Warga Sidoarjo Tabur Bunga Tunggal Peringati 15 Tahun Semburan Lumpur Lapindo

Sidoarjo - Pria ini melakukan tabur bunga tunggal peringati 15 tahun semburan lumpur. Warga Sidoarjo ini melakukan tabur bunga sendiri di atas tanggul. Dia berharap sisa ganti rugi lahan yang berdampak semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo itu segera dilunasi.

Tabur bunga itu dilakukan di atas tanggul penahan lampur, tepatnya di titik 21 di Desa Siring, Kecamatan Porong Sidoarjo, Sabtu (29/5/2021).

"Tabur bunga yang saya lakukan di atas tanggul ini untuk peringati 15 tahun semburan lumpur. Dengan ini saya berharap bahwa sisa ganti rugi segera dilunasi," kata Akhmad Basuni usai tabur bunga di atas tanggul kepada detikcom.

Baca juga: 15 Tahun Berlalu, Begini Nasib Puluhan Pengusaha Korban Semburan Lumpur Lapindo

Basuni mengaku hingga kini proses ganti ruginya masih belum ada kejelasan. Dirinya mengaku sudah mendapat ganti rugi 20 persen dari enam berkas yang dimiliki semula Rp 5 miliar.

"Sementara itu sisanya yang 80 persen senilai Rp 15 miliar belum terbayar. Kami mengharapkan baik itu pemerintah daerah maupun pusat harus memperhatikan nasib warga korban lumpur yang belum terbayar," jelas pria yang juga sebagai Ketua Forum Komunikasi Korban Lumpur Sidoarjo.

Saat ini, terdapat 243 berkas senilai Rp 100 miliar milik korban lumpur Lapindo warga Desa Kedung Bendo Kecamatan Tanggulangin, yang belum terbayar.

"Kami bersama warga korban lumpur warga Desa Kedung Bendo telah berupaya semaksimal mungkin agar proses sisa ganti rugi itu dilunasi," tandas Basuni. (fat/fat)