Doa Sahur Puasa Ramadhan: Arab, Latin, dan Juga Terjemahannya

Doa sahur merupakan salah satu sunah puasa di bulan Ramadan. Doa ini dilafalkan ketika selesai bersantap sahur di sepertiga malam hingga batas waktu imsak.

Doa sahur terdiri dari niat puasa dan memohon keberkahan atas makanan yang disantap ketika melaksanakan sahur.

Sahur sendiri merupakan salah satu rukun puasa yang berhukum sunah. Meskipun sunah, sahur untuk berpuasa setelahnya termasuk dalam ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Dalil yang membahas tentang anjuran melakukan sahur ada dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, dimana Rasulullah SAW bersabda:

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ.

Artinya, “Dari Abu Sa’id Al-Khudri r. a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat berselawat untuk mereka yang bersahur,’” (H. R. Ahmad). 

Sementara dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda:

وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: تَسَحَّرُوا وَلَوْ بِجَرْعَةٍ مِنْ مَاءٍ. رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ فِي صَحِيحِهِ وَهُوَ حَسَنٌ صَحِيحٌ. 

Artinya, “Dari Abdullah bin Umar R. A., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘’ Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air,” (H. R. Ibnu Hibban). 

Dari kedua hadis tersebut dapat disimpulkan bahwasanya sahur sangat dianjurkan bagi kamu yang akan melaksanakan ibadah puasa. 

Perintah tersebut bukan tanpa alasan karena dalam waktu sahur terdapat keberkahan bagi yang melaksanakannya.

Doa sahur bulan Ramadan

Rangkaian doa sahur yang pertama adalah niat puasa. Berikut adalah niat puasa yang dapat kamu lafalkan ketika hendak menjalankan puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Setelah melafalkan niat sahur, kamu juga bisa menambahkannya dengan melafalkan doa syukur atas sahur yang telah disantap. Berikut adalah doanya:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya, “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”