Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titiek Soeharto Ungkap Harga dan Proses Menemukan Akik Berlafal Allah

Kompas.com - 08/06/2015, 21:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Titiek Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, memajang cincin batu akik bermotif lafal Allah dalam pameran batu akik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Cincin itu pun langsung mengundang perhatian pengunjung yang hadir, termasuk Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Lalu, berapa harga cincin tersebut?

Titiek Soeharto rupanya enggan mengungkapkan harga cincin berjenis kaladen itu. Titiek hanya menjelaskan bahwa dia mendapatkan batu akik tersebut dengan harga yang cukup murah. Lafal Allah yang terdapat di batu itu tak lantas membuat harganya menjadi selangit.

"Harganya murah deh pokoknya. Kalau di daerah kan masih murah, tidak seperti di sini," kata Titiek kepada Kompas.com, Senin malam.

Titiek bercerita, dia mendapatkan batu bercorak coklat kekuningan itu saat berkunjung ke pameran batu akik di Gunung Kidul, Jawa Tengah, sekitar setahun lalu. Dari ratusan batu yang dipajang, dia pun menemukan batu tersebut.

"Mungkin karena jodoh ya, jadi dapat aja," ujar Titiek.

Titiek mengaku bukan baru-baru ini saja mengoleksi batu akik, tetapi sudah sejak dulu. Di antara batu akik koleksinya terdapat juga batu akik dari peninggalan Soeharto.

"Ini saya pakai batu dari Bapak," kata Titiek sambil menunjukkan batu kecil bercorak kuning di jari manisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com