Produksi Pisang Di Lampung Selatan Meningkat

Kalianda (ANTARA Lampung) - Produksi pisang di Kabupaten Lampung Selatan terus meningkat seiring dengan bertambahnya luas lahan budidaya di daerah tersebut sejak beberapa tahun lalu.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kabupaten Lampung Selatan, Muverdi CH, di Kalianda, Minggu mengatakan, produksi pisang 2009 sebanyak 36.334 ton, sedangkan tahun 2010 mencapai 247.382 ton.

"Hingga akhir 2011 ini diperkirakan akan mencapai lebih dari 260.000 ton karena luas lahan penanaman milik peduduk terus meningkat," kata dia.

Dia mengatakan, produksi pisang di Lampung Selatan paling besar dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Lampung.

Jenis pisang yang dibudidayakan di antaranya pisang jantan, rajabulu, ambon, cavendis, kepok tandung dan pisang muli atau pisang lampung.

"Sentra budidaya pisang berada di Kecamatan Ketapang, Kalianda, Rajabasa, Penengahan, Sidomulyo, Palas dan Bakauheni," katanya.

Dia mengatakan, tanaman pisang di daerah itu terus berkembang karena lahan yang cocok dan mendukung, baik yang di lahan kering maupun di areal agro-ekosistem di seluruh kecamatan.

Saat ini, produksi buah pisang untuk memenuhi kebutuhan sejumlah pasar di Pulau Jawa termasuk Jakarta dan sekitarnya.

Dikatakan, pihaknya juga memberikan pembinaan untuk mengolah buah tersebut melalui indutri kecil dengan nilai ekonomis lebih tinggi seperti keripik dan sale serta pati buah pisang.

"Upaya ini dilakukan untuk meningkatan pendapatan masyarakat dan memperluas lapangan kerja terutama bagi penduduk perdesaan," ujar dia.

Selain itu, juga untuk meningkatkan daya serap hasil pertanian lokal kerana selama ini langsung dijual keluar daerah sehingga membuat harga pisang tidak stabil dan cenderung lebih murah.

Pemerintah juga melakukan peningkatan produksi dan mutu berkerja sama dengan ilmuan dari Australia supaya terhindar dari serangan penyakit dan mampu bersaing di pasaran.

Luas lahan penanaman pisang di Lampung Selatan mencapai 9.094 hektare dari 8.672 hektare pada tahun sebelumnya, dengan produktivitas 272 kwintal per hekatare setiap tahunnya.(Ant)