Analisis Potensi Tsunami di Jatim, Trenggalek Tertinggi-Blitar Tercepat

Analisis Potensi Tsunami di Jatim, Trenggalek Tertinggi-Blitar Tercepat

Hilda Meilisa - detikNews
Jumat, 28 Mei 2021 15:17 WIB
potensi tsunami
Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

BMKG menyebut ada peningkatan aktivitas kegempaan di Jawa Timur. Selain itu, ada sejumlah wilayah yang berpotensi tsunami jika dilanda gempa yang cukup besar.

Hal ini diungkapkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Webinar Kajian dan Mitigasi Gempa dan Tsunami di Jawa Timur. Untuk itu, Dwikorita mengingatkan pentingnya menyiapkan mitigasi bencana sejak dini.

"Ini lah yang kami jadikan skenario, kita ambil kemungkinan magnitudo tertinggi 8,7. Nah dan itu yang menjadi dasar skenario untuk memprediksi terjadinya tsunami, kapan terjadinya gelombang, sehingga kami melakukan pemetaan bahaya tsunami," kata Dwikorita dalam Webinar yang dilihat detikcom di Surabaya, Jumat (28/5/2021).

Selain itu, Dwikorita menyebut di Jatim ada sejumlah wilayah yang berpotensi tsunami. Di Trenggalek misalnya, potensi tinggi tsunami maksimum hingga 26 sampai 29 meter. Lalu, di Blitar ada potensi datangnya tsunami dengan waktu yang paling cepat.

"Hasil analisis kami untuk wilayah Jatim, seluruh pesisir itu potensinya tinggi maksimum 26 sampai 29 meter di Trenggalek dan waktu tiba tercepat, datangnya tsunami paling cepat 20 menit di Blitar. Ini ada tabelnya di seluruh pantai Jatim ada data hasil analisis," ungkapnya.

"Ini kami juga melakukan pemetaan di wilayah kabupaten yang tingkat risikonya tinggi yang mengalami genangan. Genangan dapat mencapai 22 meter dan ini sampai masuknya menjorok cukup jauh. Kami sampaikan ke bupati langsung untuk antisipasi lanjut," imbuhnya.

Selain itu, Dwikorita mengatakan potensi tsunami ini juga bisa dilihat dari sejarah terjadinya tsunami hingga gempa besar di wilayah tersebut. Dwikorita menyebut dalam sejarah tercatat ada enam kali kejadian tsunami di Jatim. Hal ini yang membuat pihaknya menyusun simulasi pemodelan secara matematis potensi tsunami di Jatim.

"Ada sejarah 9 kejadian gempa bumi yang merusak di Jawa Timur. Artinya kalau sejarahnya pernah terjadi, ini kemungkinan bisa terjadi dalam kemungkinan ke depan. Ini kita masih bersiap karena di Jatim ada zona patahan aktif, di Pasuruan, Probolinggo, Rembang, sampai ke Madura ini juga menjadi perhatian," papar Dwikorita.