Jenazah Ibu Ainun Dapat Perhatian Khusus Pemerintah Jerman

Ibu Ainun Habibie Wafat

Jenazah Ibu Ainun Dapat Perhatian Khusus Pemerintah Jerman

- detikNews
Senin, 24 Mei 2010 10:28 WIB
Jakarta - Pemulangan jenazah Hasri Ainun Habibie dari Jerman ke tanah air akan tiba di Jakarta pada Selasa 25 Mei 2010, besok. Pemerintah Jerman memberi perhatian khusus dan memudahkan proses pemulangan jenazah.

"Tadinya direncanakan hari Rabu. Tapi karena mendapat perhatian yang baik dari pemerintah Jerman, prosesnya jauh lebih mudah. Peswat yang dari sini (Jakarta) kemarin, akan sampai di Jerman hari ini sekitar pukul 10.00 waktu Jerman," kata keponakan almarhumah, Adrie Subono pada wartawan di kediaman Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII/3, Jakarta Selatan, Senin (24/5/2010).

Di Jerman, pesawat membutuhkan waktu untuk mengisi bahan bakar terlebih dulu selama kurang lebih 2 jam. Setelah itu, jenazah Ibu Ainun langsung diterbangkan ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperkirakan tiba pada Selasa pukul 05.00 WIB," ujar Adri.

Setelah itu, lanjut Adri, jenazah ibu Ainun akan disemayamkan di rumah duka sekitar pukul 10.00 WIB. "Lalu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan," imbuhnya.

Adri menambahkan, Presiden SBY direncanakan akan memimpin prosesi pemakaman jenzah mantan Ibu Negara itu. Adri mengimbau pada para pelayat untuk tidak menjemput jenazah Ainun di Bandara Halim Perdanakusuma.

"Kalau mau langsung ke rumah atau ke makam saja," tuturnya.

Sementara itu, pantauan detikcom di rumah duka pada pukul 10.00 WIB, kediaman Habibie masih tampak sepi. Hanya beberapa tetangga saja yang terlihat melayat ke rumah duka.

Sejumlah karangan bunga dari pejabat negara tampak memenuhi halaman rumah Habibie, meski sebelumnya sempat dilarang. Di antaranya dari Wakil Presiden Boediono, Menteri Perekonomian Hatta Radjasa dan Wiranto.

Ibu Ainun Habibie meninggal di usia 72 tahun. Almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 17.30, Sabtu (22/5/2010) waktu setempat di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grosshadern, Munich, Jerman.
(mei/fay)