Tari Kreasi Daerah Meriahkan FBIM 2022

Kontribusi dari Widia Natalia, 21 Mei 2022 20:50, Dibaca 2,536 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya -  Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) merupakan Festival Budaya terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menampilkan beragam lomba dan pagelaran seni budaya Kalteng. Menariknya, FBIM 2022 ada satu kategori lomba tari yaitu karya Tari Kreasi Daerah yang digelar di UPT. Taman Budaya, Kota Palangka Raya, Sabtu (21/5/2022).


Lomba Tari Kreasi daerah dibuka resmi oleh Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Ida Oetari. Tari kreasi daerah bertujuan agar setiap kabupaten/kota di Kalteng dapat menonjolkan ciri khas utama kesenian daerahnya masing-masing. Serta memberikan kesempatan pada pelaku seni budaya Kalteng untuk mengekspresikan kreatifitas dan kepiawaiannya kepada khalayak luas.

(Baca Juga : Kunjungi Stand Expo dan Pasar Rakyat, Sekda Nuryakin : Terjadi Peningkatan Pergerakan Perekonomian)

Sebanyak 10 kabupaten/kota Se- Kalteng ikut berpartisipasi dalam lomba tari kreasi daerah antara lain : Kabupaten Gunung Mas, Sukamara, Barito Timur, Kapuas, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, Katingan, Pulang Pisau, Murung Raya dan Kota Palangka Raya.


Tahapan lomba Tari kreasi daerah dilaksanakan dalam 2 tahapan yaitu : karya video/audio visual dan penampilan secara langsung (live). Gerakan tari mengandung unsur kreatifitas harus berpijak pada gerak tari yang terdapat di Kalimantan Tengah.

Selain itu, gerak dan tema merupakan ide/gagasan yang berakar pada tradisi dan seni budaya masing masing daerah. Riasan, busana dan properti menyesuaikan dengan tema yang mencerminkan budaya Kalimantan Tengah. Masing masing kontingen menampilkan durasi pertunjukkan dengan waktu 5 hingga 7 menit dan jumlah pemain musik dan penari sebanyak 20 orang.

Tim Juri lomba terdiri dari 3 orang yaitu Alfirdaus, Jimy O Andin dan Budijaya Habibi.

Salah satu penampilan dari Kabupaten Gunung Mas menampilkan Tari kreasi daerah dengan judul “Handep Hapakat Pesta Kahanjak”. Handep hapakat mengandung arti gotong royong. Tarian ini merefleksikan sebuah gambaran kepercayaan juga kebiasaan dalam kehidupan sosial masyarakat Dayak Kalimantan Tengah di Kabupaten Gunung Mas yang disimbolkan dengan adanya Sangkai Kambang dimaknai sebagai wujud saling tolong menolong dalam acara sukacita, untuk mempererat ikatan persaudaraan yang melambangkan bentuk kearifan lokal budaya Dayak yang harus dijunjung tinggi dan dilestarikan. Sangkai Kambang dibuat dengan bentuk yang menarik dan indah, dengan hiasan kombinasi bunga berwarna warni serta duit (Turus Panatau Bandera Bulau Ringgit Batawi) yang digantung dalam Sangkai Kambang melambangkan kekayaan, kehormatan, kejayaan serta hidup berkelimpahan. Ketika setiap orang yang ikut dalam prosesi acara Sangka Kambang akan terbawa suasana riuh, riang gembira dengan berbagai kebudayaan dan kesenian yang muncul seperti budaya manyipa, haboda/hakasai, potong pantan diiringi karungut, deder, sansana, tandak, tari kinyah, tasai dan menari dengan sukacita mengelilingi Sangkai Kambang.

Penata tari adalah Siswadi dan penata musik Dicky Wahyudi mengambil tema Kearifan Lokal Sub Suku Dayak Kalimantan Tengah.

Lomba dihadiri Ketua DPRD Prov. Kalteng Wiyatno dan Kepala UPT. Taman Budaya Disbudpar Kalteng Suraji.(fr/wdy/Foto:Asef)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook