Artikel

Jabal Uhud Gunung Surga Yang Bisa Dilihat Di Dunia

Jamaah umroh namiroh tour didepan jabal Uhud

Jabal Uhud, gunung surga yang bisa dilihat di dunia adalah salah satu kunjungan tempat bersejarah yang sangat sayang kalau dilewatkan. Terutama saat berada di Madinah adalah Jabal Uhud atau Gunung Uhud ini. Bukan hanya menyimpan nilai sejarah yang sangat menentukan dalam sejarah perjalanan Islam, juga kelak menjadi gunung surga. Dan sampai saat ini, jamaah namiroh tour haji dan umrah selalu menjadikan lokasi gunung ini sebagai lokasi kunjungan yang tidak boleh dilewatkan.

Letak Jabal Uhud

Lokasi Jabal Uhud ini, perlu diketahui bahwa untuk bisa sampai ke daerah ini hanya membutuhkan jarak sekitar 5 kilometer ke arah utara dari Madinah. Ketinggian gunung Uhud adalah 1.077 mdpl, berwarna kemerahan serta membentang sejauh 7 kilometer. Ketika berkunjung ke jabal Uhud, jamaah umroh dan haji bisa napak tilas dan mengenang perjuangan Rasulullah SAW dan pengikutnya di lokasi tersebut saat menghadapi berperang di gunung Uhud melawan kaum kafir Quraisy.

Sejarah Jabal Uhud

Dalam sejarahnya, peperangan Uhud terjadi di sekitar Jabal Uhud atau Gunung Uhud. Perang Uhud terjadi karena adanya keinginan balas dendam kaum kafir Quraisy terhadap kaum muslim setelah mereka kalah dalam perang Badar. Kaum Quraisy Makkah yang dipimpin oleh Khalid bin Walid (ketika sebelum masuk Islam) membuat taktik lalu menyerbu umat Muslim ke Madinah.

Karena mengetahui kaum Quraisy akan menyerbu umat Muslim, Nabi Muhammad SAW memerintahkan barisan terdepan pasukan muslim untuk menyanggong kaum Quraisy di luar Kota Madinah. Kemudian Nabi Muhammad SAW mengatur taktik perang, yang di antaranya adalah menempatkan 50 pasukan pemanah di atas bukit Uhud. Sementara pasukan lain menunggu di celah-celah bukit.

Dalam peperangan ini nyaris dimenangkan pasukan muslim yang berjumlah 700 orang. Akan tetapi, pasukan pemanah yang berada di atas bukit tergoda dengan harta kaum Quraisy yang tergeletak. Sampai akhirnya mereka semua turun dari bukit. Tentu hal ini sudah melanggar perintah Nabi Muhammad SAW yang pasukan pemanah seharusnya tetap berada di atas bukit Uhud.

Yang pada akhirnya, pasukan Islam mendapatkan serangan balik secara tiba-tiba dari kaum kafir Makkah. Akibatnya banyak sahabat Nabi SAW yang gugur dalam peperangan ini. Terhitung sebanyak 70 sahabat gugur sebagai syuhada Uhud. Salah satu yang gugur di antaranya adalah paman Nabi Muhammad SAW, Hamzah bin Abdul Muthalib.Para syuhada Uhud dimakamkan di tempat dimana mereka gugur dalam berperang, yaitu di sekitar Jabal Uhud. Nabi Muhammad SAW dalam peperangan tersebut juga mendapat beberapa luka. Dan sahabatnya yang menjadi tameng hidup untuk Nabi Muhammad SAW pun gugur karena tubuhnya dipenuhi luka karena terjangan anak panah.

Keutamaan Jabal Uhud

Gunung di Dunia Yang Ada di Surga

Di balik peristiwa sejarah panjang tersebut, ada pula beberapa keutamaan Jabal Uhud yang perlu diketahui umat Islam. Beberapa di antaranya adalah bahwa gunung ini dijanjikan akan berada di surga. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, disebutkan: “Jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Gunung Uhud”. Rasulullah SAW bersabda: “Gunung Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga”. (HR Bukhari).

Jabal Uhud Bergetar

Dalam sejarahnya, Jabal Uhud pernah bergetar hebat ketika Nabi Muhammad SAW sedang bersama sahabatnya, Abu Bakar, Umar bin Khottob, dan Utsman bin Affan sedang berada di atas puncak bukit. Saat itu Nabi SAW menghentakkan kakinya dan berkata: Diamlah engkau Uhud, di atasmu sekarang ada Rasulullah dan orang yang selalu membenarkannya (Abu Bakar Ash-Shiddiq) dan dua orang yang akan mati syahid (Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan). Selang tidak berapa lama setelah Rasulullah menghentakkan kakinya, bukit Uhud itu pun berhenti bergetar sebagai tanda kerinduan dan kepatuhan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam hadis Bukhari disebutkan: Gunung Uhud adalah gunung yang mencintai kami dan kami juga mencintainya. (HR Bukhari).

Gunung Uhud Dapat Berbicara

Selain Uhud dapat berhenti bergetar setelah mengetahui kedatangan Rasulullah SAW di puncaknya bersama sahabat-sahabatnya, Gunung Uhud juga pernah diajak bicara oleh Rasulullah SAW. Ketika diajak bicara, gunung Uhud ini seperti halnya makhluk berakal yang dapat mengerti dan paham pembicaraan manusia.

Suatu ketika, Rasulullah SAW pernah memberi kabar kepada Umar bin Khatab dan Utsman bin Affan bahwa mereka akan mendapatkan syahadah atau gugur sebagai syuhada’. Hal ini merupakan bentuk informasi dengan dalil yang kuat bahwa Rasulullah SAW tidak berbicara berdasar atas hawa nafsu, melainkan itu menurut wahyu sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Quran. Dan dia tidaklah berbicara dari dorongan hawa nafsunya, akan tetapi ucapannya tiada lain adalah wahyu yang disampaikan kepadanya. (QS An-Najm ayat 3 dan 4).

Beberapa tahun setelah kejadian tersebut, terbukti apa yang disabdakan oleh Nabi SAW. Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan masing-masing meninggal sebagai syuhada’ karena dibunuh. Umar bin Khathab dibunuh oleh Abu Lu’luah al-Majusi ketika sedang shalat shubuh dan mati syahid akibat tikaman pisau. Sedangkan Utsman bin Affan dibunuh di rumahnya saat sedang membaca Al-Quran oleh kalangan Khawarij. Innalillahi wainna ilahi rajiun.

Jabal Uhud adalah salah satu tempat bersejarah yang istimewa. Setiap umat Islam dari penjuru dunia yang berkunjung ke Madinah akan terbersit keinginan untuk menyempatkan diri mengunjungi tempat bersejarah tersebut. Karenanya, banyak alasan bagi mereka yang telah berada di Madinah untuk melakukan ziarah ke tempat Gunung Uhud ini. Bukan semata mengunjungi tempat bersejarah yang memiliki sejarah begitu penting dalam perjalanan umat Muslim. Namun juga bermakna yang demikian dalam dari sekadar sebuah gunung. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk mengunjungi gunung ini. Dan melakukan tadabbur sekaligus membuka sejumlah referensi untuk menambah pemahaman dan keimanan kita. Wallahu a’lam.

Chat Sekarang