Headline

Lapangan Kerja Kurang Bermutu

Pendapatan masyarakat, terutama kelompok menengah bawah, cenderung stagnan di tengah ancaman inflasi pangan yang masih membayangi.

Fokus

Layanan Prima di Fasilitas Bintang Lima

Polda Jambi berhasil menyulap kesan menegangkan di lingkungan kepolisian menjadi lebih humanis. Hasilnya, warga lebih nyaman dan tak segan datang untuk memperoleh layanan.

Inggris Kirim Kapal Perang Kedua ke Teluk, Hadapi Houthi Yaman

Zubaedah Hanum
30/11/2023 23:30
Inggris Kirim Kapal Perang Kedua ke Teluk, Hadapi Houthi Yaman
HMS Diamond adalah kapal perusak Tipe 45, dengan kemampuan menembakkan rudal dari langit.(Unsplash)

INGGRIS mengirim HMS Diamond, kapal perang keduanya ke Teluk pada Kamis (30/11), sebagai tanggapan atas pembajakan kapal di wilayah Timur Tengah dalam merespons serangan Israel di Gaza, Palestina.

“HMS Diamond sedang dalam perjalanan untuk bergabung dalam Operasi Kipion, kehadiran maritim Inggris di Teluk dan Samudera Hindia,” sebut Menteri Pertahanan Grant Shapps.

HMS Diamond adalah kapal perusak Tipe 45, dengan kemampuan menembakkan rudal dari langit.  Pengerahan kapal perang itu dilakukan untuk merespons peristiwa pembajakan kapal oleh kelompok Houthi Yaman, baru-baru ini.

Baca juga : Sita Galaxy Leader, Huthi Ancam Lebih Banyak Kapal di Laut Merah

“Setelah dimulainya konflik baru di Israel dan Gaza, hingga penyitaan MV Galaxy Leader secara tidak sah dan kurang ajar oleh Houthi di Laut Merah, sangat penting bagi Inggris untuk memperkuat kehadiran kita di wilayah tersebut. wilayah ini, untuk menjaga Inggris dan kepentingan kita aman dari dunia yang lebih bergejolak dan penuh persaingan,” kata Menhan Grant Shapps.

Sebelum HMS Diamond datang, HMS Lancaster telah ditempatkan di Teluk sejak tahun lalu, didampingi oleh tiga pemburu ranjau Angkatan Laut Kerajaan.

Baca juga : Houthi Yaman Sebut AS Bohong, Tunjukkan Drama Konyol di Teluk Aden

Penambahan kapal perusak Tipe 45 diharapkan dapat memberikan kekuatan lebih lanjut terhadap kemampuan angkatan laut Inggris di wilayah tersebut.

Pada saat yang sama, satuan tugas yang dipimpin Inggris akan memulai patroli dari Selat Inggris hingga Laut Baltik. Tujuan utama misi ini adalah untuk melindungi kabel bawah laut penting di Eropa, yang mencerminkan kekhawatiran akan pentingnya jalur komunikasi strategis ini.

Langkah ini mengikuti jejak Amerika, yang telah memperkuat kehadiran angkatan lautnya di wilayah tersebut sejak 7 Oktober dengan kelompok penyerang kapal induk di timur Suez dan kapal induk kedua di Mediterania timur.

Pengumuman Inggris ini disampaikan di tengah jeda kemanusiaan dalam perang Israel di Gaza, yang diperpanjang pada Rabu malam untuk satu hari lagi.

Para pejabat Israel telah berjanji untuk melanjutkan serangan terhadap Gaza dengan kekuatan penuh setelah jeda berakhir.

Sejak 7 Oktober, setelah serangan mendadak oleh Hamas, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang, sebagian besar adalah pasukan militernya.

 

Operasi Kipion

Operasi Kipion, yang beroperasi di Bahrain dan bekerja dengan angkatan laut sekutu untuk memberikan keamanan maritim tambahan bagi pelayaran komersial di Teluk dan Samudra Hindia.

Operasi ini aktif pada tahun 2019 di tengah meningkatnya ketegangan antara AS, Inggris, dan sekutu Iran lainnya ketika Donald Trump menjadi presiden AS.

Dilengkapi dengan helikopter Wildcat, kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris ini akan bergabung dengan HMS Lancaster, sebuah fregat Tipe 23, serta tiga kapal pemburu ranjau yang lebih kecil dan sebuah kapal pendukung Royal Fleet Auxiliary.
 

Houthi hanya menargetkan kapal Israel

Dalam pernyataannya baru-baru ini, Houthi menegaskan bahwa tindakan mereka di laut hanya menargetkan kapal-kapal Israel.

"Angkatan Bersenjata Yaman (Houthi) adalah jelas bahwa operasi maritim mereka hanya menargetkan kapal-kapal Israel yang bermusuhan,” tegas Abdulmalik Al-Ajri, anggota biro politik dan tim negosiasi Houthi, menulis di X, dikutip dari Anadolu, Rabu (29/11).  (Anadolu/Z-4)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya