milik umat Islam sedunia. Israel adalah penjajah bangsa Palestina," tegasnya, Rabu (25/10/2023).

PBNU mendukung penuh upaya pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk melakukan lobi tingkat tinggi di dewan keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), untuk tetap menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi.

Respon serupa pun datang dari Ketua PP Muhammadiyah yang sangat marah terhadap perbuatan Israel. "Kami sangat marah dengan perilaku Israel yang betul arogan dan tidak pernah menghargai keyakinan orang lain terutama Islam," ujar Dadang Kahmad, Rabu (25/10/2023).

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim bicara hal senada. Menurutnya, penutupan Masjid Al-Aqsa merupakan fakta bahwa Israel melakukan kejahatan kemanusiaan.

"Israel telah menjadikan perang sebagai alat melakukan genosida bangsa Palestina. Penutupan Masjid Al Aqsa jelas melanggar konvensi internasional tentang HAM dan larangan penghancuran tempat ibadah dalam keadaan perang," tutur Luqman, Rabu (25/10/2023).

Simak Video 'Presiden Brasil Kecam Situasi di Gaza: Ini Genosida!':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/imk)