Semarang adalah rumah bagi Masjid Agung Jawa Tengah yang memadukan arsitektur Jawa, Romawi, dan Arab. Uniknya, mesjid ini memiliki dasar tiang dengan motif batik seni tradisional Jawa. Selain itu, seni ukir kaligrafi yang merupakan bagian dari budaya arsitektur Timur Tengah menghiasi dinding Masjid Agung di Jawa Tengah.

Pintu masuk utama masjid memiliki enam tenda hidrolik besar yang membuka dan menutup secara otomatis. Merupakan modifikasi arsitektur bangunan Masjid Nabawi di Madinah. Desain interior Masjid Agung ini juga dihiasi lapisan warna yang dipengaruhi arsitektur Romawi.

Masjid Agung Jawa Tengah

Sejarah Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah, pada awal pembangunan masjid ini tidak lepas dari keberadaan tanah Banda milik Masjid Agung Kauman Semarang. Lahan ini hilang pada tahun 1980 dikarenakan Badan Pengelola Masjid (BKM) yang tidak bisa diandalkan.

Setelah berbagai upaya dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, akhirnya masyarakat mendapatkan kembali tanah Masjid Banda. Mulai dari pemuda di masjid, hingga Ketua MUI Jateng, hingga Gubernur Jateng berusaha mendapatkannya kembali.

Namun dari total luas Masjid Banda seluas 119.1270 hektar, hanya 69,2 hektar yang berhasil ditempati. Sebagai bukti keberhasilan mendapatkan tanah banda Masjid, Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto mengusulkan pembangunan masjid di kawasan tersebut. Pembangunan masjid ini dimulai pada tanggal 6 Juni 2001, dan ini menjadi salah satu Masjid Agung Megah di Jawa Tengah.

Masjid Agung Jawa Tengah

Keunikan Masjid Agung Jawa Tengah

Salah satu keunikan Masjid Agung semarang ini adalah desain arsitektur yang dibuat oleh pemenang kompetisis. Pada tanggal 28 November 2001 diadakan lomba desain arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah dan memenangkan oleh H. Ahmad Fanani dari PT. Atelier.

Alhasil, pada tanggal 6 September 2002, Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto, Menteri Agama Profesor. Dr.H KH. Said Agil Al-Munawar, serta Ketua MUI pusat Kyai Haji MA Sahal Mahfud secara simbolis melakukan pemancangan tiang pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Agung Semarang. Selain itu, berikut beberapa keunikan Masjid Agung nan Megah:

1. Gaya Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid ini dibangun menggunakan kombinasi gaya arsitektur Jawa, Romawi, dan Arab. Pangkal pilar dihiasi dengan batik, seni tradisional Jawa. Dan seni ukir kaligrafi budaya arsitektur Timur Tengah menghiasi dinding area masjid, serta terdapat enam kanopi hidrolik berukuran besar yang serasi dengan Masjid Nabawi di Madinah. Selain itu, gaya arsitektur Romawiterlihat melalui lapisan warna pada desain interior masjid.

2. Arsitektur Masjid yang Unik

Arsitektur masjid memadukan tiga gaya. Arsitektur Jawa dicirikan oleh struktur atap masjid yang berbentuk piramida dan dasar kolom masjid dengan hiasan batik seperti pola Kawung, Parang-parangan, Tumpal dan Untu Walang.

Sedanhkan Arsitektur Arab dapat dilihat dari kubah atas masjid dan dinding masjid yang dihiasi kaligrafi Arab. Pengaruh arsitektur Yunani dan Romawi terlihat pada desain interior dan penggunaan warna pada sudut-sudut bangunan.

Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Agung Semarang

3. Payung Besar seperti Masjid Nabawi

Menurut berbagai sumber, biaya pembangunan masjid ini mencapai 230 miliar rupiah. Padahal, awalnya anggaran masjid hanya Rp 30 miliar. Salah satu keistimewaan Masjid Agung Jawa Timur adalah hadirnya enam tenda hidrolik berukuran besar di balkon masjid.

Tenda yang dapat membuka dan menutup secara otomatis ini terinspirasi dari arsitektur yang terdapat di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Payung ini tingginya 20 meter dan tingginya 14 meter, berfungsi sebagai atap bila jumlah jamaah bertambah.

4. Terdapat Sebuah Menara Setinggi 99 meter

Keistimewaan lain dari masjid ini adalah Menara Asma’ul-Husna yang tingginya 99 meter. Menara yang dikenal dengan nama Al Husna Tower ini terletak di sudut barat daya masjid dan terlihat dari radius 5 km. Kehadiran menara ini merupakan simbol kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Menara ini juga berfungsi sebagai tempat wisata religi dan sering dikunjungi wisatawan. Selain udara segar, keberadaan teropong di menara ini akan memuaskan pengunjung dan memungkinkan mereka menikmati indahnya pemandangan Kota Semarang dan kapal-kapal di Pelabuhan Tanjung Emas.

Sedangkan di halaman masjid terdapat 25 tiang Al-Qanatir yang melambangkan 25 rasul. Uniknya, tiang ini membentuk busur mengelilingi kawasan masjid.

5. Tiang Panjang Pertama

Menariknya, pemasangan pilar pertama juga dihadiri tujuh duta besar negara sahabat: Kerajaan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Abu Dhabi, Mesir, hingga Palestina.Jadi bisa dikatakan, jika masjid ini mendapat perhatian dunia internasional serta turut mendukung pembangunan Masjid Raya di Jawa Tengah.

6. Punya Koleksi Al-Quran Raksasa

Masjid Agung Jawa Tengah ini memiliki Al-Quran raksasa dengan ukuran 145 x 95 cm. Al-Quran ini ditulis dengan tangan oleh Drs. Kyahtuddin dari Pondok Pesantren A–Syariah, Kalibeber, Mojo Tengh, Wonosobo, Jawa Tengah. Selain itu, pada lantai 2 masjid ini terdapat museum Perkembangan Islam di Jawa Tengah

Keunikan lainnya, didalam ruangan utama masjid yang biasa digunakan sebagai tempat Sholat, terdapat replika Merpakan Bedug Pendowo Purworejo. Bedug ini dibuat langsung oleh para Santri Pondok Pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas. Sedangkan tongkat Khatib MAJT merupakan pemberian Sultan Hassanal Bolkiah berasal dari Brunei Darussalam.

wisata Masjid Agung Semarang

7. Kemegahan Agung Masjid Jawa Tengah

Bagi masyarakat Semarang dan Jawa Tengah, kehadiran Masjid Agung Jawa Tengah merupakan simbol Wisata Religi. Tidak heran jika masjid ini selalu ramai pengunjung baik warga lokal Semarang hingga wisatawan dari luar kota. Tapi jangan khawatir, masjid ini sendiri bisa menampung hingga 10.000 jemaat di halamannya.

Masjid yang terletak di Jalan Gajah Raya, Kel. Sambirejo, Kec. Gayamsari, Semarang ini tidak hanya merupakan tempat ibadah saja, melainkan pusat edukasi, pusat kegiatan syiar, serta wisata religi untuk pengunjung yang datang dari luar kota.

Masjid Agung Jawa Tengah ini juga sudah memiliki fasilitas yang lengkap antara lain auditorium, gedung pertemuan, ruang Akad Nkah, Museum Islam, Kafe Menara Asmaul Husna hingga penginapan. Sedangkan di sebelah masjid, terdapat menara Asmaul Husna setinggi 99 meter dengan 19 lantai. Menara ini menyediakan teropong untuk melihat pemandangan panorama Kota Semarang serta memiliki kafe di lantai 18 yang bisa berputar 360 derajat.

wisata Masjid Agung Jawa Tengah

Lokasi dan Rute Masjid Agung Jawa Tengah

Wisata Masjid Agung Jawa Tengah diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 April 2006. Bahkan dilakukan penandatanganan pada batu setinggi 3,2 meter dan memiliki berat 7,8 ton.

Masjid Agung Jawa Tengah terletak di Jalan Gajah Raya, Kel. Sambirejo, Kec. Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Rute perjalan bisa melalui pintu Tol dari arah Demak (Timur), Anda perlu mengarahkan kendaraan menuju Jembatan Genuk, lalu arahkan ke Jalan Woltermonginsidi terus hingga Jl. Arteri Citarum

Bagi Anda yang sedang mencari rental mobil di semarang yang nyaman dan aman untuk Anda dan Keluarga. Nagantour hadir untuk Anda, selain itu Anda yang membutuhkan jasa rental bus murah Semarang berkualitas dan murah. Kami juga menawarkan berbagai paket  dengan berbagai jenis mobil dan tarif sewa yang ramah di kantong.

Jika anda ingin mengunjungi lebih banyak tempat wisata di semarang tanpa ribet, maka tidak ada salahnya anda memilih paket liburan semarang dari Nagantour. Paket wisata mencakup segalanya mulai dari akomodasi hingga pemesanan liburan. Ini akan menghemat lebih banyak waktu, uang, dan energi.

Rate this post