7 Makanan Khas Semarang yang Unik dan Lezat, Rugi Kalau Nggak Coba!

Liburan ke Semarang, Jawa Tengah tidak akan lengkap tanpa menjelajahi kekayaan kuliner kota ini. Terdapat beragam makanan khas Semarang yang sebaiknya kamu coba saat berkunjung.

Keunikan makanan khas Semarang terletak pada ragamnya, mulai dari makanan ringan hingga berat, serta cita rasa yang berkisar antara manis, gurih, hingga pedas.

Dengan banyaknya pilihan, kamu bisa menyesuaikan kuliner yang ingin dinikmati sesuai dengan preferensimu.

Untuk membantumu menentukan pilihan kuliner yang ingin dicoba, berikut beberapa rekomendasi makanan khas Semarang yang patut diperhitungkan.

Tak sabar untuk mencicipi kelezatan kuliner Semarang? Mari simak selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: 9 Makanan Khas Jogja yang Paling Terkenal, Nomor 8 Berani Coba?
 

Daftar Makanan Khas Semarang

1. Lumpia Semarang

(Wikimedia commons)

Lumpia merupakan salah satu makanan khas Semarang yang paling populer.

Rasanya nggak akan lengkap jika kamu tidak mencoba lumpia Semarang jika sedang liburan ke kota ini. 

Dilihat dari sejarahnya, lumpia Semarang merupakan warisan kuliner yang mencerminkan perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa.

Hal ini terlihat dari penggunaan kata 'lumpia' yang berasal dari kata "lun" (Bahasa Jawa) yang berarti gulung, dan "pia" (Bahasa Hokkien) yang berarti kue. 

Dengan demikian, lumpia dapat diartikan sebagai kue gulung.

Lumpia Semarang berisi potongan bambu muda yang dicampur dengan berbagai bumbu lainnya, yang dibungkus dengan kulit adonan tepung dan telur yang telah didadar, lalu digoreng.

Isian bambu muda inilah yang membedakan lumpia Semarang dengan lumpia Jakarta dan lumpia Medan yang memakai bengkuang. 

Meskipun isian utama adalah bambu muda atau rebung, lumpia Semarang juga dapat berisi potongan daging ayam atau udang.

Baca juga: 9 Makanan Khas Jawa Timur yang Paling Terkenal, Lezatnya Bikin Nagih!
 

2. Wingko Babat

(Wikimedia commons)

Jangan lupa mencoba Wingko Babat saat mengunjungi Semarang.

Wingko babat adalah makanan khas Semarang yang terbuat dari campuran tepung beras ketan, gula pasir, dan kelapa muda. 
Umumnya, hidangan ini berbentuk bulat pipih dengan cita rasa manis dan gurih. 

Seiring berjalannya waktu, Wingko Babat kini hadir dalam berbagai variasi rasa, termasuk coklat, pisang, durian, vanilla, hingga nangka.

Mengapa disebut Wingko Babat? Nama "babat" diambil dari kota Babat, Lamongan, Jawa Timur, tempat asal hidangan ini. 

Masyarakat di sana menyebutnya sebagai wingko, sehingga kudapan bertekstur empuk ini disebut Wingko Babat. 

Meskipun berasal dari Lamongan, Wingko Babat lebih populer di Jawa Tengah.

Kue lezat ini dapat dengan mudah ditemukan di toko oleh-oleh atau tempat umum seperti stasiun kereta, terminal bus, dan sebagainya.

Baca juga: 11 Makanan Khas Bogor yang Perlu Dicoba, Dijamin Wisata Kuliner Anti Bosan!

3. Lapis Legit

Lapis legit juga perlu kamu cicipi saat berlibur ke Semarang. 

Kue ini dinamakan "lapis legit" karena proses pembuatannya yang melibatkan lapisan-lapisan kue dengan cita rasa manis yang khas (legit).

Pembuatan kue ini memerlukan keahlian khusus karena melibatkan 18-23 tahap pelapisan secara bertahap, yang tidak jarang memakan waktu hingga 6 jam. 

Bahan-bahan yang digunakan juga tidak main-main.

Jika kue bolu biasa hanya memerlukan 4-8 butir telur, lapis legit membutuhkan setidaknya 30-40 telur untuk satu loyang.

Proses dan bahan yang rumit ini menjadikan lapis legit memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kue basah lainnya.

Jika dilihat dari sejarahnya, sebenarnya lapis legit bukanlah makanan tradisional asli dari Indonesia. 

Makanan ini rupanya kue warisan dari bangsa Belanda saat menjajah Indonesia. 

Namun, seiring perkembangannya, bahan lapis legit dimodifikasi agar lebih sesuai dengan selera lokal. 

Kini, lapis legit telah diperkaya dengan rempah-rempah lokal seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan lainnya. 

Baca juga: 10 Makanan Khas Bandung yang Wajib Dicoba, Unik dan Harganya Terjangkau!

4. Bandeng Presto

(Wikimedia commons)

Makanan khas Semarang yang berikutnya yaitu bandeng presto.

Makanan ini berbahan ikan bandeng yang dimasak dengan berbagai bumbu, seperti bawang putih, kunyit, dan garam. 

Dinamakan "presto" karena sesuai dengan proses pembuatannya, yaitu dipresto. 

Presto merupakan teknik memasak yang memanfaatkan tekanan dan suhu yang lebih tinggi.

Dengan teknik memasak ini, duri-duri pada ikan bandeng akan menjadi sangat lunak. 

Inilah yang menjadi kelebihan bandeng presto, yaitu durinya yang lunak sehingga tak perlu takut untuk menyantapnya.

Tersedia berbagai varian Bandeng Presto, seperti Bandeng Asap, Bandeng Otak-Otak, dan masih banyak lagi. Keberagaman varian ini memberikan pilihan rasa yang menarik bagi para penikmatnya.

Bandeng Presto juga sangat cocok dijadikan oleh-oleh karena beberapa tempat penjual menawarkannya dalam kemasan vakum, menjadikannya praktis untuk dibawa pulang atau dijadikan oleh-oleh untuk orang terdekat. 

5. Soto Semarang

(Wikimedia commons)

Banyak daerah di Indonesia yang memiliki makanan khas berupa soto, seperti Soto Betawi, Soto Madura, Soto Mie Bogor, Soto Kudus, dan termasuk Soto Semarang.

Soto Semarang memiliki ciri khas yang membedakannya dari soto di daerah lain.

Makanan khas Semarang ini terkenal dengan kuah beningnya, diisi dengan potongan ayam kampung, dan memiliki citarasa gurih yang khas. 

Namun, keunikan soto Semarang tidak berhenti di situ. Makanan ini juga disajikan dengan sate kerang yang gurih.

Ketika menikmati soto Semarang, Anda dapat menambahkan perasan air jeruk nipis dan/atau sambal untuk memberikan citarasa yang lebih kaya. 

Gabungan rasa gurih, segar, dan pedas dari soto Semarang memberikan pengalaman kuliner yang lezat dan memuaskan.

6. Tahu gimbal

(Wikimedia commons)

Para pecinta kuliner, jangan lupa mencicipi Tahu Gimbal saat berkunjung ke Semarang.

Makanan khas Semarang ini telah ada sejak zaman penjajahan dulu. 

Hidangan ini terdiri dari tahu goreng, udang goreng tepung, kol, dan bawang goreng. 

Bahan-bahan tersebut disajikan dengan penyiraman saus kacang dan petis. 

Ketika disajikan, satu porsi Tahu Gimbal akan terlihat seperti 'gimbal'.

Meskipun pada pandangan pertama mirip dengan ketoprak asal Jakarta, perbedaannya terletak pada isian udang dan kol pada Tahu Gimbal. 

Keunikan ini memberikan pengalaman rasa yang berbeda dan khas.

Meski telah ada sejak zaman dahulu, Tahu Gimbal tetap diminati hingga sekarang karena kombinasi rasa gurih dan manis yang memikat selera. 

Pengalaman dari tekstur renyah udang dan tahu goreng menjadi daya tarik tersendiri. 

Jadi, pastikan untuk menyertakan Tahu Gimbal dalam daftar kuliner yang wajib dicoba saat kamu berlibur di Semarang.

Baca juga: 16 Makanan Khas Bali yang Lezat dan Bikin Ngiler, Rugi Banget kalau Nggak Coba!

7. Wedang tahu

Makanan yang satu ini menggunakan kembang tahu sebagai bahan utamanya.

Kembang tahu ini disajikan dengan kuah jahe yang dicampur dengan gula merah, menciptakan kombinasi rasa manis dan pedas yang lezat.

Hidangan ini sangat cocok disantap saat hujan turun karena mampu menghangatkan tubuh.

Tekstur lembut dari kembang tahu membuatnya menjadi pilihan yang pas untuk bersantai.

Pada awalnya, wedang tahu dijual dengan cara dipikul. 

Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pedagang yang kini menjajakan wedang tahu menggunakan gerobak. 

Baca juga: 8 Makanan Khas China Ini Punya Makna Unik, Mi Nggak Melulu Soal Panjang Umur

Demikianlah beberapa makanan khas Semarang yang sebaiknya kamu coba. 

Dengan mencicipi ragam kuliner khas Semarang, liburanmu tidak hanya akan menjadi lebih berkesan secara visual tetapi juga memberikan kenangan lezat untuk lidahmu.  

Jadi, mau coba makanan khas Semarang apa aja nih?

Pastikan untuk mengeksplorasi keberagaman kuliner yang ditawarkan oleh kota ini dan nikmati setiap gigitannya untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan.