Headline

Seleksi CASN Rawan Recoki Pilkada

Ombudsman tidak ingin fenomena semacam dugaan penyalahgunaan bansos untuk kepentingan elektoral terjadi kembali.

Fokus

Keseruan di Pekan Kedua

Pekan ini, seri kedua Proliga 2024 mulai bergulir. Seperti apa persiapan dan peluang tiap tim?

Teknik Dasar Tenis Meja yang Perlu Diketahui Pemula

Lutfi Sheykal
01/2/2024 12:00
Teknik Dasar Tenis Meja yang Perlu Diketahui Pemula
Pertandingan ekshibisi di Turnamen Tenis Meja Beregu Bendesa Adat Pagan Cup Tahun 2022, di Balai Banjar Pagan Tengah.(MI/Ruta Suryana)

SIAPA yang mengenal pingpong? Pingpong atau yang lebih dikenal sebagai tenis meja, merupakan salah satu jenis olahraga yang diminati di Indonesia, tidak hanya oleh orang dewasa tetapi juga anak muda. 

Meskipun terlihat mudah, sebenarnya terdapat beberapa teknik dasar yang penting untuk dikuasai, terutama bagi pemula yang ingin mencoba olahraga ini.

Tenis meja melibatkan dua atau empat pemain yang saling memukul bola ringan (pingpong) di atas meja menggunakan raket kecil atau bet, dengan meja tersebut dibagi oleh net.

Baca juga : Mengenal Macam-macam Pukulan dalam Tenis Meja

Tidak hanya populer di Indonesia, tenis meja juga digemari di berbagai kalangan masyarakat karena memberikan kesegaran fisik dan mental di tengah rutinitas yang padat.

Salah satu keunggulan tenis meja adalah kemudahannya dalam bermain dan tidak memerlukan ruang yang luas, sehingga dapat dimainkan di dalam ruangan. Namun, untuk memulai permainan, diperlukan peralatan seperti meja, bet, bola, dan net.

Permainan tenis meja dapat dimainkan oleh dua pemain tunggal atau dua pasangan ganda. Namun, untuk mencapai kemenangan, pemain harus menguasai beberapa teknik dasar dengan baik.

Baca juga : Megan Fox Pernah Alami Kehamilan Ektopik, Curahkan Isi Hati Lewat Puisi

Tenis Meja

Menurut buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/SMK karya Limart Darwin, awalnya tenis meja, yang sering disebut pingpong, dianggap sebagai hiburan ringan saja. Namun, menjelang akhir abad ke-19, olahraga ini mulai menjadi populer di Inggris dengan sebutan tenis meja pingpong, serta dikenal dengan nama-nama lain seperti gossima dan whiff-whaff.

Istilah pingpong pertama kali diperkenalkan oleh J Jaques and Sons, yang merujuk pada suara yang dihasilkan saat bola memantul di atas meja. 

Permainan tenis meja melibatkan penggunaan raket yang dilapisi karet untuk memukul bola celluloid melewati net di atas meja yang didukung oleh dua tiang jaring. 

Baca juga : First Media Jalin Kerja Sama dengan Vidio

Pada awalnya, sebelum munculnya bet pingpong modern, pemain menggunakan pemukul yang terbuat dari kertas kulit kelelawar. Dalam waktu singkat, olahraga ini semakin populer dan menjadi perhatian utama dalam kompetisi internasional hingga saat ini.

Teknik Dasar Bermain Tenis Meja

1. Teknik memegang bet (grip)

Memegang raket dengan benar adalah faktor kunci yang memainkan peran penting dalam permainan tenis meja. Ada dua teknik yang umum digunakan dalam memegang raket:

A. Shakehand grip 

Baca juga : Tanda Tanya Besar untuk Menpora soal Kepengurusan PTMSI

Shakehand Grip adalah cara memegang raket seolah sedang bersiap untuk berjabat tangan dengan lawan. Untuk menerapkannya, pemain harus memegang pegangan raket menggunakan jari manis dan jari kelingking, dengan jari tengah turut menempel. 

Jari telunjuk menempel pada bagian belakang raket, sedangkan ibu jari berada di dekat bagian depan raket dengan santai di samping jari tengah.

Teknik ini dinamakan sesuai dengan istilah "shakehand" yang berasal dari bahasa Inggris, menandakan gerakan jabat tangan. 

Baca juga : Ajang dan Arena Olahraga Alami Peningkatan Ancaman Siber

Shakehand Grip dikenal sebagai teknik yang umum digunakan di Eropa dan Amerika dalam dunia tenis meja, memungkinkan pemain untuk mengakses kedua sisi raket dengan lebih leluasa.

Shakehand Grip terbukti sangat efektif untuk permainan jarak jauh dalam tenis meja. Beberapa cara untuk menerapkan teknik ini termasuk memegang raket di antara ibu jari dan jari telunjuk, menempatkan jari telunjuk di bagian bawah permukaan raket, serta memegang raket dengan menggunakan tiga jari sebagai pendekatan yang efisien.

B. Penholder grip 

Baca juga : Festival Kemayoran Dimeriahkan Beragam Hiburan dan Olahraga

Teknik Penholder Grip, yang juga dikenal sebagai Asia Grip, menjadi sorotan dalam dunia tenis meja karena pendekatannya yang unik. Teknik ini memperlihatkan kemiripan dengan cara memegang pena, menarik minat banyak pemain untuk menguasainya.

Dengan mengadopsi Teknik Penhold Grip, pemain dapat meningkatkan kecepatan dalam melakukan pukulan forehand dan backhand. Namun, penting untuk dicatat bahwa teknik ini terbatas pada penggunaan satu sisi bet. 

Cara menerapkannya relatif sederhana, di mana bet harus menghadap ke bawah, sementara pegangan bet berada di antara ibu jari dan jari telunjuk, yang ditempatkan di atas permukaan raket saat melakukan pukulan.

Baca juga : Tenis Meja tidak ikut SEA Games, Keanggotaan Indonesia di SEATTA terancam Kena Banned

C. Seemiller grip 

Selain teknik shakehand dan penholder, ada inovasi lain dalam dunia tenis meja yang dikenal sebagai seemiller grip atau American grip. 

Teknik grip ini menampilkan kesamaan dengan shakehand grip, namun dengan penempatan jari telunjuk yang berbeda, membentuk sudut 90 derajat dengan tubuh pemain tenis meja.

Baca juga : Tenis Meja Dicoret, PB PTMSI Kecewa tidak Bisa Berpartisipasi di SEA Games 2023

Teknik penholder grip, yang artinya memegang pena, memiliki dua model yang berbeda. Model Jepang memperlihatkan penempatan ruas pertama ibu jari yang tidak terlalu dalam, memudahkan saat menggunakan backhand. Jari telunjuk dan ibu jari bertemu di depan, dan saat menghadapi bola spin atas atau mendorong, jari telunjuk menekan bet. 

Siku dan pergelangan harus sejajar, dengan bet condong ke depan. Jari manis menempel di belahan bet, dan saat menyerang, dua jari tersebut menekan belahan bet dengan kuat. 

Sementara untuk model RRC, ibu jari bagian dalam bisa menempel atau tidak pada gagang bet. Jari telunjuk mengait pinggir bet dengan ruas keduanya. Jari tengah, manis, dan kelingking menempel di belakang bet, dan saat menyerang ke belakang, harus menekan agak melingkar. Jika mendorong, ibu jari harus dilepas.

Baca juga : Oegroseno Tegaskan tidak Ada Dualisme di Cabang Tenis Meja

2. Stance (posisi tubuh)

Teknik dasar tenis meja tidak hanya berkaitan dengan pukulan atau gerakan tangan, namun juga erat hubungannya dengan posisi tubuh pemain. Posisi tubuh yang tepat adalah kunci dalam bermain tenis meja, dan ada dua teknik stance yang umum digunakan: side stance dan square stance.

Side stance melibatkan memosisikan tubuh menyamping ke kiri atau kanan, sementara square stance mengarahkan tubuh langsung ke arah meja tenis. Kedua teknik ini memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kelincahan dan responsivitas pemain di lapangan.

Meskipun penting untuk tetap siaga, santai juga merupakan kunci dalam permainan tenis meja. Otot-otot bagian atas, seperti lengan dan bahu, harus tetap rileks untuk menghindari kekakuan yang dapat menghambat gerakan. Otot-otot kaki juga perlu siap namun rileks untuk memungkinkan pergerakan yang cepat dan responsif.

Baca juga : Indonesia Bidding Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Junior 2025

Salah satu cara untuk mencapai tubuh yang rileks adalah melalui pernapasan dalam. Dengan mengambil napas dalam-dalam, memperluas paru-paru, dan mengeluarkan napas secara perlahan, pemain dapat merasakan peningkatan keseimbangan dan kekokohan inti tubuh mereka. Teknik pernapasan ini membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan fokus selama pertandingan.

Dengan memahami dan menguasai teknik dasar seperti posisi tubuh dan sikap siaga, pemain tenis meja dapat meningkatkan kualitas permainan mereka dan menjadi lebih efektif dalam menghadapi tantangan di lapangan.

3. Teknik servis

Servis atau stroke merupakan salah satu aspek krusial dalam permainan tenis meja, selain teknik grip dan posisi tubuh. Kemahiran dalam melakukan servis memungkinkan pemain untuk memiliki kendali penuh atas permainan dan memperoleh poin kemenangan, bahkan membuat lawan kesulitan mengembalikan bola. 

Baca juga : Morning Whistle Peringkat Pertama di Seri I Liga Tenis Meja Indonesia  

Ada berbagai jenis servis dalam tenis meja, namun yang utama adalah servis forehand dan backhand.

Servis forehand adalah servis yang dilakukan dengan menggunakan bagian depan bet, sementara servis backhand dilakukan dengan menggunakan bagian belakang kepala bet atau raket. Kedua teknik ini memainkan peran penting dalam strategi permainan dan dapat menjadi faktor penentu dalam pertandingan.

Menurut penerbit buku deepublish.com, teknik stroke atau servis adalah pukulan yang dilakukan saat menyerang lawan. Terdapat dua bentuk teknik stroke, yaitu forehand dan backhand. Kedua teknik ini menggambarkan cara pemain menyerang bola dan mengarahkannya ke arah lawan dengan kekuatan dan akurasi yang tepat.

Baca juga : Sirkuit Tenis Meja Sediakan Hadiah dengan Total Rp2,5 Miliar 

4. Teknik Footwork 

Teknik footwork atau gerakan kaki merupakan aspek penting dalam permainan tenis meja yang berkaitan erat dengan mobilitas dan kelincahan pemain. 

Teknik ini mengacu pada gerakan kaki untuk mendekati bola baik dalam posisi menyerang maupun bertahan. Penting untuk dicatat bahwa teknik dasar footwork terdiri dari empat jenis utama, yakni side to side footwork, one step footwork, in and out footwork, dan crossover footwork.

Setiap jenis footwork memiliki tujuan yang berbeda, sehingga cara melakukannya juga bervariasi. Namun, pada dasarnya, tujuan utama dari teknik gerakan kaki dalam tenis meja adalah untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan gerakan kaki pemain.

Baca juga : Pengamat: Kolaborasi Sport, Entertainment, dan Bisnis Bawa Kesejahteraan Atlet

Sebagai contoh, teknik side to side footwork berguna untuk menjaga posisi badan tetap menghadap lurus ke arah lawan. Cara melakukannya cukup sederhana, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Pertahankan sikap badan menghadap lawan dengan kuda-kuda dan kaki sejajar.
  • Jika bergerak ke kanan, geser kaki kiri ke kanan terlebih dahulu, diikuti oleh kaki kanan, dan sebaliknya.

5. Teknik pukulan

Dikutip dari eprints.uny.ac.id, terdapat sejumlah teknik pukulan yang menjadi kunci dalam permainan tenis meja. Teknik-teknik tersebut antara lain:

  • Drive: Pukulan ini ditandai dengan gesekan yang minimal. Dimulai dengan gerakan bet dari bawah ke atas dengan bet tertutup.
  • Push: Biasanya dilakukan dalam jarak dekat dan menengah dengan bet terbuka, terutama saat digunakan untuk pukulan jarak tengah.
  • Block: Gerakan ini bertujuan untuk menghentikan bola dengan pengambilan cepat setelah bola memantul, dengan posisi bet tertutup.
  • Smash: Menghasilkan pukulan keras dan cepat, baik smash forehand maupun backhand, yang mematikan permainan.
  • Chop: Pukulan ini menyerupai gerakan menebang pohon, memberikan efek memperlambat dan mengontrol bola.
  • Loop: Teknik pukulan top spin yang kuat, menghasilkan putaran bola yang menarik.

Menguasai beragam teknik pukulan ini menjadi kunci bagi pemain tenis meja untuk menghadapi berbagai situasi dalam permainan. Setiap teknik memiliki keunikan dan kegunaannya masing-masing, dan pemain yang terampil dalam mengaplikasikannya akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan dalam pertandingan tenis meja. (Z-1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya