4. Lenong
Leneong adalah teater tradisional asal Jakarta yang dibawakan dalam dialek Betawi. Dalam pertunjukannya, Lenong diiringi dengan musik gambang kromon yang terdiri dari gambang, kromong, gong, kendang, suling, dan kecrekan. Tema cerita yang ditampilkan biasanya kehidupan sehari-hari yang mengandung pesan moral.
Pertunjukan Lenong dimainkan di atas panggung yang berlatarkan tema cerita yang akan ditampilkan. Pemain Lenong yang laki-laki disebut Panjak, sedangkan yang perempuan disebut Ronggeng. Jumlah pemain dalam pertunjukan Lenong tidak terbatas, tergantung peran yang dibutuhkan.
5. Ludruk
Jika masyarakat Jawa Tengah memiliki ketoprak sebagai seni pertunjukaannya, masyarakat Jawa Timur pun memiliki seni pertunjukaan yagn serupa bernama Ludruk. Dalam pertunjukkanya, Ludruk menampilkan cerita tentang kehidupan sehari-hari yang deselingi denga lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musiknya.
Ludruk memiliki daya tarik tersendiri karena disampaikan dengan bahsa yang lugas sehingga mudah dimengerti oleh orang. Biasanya Ludruk diawali dengan Tari Remo.
6. Makyong
Makyong adalah salah satu jenis kesenian melayu yang menggabungkan unsur-unsur ritual, tari, nyanyi, dan musik dalam pementasannya. Kata Yong atau Yang merupakan variasi dari Hilang. Mak adalah roh ibu bagi masyarakat melayu sebelum kedatangan Islam.
Roh Ibu yang diopercayai sebagai pengaruh besar atas penanaman padi. Maka dari itu, Makyong diadakan orang desa di pematang sawah saat panen tiba.
Di Kepulauan Riau, Makyong dibawakan oleh kelompok penari dan pemusik. Dalam pertunjukkannya Makyong menampilkan cerita-cerita warisan yang diperoleh dari para tukang cerita secara lisan, seperti kisah hidup seorang raja, permaisuri, tuan putri, perjuangan putri mahkota yang terkena musibah, dan berakhir dengan kemenangan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya