Headline

Tetap Waspadai Gelombang Panas

Kemungkinan gelombang panas ekstrem terjadi di Indonesia kecil. Meski demikian, langkah mitigasi tetap harus disiapkan.

Fokus

Tumpukan Pekerjaan Rumah Kurikulum Merdeka

Pemerintahan baru diharap untuk tidak secara mudah mengubah kurikulum pendidikan yang sudah ada di sekolah-sekolah.

Lapisanan Struktur Kulit Manusia dan Fungsinya

Meilani Teniwut
25/11/2023 13:50
Lapisanan Struktur Kulit Manusia dan Fungsinya
Yuk kenali lapisan struktur kulit manusia dan apa saja fungsinya.(Freepik)

KULIT, sebagai organ terbesar pada tubuh manusia. Kulit memiliki luas yang mencapai sekitar dua meter persegi jika dibentangkan. Selain dimensinya yang mencolok, kulit juga menduduki peran sentral dalam menjaga kelangsungan hidup manusia. 

Namun, seberapa dalam pemahaman Anda tentang struktur anatomi kulit dan peran fungsionalnya?

Struktur kulit manusia

Baca juga: Ini Tips Agar Kulit Kepala Tetap Sehat di Musim Hujan

1. Epidermis

  • Pengertian: Epidermis adalah lapisan paling luar dari kulit manusia yang terdiri dari sel-sel epitel. Ini adalah lapisan tipis yang melindungi tubuh dari kerusakan, infeksi, dan kehilangan air.
  • Fungsi : Melindungi tubuh dari elemen lingkungan, mengatur suhu tubuh, dan mengandung melanosit yang bertanggung jawab untuk pigmentasi kulit.

Baca juga:Cuaca Terik Beri Pengaruh Buruk pada Kulit, Ini Ragam Perawatan di Dermaster Network

2. Dermis

  • Pengertian: Dermis adalah lapisan kulit di bawah epidermis yang terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, saraf, dan kelenjar.
  • Fungsi: Menyediakan dukungan struktural bagi epidermis, mengandung saraf dan pembuluh darah yang mengatur suhu tubuh, serta menyediakan kelembaban dan nutrisi untuk kulit.

3. Hipodermis atau Lapisan Subkutan

  • Pengertian: Hipodermis adalah lapisan terdalam dari kulit manusia yang terletak di bawah dermis. Lapisan ini terdiri dari jaringan adiposa dan serat kolagen.
  • Fungsi: Memberikan isolasi termal, menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak, dan memberikan dukungan struktural bagi kulit.

4. Folikel Rambut dan Batang Rambut

  • Pengertian: Folikel rambut adalah kantung kecil di dalam kulit yang menopang akar rambut, sedangkan batang rambut adalah bagian yang terlihat dari rambut di atas permukaan kulit.
  • Fungsi: Folikel rambut membentuk dan mendukung pertumbuhan rambut, sedangkan batang rambut memberikan perlindungan dan mengatur suhu tubuh.

5. Kelenjar Minyak (Kelenjar Sebasea)

  • Pengertian: Kelenjar minyak adalah kelenjar yang menghasilkan sebum, yaitu minyak yang melumasi dan melindungi kulit dan rambut.
  • Fungsi: Melembabkan kulit, mencegah kekeringan, dan melindungi kulit dari infeksi bakteri.

6. Kelenjar Keringat

  • Pengertian: Kelenjar keringat adalah kelenjar yang menghasilkan keringat, suatu cairan yang mengandung garam dan zat-zat lain.
  • Fungsi: Membantu mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat melalui pori-pori kulit, serta membantu mengeluarkan zat-zat sisa dari tubuh.

7. Pembuluh Darah dan Ujung Saraf

  • Pengertian: Pembuluh darah membawa nutrisi dan oksigen ke sel-sel kulit, sedangkan ujung saraf membawa sinyal sensorik ke otak.
  • Fungsi: Pembuluh darah menyediakan pasokan darah dan nutrisi, sementara ujung saraf memungkinkan kulit merasakan sentuhan, panas, dingin, dan rasa sakit.

Fungsi Kulit Manusia

Secara umum, fungsi kulit bagi tubuh manusia adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Pelindung Tubuh

Fungsi kulit yang pertama adalah sebagai pelindung tubuh utama. Lebih lanjut, kulit manusia yang menjadi pembatas organ tubuh dengan dunia luar berperan untuk melindungi dari dampak dan tekanan mekanis, variasi suhu, mikroorganisme, radiasi, dan bahan kimia.

2. Sebagai Organ Regulasi

Fungsi kulit yang selanjutnya adalah mengatur beberapa aspek fisiologi seperti mengatur suhu tubuh melalui keringat dan rambut kulit. Selain itu, mengatur perubahan sirkulasi di sekelilingnya serta keseimbangan cairan tubuh melalui keringat.

3. Sebagai Alat Ekskresi

Permukaan kulit manusia ditumbuhi rambut-rambut halus. Selain itu, terdapat pula kelenjar kulit yang berperan untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh. Misalnya adalah sisa metabolisme tubuh berupa NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Fungsi kulit sebagai alat ekskresi, kemudian menjelaskan bahwa kulit mengeluarkan 1 liter keringat per harinya. Keringat tersebut dikeluarkan melalui rongga kecil atau pori-pori pada permukaan kulit.

4. Sebagai Indra Peraba

Fungsi kulit yang berikutnya adalah sebagai indra peraba. Jumlah indra yang dimiliki manusia secara umum ada lima. Salah satunya yaitu indra peraba. Yang dimaksud kulit sebagai indra peraba adalah kemampuan kulit untuk mengenal rasa panas, dingin, halus, kasar, dan rasa lainnya.

Saat kulit seseorang menyentuh sesuatu, entah itu benda hidup maupun benda mati, kulit akan mengirim laporannya ke otak untuk diproses. Hal ini terjadi karena kulit memiliki saraf yang berfungsi sebagai perantara ketika memperoleh rangsangan. Kerusakan pada saraf disebut dengan neuropathy yang mengakibatkan hilangnya sensasi pada daerah yang terpengaruh. Misalnya, seseorang tidak lagi merasakan rasa sakit saat menjalani operasi.

5. Sebagai Sintesis Vitamin D

Tak hanya mengatur suhu tubuh dan melindungi tubuh dari zat-zat yang tidak bermanfaat, kulit juga berfungsi sebagai sintesis vitamin D, yakni melalui bantuan paparan sinar matahari. Sinar matahari dapat menghasilkan ultraviolet B. Ultraviolet B tersebut kemudian diserap oleh kulit yang mengandung kolesterol.

Lalu, kolesterol yang mengandung provitamin D diubah menjadi vitamin D. Dengan bantuan sinar ultraviolet B, kulit mengaktifkan prekusor 7 dihidroksi kolestrol. Selanjutnya, prekusor tersebut dimodifikasi enzim di hati dan ginjal untuk membentuk calcitriol (Vitamin D aktif). Vitamin D sendiri bermanfaat untuk pertumbuhan tulang.

6. Sebagai Sistem Kekebalan Tubuh

Kulit memiliki mekanisme kekebalan tubuh bawaan yang membantu melindungi tubuh dari patogen, yaitu bakteri dan virus yang membawa penyakit. Lapisan tertinggi epidermis yang disebut dengan lapisan korneal adalah lapisan unik yang terdiri dari keratinosit mati yang memberikan penghalang fisik pada kulit.

7. Sebagai Penggerak Otot

Fungsi kulit yang selanjutnya adalah sebagai penggerak otot. Adanya kulit memungkinkan gerakan otot menjadi lentur sehingga tubuh bisa bergerak dengan leluasa. Hal ini karena kulit sangat elastis. Bahkan, sel kulit dapat berkembang seiring perkembangan tubuh.

8. Kulit sebagai Pembentuk Pigmen

Fungsi kulit yang berikutnya adalah sebagai pembentuk pigmen. Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal kulit. Jumlah melanosit dan besarnya butiran pigmen (melanosom) menentukan warna kulit seseorang. Semakin banyak maka warna, kulit pun akan semakin gelap. Paparan terhadap sinar matahari memengaruhi produksi melanosom. (Z-3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya