Peringkat Kemacetan Jakarta Naik ke Posisi 29 Dunia pada 2022

Peringkat Kemacetan Jakarta Naik ke Posisi 29 Dunia pada 2022

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 15 Feb 2023 16:35 WIB
Kemacetan di DKI Jakarta menjadi hal biasa yang terjadi setiap hari kerja. Kemacetan pada jam kerja berdampak ke psikologis masyarakat dan bisa membuat stres.
Macet di Jakarta (Foto: Pradita Utama-detikcom)
Jakarta -

Peringkat kemacetan DKI Jakarta naik pada tahun 2022. Berdasarkan data yang dirilis TomTom Traffic Index, kemacetan Jakarta berada di peringkat 29 dari 389 kota di dunia.

"Mencakup 389 kota di 56 negara di 6 benua, Indeks Lalu Lintas kami memeringkat kota-kota di seluruh dunia berdasarkan waktu perjalanan rata-rata dan memberikan akses gratis ke informasi kota demi kota," demikian penjelasan TomTom dalam situsnya seperti dilihat, Rabu (15/2/2023).

TomTom menyatakan pengukuran tingkat kemacetan tahun 2022 juga menyertakan dampak finansial dari kenaikan biaya bahan bakar dan kemacetan lalu lintas, konsumsi bahan bakar/kWh dan emisi CO2 saat mengendarai mobil bensin, solar, atau kendaraan listrik di seluruh 389 kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang di tahun ke-12, edisi Indeks Lalu Lintas TomTom ini memberikan lebih banyak wawasan daripada sebelumnya, membantu manajer armada, perencana kota, pembuat mobil, pembuat kebijakan, dan pengemudi mengatasi tantangan terkait lalu lintas, membuat keputusan mobilitas yang tepat dan mengarahkan menuju masa depan yang lebih baik," tulis TomTom.

TomTom menyatakan data Indeks Lalu Lintas itu dikumpulkan dari sampel representatif yang mencakup 543 miliar Km. TomTom mengatakan data itu digunakan untuk menilai dan menunjukkan bagaimana lalu lintas berkembang di kota-kota di seluruh dunia selama 2022.

ADVERTISEMENT

"Tahun ini kami memperkenalkan metrik baru: waktu perjalanan, yang dengannya kami memeringkat kota berdasarkan waktu rata-rata yang diperlukan untuk berkendara sejauh 10 km di dalamnya. Waktu tempuh di berbagai kota merupakan hasil dari berbagai faktor, yang dapat dikelompokkan menjadi a) faktor kuasi statis (misalnya infrastruktur jalan, seperti kategori jalan, kapasitas, dan batas kecepatan); dan b) faktor dinamis (misalnya, kemacetan lalu lintas dan perubahan arus). Faktor statis menentukan waktu perjalanan yang optimal (seperti yang ditunjukkan pada halaman kota) di sebuah kota (atau produk arus bebas kami), sedangkan faktor dinamis memberikan perubahan arus lalu lintas - dan jumlah keduanya memberikan waktu tempuh," tulis TomTom.

Berdasarkan data tersebut kota yang berada di peringkat 1 TomTom Traffic Index atau paling macet di dunia selama 2022 ialah London. Waktu rata-rata perjalanan dalam 10 Km adalah 36 menit 20 detik. Posisi berikutnya ditempati Bengaluru di India, Dublin di Irlandia, Sapporo di Jepang dan posisi lima ditempati Milan di Italia.

Sementara, Jakarta berada di posisi 29 kota termacet dunia. Waktu rata-rata perjalanan dalam 10 Km adalah 22 menit 40 detik. Waktu tempuh itu meningkat sekitar 2 menit 50 detik dibanding tahun 2021.

Pada tahun 2021, Jakarta berada di posisi ke-46 dalam TomTom Traffic Index. Sementara pada 2020, Jakarta berada di posisi 31.

Simak Video 'Populasi Kendaraan dan Jalan Tak Seimbang, Sumber Kemacetan Jakarta?':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/imk)