Hasbiyallah Wa Ni'mal Wakil: Lafaz, Makna, dan Asal-usulnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
10 Oktober 2023 9:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang wanita yang berdoa hasbiyallah wa ni'mal wakil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang wanita yang berdoa hasbiyallah wa ni'mal wakil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hasbiyallah wa ni'mal wakil adalah salah satu kalimat zikir yang biasa dilafalkan umat Muslim pada pagi dan sore hari. Zikir ini bertujuan untuk bertawakal dan meminta perlindungan kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Kalimat hasbiyallah wa ni'mal wakil berasal dari penggalan Alquran surat At-Taubah ayat 129 dan Ali Imran ayat 173. Zikir ini dibaca oleh Nabi Muhammad SAW dan Nabi Ibrahim AS untuk memohon pertolongan Allah.

Hasbiyallah Wa Ni'mal Wakil dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Ilustrasi memanjatkan doa hasbiyallah wa ni'mal wakil. Foto: Pexels
Berikut adalah bacaan hasbiyallah wa ni'mal wakil dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.
حَسْبِىَ ٱللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Hasbiyallah wa ni'mal wakil.
Artinya: "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung."
Lafaz hasbiyallah berasal dari surat At-Taubah ayat 129 sebagai berikut:
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Fa in tawallau fa qul hasbiyallahu laa ilaaha illaa huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'azim.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: 'Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung.'" (QS. At-Taubah: 129)
Sementara itu, lafaz wa ni'mal wakil berasal dari surat Ali Imran ayat 173 berikut:
ٱلَّذِينَ قَالَ لَهُمُ ٱلنَّاسُ إِنَّ ٱلنَّاسَ قَدْ جَمَعُوا۟ لَكُمْ فَٱخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَٰنًا وَقَالُوا۟ حَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ
Allazina qaala lahumun-naasu innan-naasa qad jama'u lakum fakhsyauhum fa zaadahum iimaanaw wa qaalụ hasbunallaahu wa ni'mal-wakil.
Artinya: "(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, 'Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka.'
maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.'" (QS. Ali Imran: 173)
ADVERTISEMENT

Makna Hasbiyallah Wa Ni'mal Wakil

Ilustrasi berzikir. Foto: Pexels
Dikutip dari buku Doa & Zikir agar Diberi Kesehatan, Kekayaan, dan Kebahagiaan oleh Khoirul Amru Harahap, dkk., kalimat zikir hasbiyallah wa ni'mal wakil dikenal dengan sebutan ihtisab.
Maksud kalimat ihtisab adalah hanya Allah penjamin segala kebutuhan umat manusia, serta Dia-lah sebaik-baik penolong dan sebaik-baik pelindung semua urusan manusia.
Hasbiyallah wa ni'mal wakil mengandung makna bahwa umat Muslim mempercayai Allah sepenuhnya sebagai satu-satunya sumber perlindungan dan pertolongan.
Zikir ini merupakan bentuk tawakal, yaitu tindakan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dalam segala hal, serta meyakini bahwa hanya Allah yang dapat memberikan perlindungan atas segala permasalahan hidup.

Asal-usul Zikir Hasbiyallah Wa Ni'mal Wakil

Ilustrasi verzikir dan berdoa hasbiyallah wa ni'mal wakil.. Foto: Pexels
Berdasarkan sejarahnya, hasbiyallah wa ni'mal wakil atau hasbunallah wa ni'mal wakil merupakan kalimat zikir yang dibaca oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad untuk memohon perlindungan Allah. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Doa Nabi Ibrahim AS

Menurut Imam Ibnu Katsir dalam kitab Qashash Al-Anbiyaa, diceritakan bahwa Nabi Ibrahim diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada kaumnya yang menyembah berhala.
Dalam usahanya untuk mengembalikan kaumnya kepada tauhid (keyakinan bahwa Allah hanya satu), Nabi Ibrahim datang ke tempat ibadah mereka di mana berhala-berhala tersebut dipuja.
Nabi Ibrahim kemudian menghancurkan semua berhala tersebut kecuali yang terbesar. Ia menempatkan kapak yang digunakan untuk menghancurkan berhala-berhala sebelumnya di tangan berhala terbesar tersebut.
Ketika kaum Nabi Ibrahim menemukan patung-patung berhala mereka hancur, mereka marah besar dan mencari pelaku perusakan itu. Akhirnya, mereka mengetahui bahwa Nabi Ibrahim adalah orang yang melakukannya.
Saat ditanyai alasannya, Nabi Ibrahim justru melemparkan pertanyaan itu kepada berhala terbesar yang selamat. Namun, berhala itu tentunya tidak bisa mengatakan apa-apa. Ini merupakan tindakan simbolis yang mengungkapkan ketidakberdayaan berhala tersebut.
ADVERTISEMENT
Kaum Babilonia pun semakin marah dan mereka memutuskan untuk membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim. Mereka menyalakan api yang besar, dan Nabi Ibrahim siap untuk dilemparkan ke dalamnya.
Namun, dalam saat-saat kritis ini, Nabi Ibrahim tidak kehilangan keyakinannya kepada Allah. Ia pun memohon pertolongan kepada Allah dengan berdoa hasbiyallah wa ni'mal wakil.
Dengan izin Allah, api yang berkobar tinggi pun tiba-tiba padam, dan Nabi Ibrahim dapat selamat dari bahaya tersebut.

2. Zikir Nabi Muhammad SAW

Zikir hasbiyallah wa ni'mal wakil juga dibaca oleh Nabi Muhammad saat berperang melawan kaum Quraisy. Ketika orang Quraisy mengumpulkan pasukan untuk menyerang Nabi Muhammad dan umat Islam, mereka berusaha membuat Nabi takut kepada mereka.
Dalam situasi ini, Nabi Muhammad berzikir kepada Allah dengan penuh keyakinan dan mengucapkan hasbunallah wa ni'mal wakil. Hal ini sebagaimana diceritakan dalam surat Ali Imran ayat 173.
ADVERTISEMENT
(SFR)