Mengenang Kembali Film-film Horor Suzzanna
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Suzzanna Martha Frederika van Osch begitu melekat di benak para pecinta film horor Indonesia. Sosoknya yang menyandang gelar sebagai ratu film horor Indonesia ini memang memiliki ciri khas mulai dari suara dan tatapan matanya yang dingin. Dan buat kalian yang tumbuh di era tahun '80-an dan '90-an tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai judul film horor yang sudah ia mainkan.
ADVERTISEMENT
Wanita kelahiran Bogor, 13 Oktober 1942 ini semasa hidupnya sudah membintangi puluhan film bergenre horor yang populer. Ia memulai karier di tahun 1950 saat berhasil memenangkan kontes 'Tiga Dara' dan diaudisi oleh Usmar Ismail. Film pertama yang dibintangi olehnya berjudul 'Darah dan Doa'.
Akan tetapi melalui film 'Asmara Dara' (1958), Suzzanna berhasil mendapatkan penghargaan The Best Child Actress dalam ajang Festival Film Asia dan Golden Harvest Award. Cukup banyak film yang diperankan olehnya dalam rentang waktu dari tahun 1958 sampai 1970, salah satunya adalah 'Bernafas Dalam Lumpur'.
Pada tahun 1972, Suzzanna bermain dalam film 'Beranak Dalam Kubur', film yang masih sangat populer hingga saat ini. Di film ini, Suzanna beradu akting dengan Dicky Suprapto dan Mieke Wijaya.
ADVERTISEMENT
Film yang menjadi masterpiece film horor Suzzanna ini berkisah tentang Lila yang diperankan oleh Suzzanna. Lila yang tumbuh dewasa sebagai gadis cantik memiliki seorang kakak bernama Dhora yang merasa iri dengannya.
Bahkan, Dhora sudah merencanakan untuk membunuh Lila yang pulang ke Desa dalam kondisi hamil setelah menikah dengan seorang pria yang gagah perkasa.
Kala itu, Lila yang sedang hamil tua, disiram air keras oleh Dhora dan kemudian dikubur hidup-hidup oleh orang suruhan sang kakak. Anehnya, di dalam kubur bayi Lila justru lahir. Sejak saat itu, Dhora dan warga desa diteror dengan keberadaan hantu beranak dalam kubur.
PerbesarSosok Suzzanna semakin dikenal masyarakat lewat film horor lainnya yang berjudul 'Sundel Bolong' di tahun 1981. Film ini disutradarai oleh Sisworo Gautama yang sebelumnya menyutradarai film 'Pengabdi Setan' (1980).
ADVERTISEMENT
Dikisahkan dalam film ini Alisa menolak cinta seorang pria bernama Rudi. Tidak terima, Rudi menyuruh anak buahnya untuk menculik dan memperkosa Alisa. Akibatnya, Alisa pun hamil dan memutuskan untuk bunuh diri. Arwahnya bergentayangan dan membalas dendam pada orang-orang yang menghancurkan hidupnya.
Salah satu adegan yang paling fenomenal adalah saat sosok Alisa yang diperankan Suzzanna, memesan sate ratusan tusuk dan meminum soto langsung dari pancinya.
Film 'Malam Satu Suro' (1988) juga menjadi salah satu film yang membuat sosok Suzzanna semakin melekat sebagai ratu horor Indonesia. Film ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik dari sejumlah film yang pernah dimainkan oleh Suzzanna.
Kali ini, ia berperan sebagai Suketi, sundel bolong yang telah menjad manusia dan menikah dengan Bardo (Fendy Pradana).
ADVERTISEMENT
Kehidupan Suketi dan Bardo sangat bahagia, mereka juga dikaruniai 2 orang anak. Akan tetapi pesaing bisnis Bardo, Joni, ingin menghancurkan keluarga Bardo. Paku di kepala Suketi dicabut sehingga ia kembali menjadi sundel bolong. Suketi pun gentayangan untuk membalaskan dendamnya.
Dan film horor yang terakhir yang diperankan oleh Suzzanna adalah 'Hantu Ambulance' di tahun 2008 lalu. Suzzanna kemudian meninggal dunia pada tanggal 15 Oktober 2008 akibat penyakit diabetes yang dideritanya.
Kini, Soraya Intercine Films kembali 'menghidupkan' sosok ratu horor Indonesia tersebut lewat film terbaru berjudul 'Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur'. Aktris Luna Maya pun diberi kepercayaan untuk berperan sebagai Suzzanna.
Dalam film garapan sutradara Anggy Umbra dan Rocky Soraya ini, Luna Maya akan beradu akting dengan Herjunot Ali sebagai Satria. Penasaran dengan sosok Luna yang dibuat mirip dengan Suzzanna? Rencananya, film ini akan gentayangan pada 15 November mendatang.
PerbesarADVERTISEMENT