Headline
Kelola Air untuk Investasi Perdamaian
Diplomasi air (hydrodiplomacy) perlu diperkuat untuk membantu isu air selalu mendapat tempat dalam pembahasan global.
Diplomasi air (hydrodiplomacy) perlu diperkuat untuk membantu isu air selalu mendapat tempat dalam pembahasan global.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak akan mengurangi spesifikasi pada jalur sepeda.
MANFAAT pijat untuk penderita diabetes diklaim dapat menurunkan gula darah hingga mengurangi gejala neuropati diabetik.
Terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan terapi pijat dapat membantu penderita diabetes menangani gejala neuropati perifer.
Diabetes merupakan kondisi rusaknya sistem saraf perifer (saraf tepi). Akibatnya, terjadi gangguan fungsi saraf dalam mengirimkan sinyal dari organ ke otak, maupun sebaliknya.
Baca juga: Penderita Diabetes bakal Naik Dua Kali Lipat ke 1,3 Miliar
Untuk mengatasi kondisi tersebut, penderita penyakit metabolik dapat melakukan beberapa jenis terapi. Salah satu yang direkomendasikan adalah pijat.
Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas titik pijat yang tepat untuk penyandang diabetes. Namun sebelum itu, yuk ketahui dului manfaat pijat diabetes.
1. Menurunkan gula darah
Studi berjudul “The Effect of Massage on Diabetes and its Complications: A Systematic Review” (2019) membahas potensi pijat untuk mengelola gejala diabetes.
Baca juga: Ini Daftar Kebiasaan Sehat untuk Mengontrol Diabetes
Menurut studi tersebut, terapi pijat untuk penderita diabetes bermanfaat untuk:
Para peneliti menyimpulkan, terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi efektivitas pijatan pada penderita penyakit gula darah, di antaranya kualitas pijatan, tingkat tekanan, durasi, frekuensi pijat, jenis pijatan, hingga kondisi mental pasien.
Meski begitu, riset lainnya mengungkapkan jenis pijatan tertentu seperti refleksi untuk diabetes tidak dapat menurunkan kadar gula darah.
2. Membantu mengurangi gejala penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer terjadi karena pembuluh darah mengalami penyempitan akibat penumpukan plak. Sirkulasi darah ke seluruh tubuh pun terganggu.
Penyakit arteri perifer umumnya dialami pengidap diabetes tipe 2. Penyakit ini meningkatkan risiko komplikasi diabetes seperti serangan jantung dan stroke.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2011 menemukan, terapi pijat pada bagian jaringan ikat bisa melancarkan sirkulasi darah di area tungkai bawah pengidap diabetes tipe 2.
Pijatan di titik saraf penderita diabetes ini juga bisa membantu menekan perkembangan penyakit arteri perifer.
3. Mengurangi gejala neuropati perifer
Menurut CDC, sebanyak 50% diabetesi mengalami neuropati perifer. Komplikasi ini menimbulkan gejala seperti nyeri, kesemutan, dan mati rasa di area kaki. Neuropati perifer juga menyebabkan keseimbangan diabetesi terganggu.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 2017 mengungkapkan, pijatan dapat meningkatkan keseimbangan dan mobilitas pasien diabetes. Studi tersebut melibatkan 38 orang pengidap diabetes tipe 2.
Meski begitu, dibutuhkan penelitian lanjutan soal manfaat pijat untuk meningkatkan keseimbangan dan mobilitas diabetesi.
4. Mengurangi penggunaan obat terapi diabetes
Riset lainnya yang diterbitkan pada 2020 mengungkapkan, kombinasi pijat Tiongkok dengan penggunaan metformin hidroklorida dapat memberikan efek yang membuat diabetesi bisa mengurangi jumlah konsumsi obat terapi diabetes.
Itu dia deretan manfaat pijat untuk diabetes. Secara garis besar, manfaat pijat untuk diabetes masih butuh penelitian lebih lanjut.
Untuk mendapatkan manfaat-manfaat tersebut, tentunya pijat harus dilakukan pada titik pijat yang tepat.
Agar tidak meleset dan bisa memperoleh khasiatnya secara maksimal, berikut ini beberapa titik pijat diabetes.
1. Tangan
Dilansir dari Kanjo, titik akupresur yang paling populer untuk meringankan kondisi penyandang penyakit ini terletak di tangan. Tepatnya bagian lunak antara jari telunjuk dan ibu jari.
Gunakan telunjuk atau ibu jari dari tangan yang satunya untuk memijat area tersebut selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu, pindahkan pijatan ke jari yang satunya.
Memijat titik ini akan mengatur fungsi pankreas dan usus. Efek yang bisa diperoleh yakni, pencernaan menjadi lancar dan mendorong penurunan berat badan yang sehat.
2. Pergelangan tangan
Titik pijat diabetes selanjutnya ada di pergelangan tangan, yang berguna untuk meringankan stres akibat gejala diabetes.
Pijat secara lembut titik pijat ini selama kurang lebih 5 menit sehari, untuk hasil yang optimal.
Titik ini terhubung ke jantung, sehingga dapat mengontrol stres jantung dan meningkatkan sirkulasi darah yang sehat.
Ini sangat berpengaruh dalam mengontrol diabetes dan mengurangi berat badan secara efektif.
3. Lutut
Meskipun dikenal sebagai titik pijat kemih dan untuk masalah pencernaan, tapi memijat area ini juga bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
Penyakit diabetes berkaitan erat dengan cara kerja sistem pencernaan. Saat sistem pencernaan tidak bermasalah, kadar gula darah akan diatur secara alami.
Oleh karena itu, mengapa banyak titik pijat yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan saluran cerna.
Titik ini berada sekitar 2 cm di bawah tempurung lutut bagian belakang. Tepatnya merupakan garis betis berakhir.
Pijat area ini sekitar 5 menit untuk setiap kaki. Ada baiknya gerakan pijat dilakukan melawan arah jarum jam. (Z-1)
Kanker mulut adalah salah satu bentuk pertumbuhan sel yang tidak normal pada jaringan epitel mukosa, termasuk bibir, dinding mulut, lidah, langit-langit, dan gusi.
Superfood adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan makanan yang kaya akan nutrisi tertentu dan diyakini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan bebas asap rokok di rumah dan menerapkan gaya hidup yang bersih dan sehat menjadi sangat lah penting.
Sebanyak 76% dari total 241 ribu jemaah haji yang berangkat pada 2024 mempunyai komorbid. Karena itu, diperlukan edukasi supaya jemaah haji dapat mengendalikan aktivitas ibadahnya.
Saat ini, vaksin Hepatitis B telah diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah risiko penyakit kanker hati.
Perilaku masyarakat yang dapat meningkatkan faktor risiko hipertensi adalah merokok, aktivitas fisik kurang, kurangnya makan sayur dan buah, serta mengonsumsi makanan asin.
Menurut seorang ahli kedokteran olahraga, melakukan aktivitas fisik seperti mengangkat beban dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan bagi individu yang mengidap diabetes.
Dengan berolahraga, otot dalam tubuh dapat berkembang dan kerja massanya lebih meningkat.
Rebusan daun salam telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai obat alami untuk berbagai penyakit.
Pasien diabetes diminta memperhatikan kondisi kaki dalam perjalanan menuju ke Arab Saudi, selama beribadah di Kota Makkah dan Madinah, hingga dalam perjalanan pulang kembali ke Tanah Air.
Jemaah ibadah haji pengidap diabetes membutuhkan persiapan lebih beribadah di Tanah Suci
Copyright @ 2024 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved