Beranda

“…Inilah Kawasan Rawan Bencana Gunung Tangkuban Parahu…”


"...Kawah Ratu, Obyek Wisata Utama di Gunung Tangkuban Perahu..." Photo By : Red NRMnews.com

“…Kawah Ratu, Obyek Wisata Utama di Gunung Tangkuban Perahu…” Photo By : Red NRMnews.com

“…NRMnews.com – BANDUNG, Pada semester akhir tahun 2012 lalu Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan asap beracun dan statusnya ditingkatkan menjadi Waspada. Gunung yang terletak di Desa Cikole, Kabupaten Bandung Barat tersebut memang tergolong gunung berapi aktif sehingga peningkatan aktifitas vulkanik dapat berlangsung kapan saja.

Berdasar catatan sejarah, gunung ini pernah meletus pada tahun 1910 dengan kekuatan 2 Skala Richter dan mengakibatkan terbentuknya banyak kawah yang mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya. Namun, ditenggarai Gunung Tangkuban Perahu tidak akan bererupsi hebat seperti Gunung Merapi di Jawa Tengah.

“…Letusan Tangkuban Perahu jenisnya freatik dan erupsinya hanya akan berjarak kurang lebih sekitar 8 km ke arah Timur laut…”, ujar Geolog Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Nugraha Kartadinata, kepada NRMnews.com, pada hari Sabtu (14/12/2013).

Daerah bahaya Gunung Tangkuban Perahu mencakup luasan 74 km2 dan daerah waspadanya seluas 149,8 km2. Bila letusannya besar, laharnya akan membanjir hingga daerah waspada mengikuti lembah, paling jauh hingga jarak 20 km dari pusat letusan mengikuti aliran Sungai Cikapundung.

Nugraha juga menjelaskan beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat mengenai status gunung berapi dan Kawasan Rawan Bencana (KRB). “…Berbeda dengan status siaga gunung berapi dimana semakin kecil angkanya maka tingkat keaktifan gunung semakin tinggi, maka untuk daerah rawan bencana semakin kecil angkanya, semakin jauh dari pusat bencana…” jelas Nugraha membuka paparannya.

KRB Gunung Tangkuban Perahu, meliputi kawasan bencana III yang diilustrasikan berwarna merah tua dalam gambar, kawasan ini selalu terancam aliran lava, gas beracun, dan kemungkinan awan panas. Kawasan Bencana I meliputi radius 1 km dari kawah yang terancam hujan abu lebat/lumpur panas, dan lontaran batu (pijar).

Selanjutnya, kawasan bencana II berpotensi terlanda aliran lava, gas racun, kemungkinan awan panas dan lahar. Kawasan Bencana II memiliki radius 5 km yang berpotensi terhadap lontaran batu (pijar) dan hujan abu lebat. Terakhir adalah Kawasan Bencana I yang berwarna kuning, kawasan ini berpotensi terhadap aliran lahar.

“…Untuk sebaran awan abu tidak termasuk dalam kawasan ini karena dapat tersebar hingga jauh tergantung arah angin…”,tambahnya. Dengan mengetahui dan memahami tentang Kawasan Rawan Bencana Gunung Berapi diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi lebih baik terjadinya bencana gunung meletus. Dengan demikian kerusakan dan korban jiwa dapat lebih diminimalisir.

 
( Oleh : Red. NRMnews.com / Dwi Pravita – Editor : A.Dody.R )

Tinggalkan komentar