Begini Menakjubkannya Pesona ‘Cawan Raksasa’ Kaldera Gunung Tambora

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
6 Oktober 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Salah satu sudut dari cawan raksasa kaldera Tambora. Foto: Erwin/Balai TN Tambora (2020)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu sudut dari cawan raksasa kaldera Tambora. Foto: Erwin/Balai TN Tambora (2020)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdiri anggun di semenanjung Sanggar, Pulau Sumbawa, dalam kebekuannya yang sunyi, Tambora yang agung menyajikan pesona alamnya yang sangat menakjubkan. The Greatest Caldera in Indonesia, demikian dunia internasional menjulukinya. Khususnya, para ahli geologi dan gunung api dunia.
ADVERTISEMENT
Predikat yang tidak berlebihan tampaknya. Erupsi hebat yang terjadi pada 10-12 April 1815, telah meninggalkan jejak yang luar biasa. Terutama pada bagian puncak dan kalderanya. Sejauh mata memandang, kaldera begitu luas membentang. Lautan pasir dan padang sabananya begitu memukau mata.
Tidak hanya itu, kaldera raksasa yang lahir pasca gelegar hebatnya, telah menciptakan geomorfologi yang sungguh elok. Disawang dari puncak tertingginya, kaldera Tambora bak cawan raksasa, dengan diameter lebih dari 7 km dan menghujam jauh ke dalam dasarnya sejauh 1,4 km, menjadikannya kaldera gunung api aktif terdalam di dunia.
Saat matahati pagi muncull dari Semenanjung Sanggar dilihat dari Pos 5 lereng tubir puncak Tambora, jalur pendakian Piong. Foto: Bram.
Dinding kalderanya yang tersusun oleh lapisan-lapisan lava dan piroklastik, terlihat seperti pahatan relief alami, yang mendongengkan cerita lama, tentang sejarah letusan dahsyatnya lebih dari 2 abad yang lalu.
ADVERTISEMENT
Dari tubir kaldera, dasarnya seolah-olah ditutup oleh lautan pasir. Namun, sebenarnya itu hanya tipuan mata saja. Sejatinya itu didominasi oleh batuan berbagai ukuran. Produk erupsi Tambora lebih dari dua ratus tahun yang lalu.
Jauh di dasar kaldera, juga terlihat kepulan putih asap gas solfatara menguar dari sebagian dinding dan kepundan anak gunung api Tambora: Doro Api To’i – gunung api kecil dan Doro Api Bou – gunung api baru. Tumbuhan semak, perdu dan ilalang, memberikan aksen hijau pada kaldera yang gersang.
Semua sudut bagian tubir puncak kalderta Tambora, terlihat mengagumkan. Foto: Harley Sastha (2020)
Semua sudut bagian tubir puncak kalderta Tambora, terlihat mengagumkan. Foto: Erwin/Balai TN Tambora
Puncak Tambora menyajikan panorama yang begitu mengagumkan. Sinar sang mentari yang terbit dan terbenam, yang membelai lautan pasir, padang sabana, bibir dan dinding kaldera, senantiasa menghadirkan daya magis. Dari ke empat titik penjuru mata angin di puncak tubir kalderanya, terlihat semua rupa Tambora dengan segala atraksi dan bentang alam sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kaldera, lautan pasir, birunya lautan di Semenanjung Sanggar, teluk, selat, Pulau Moyo dan Pulau Satonda yang mengapung di samudra, memberikan warna akan kemolekan pesona sang ‘Cawan Raksasa’ Kaldera Gunung Tambora.
Tidak heran, jika pada puncak peringatan 200 tahun erupsi besarnya yang mengguncang dunia pada 11 April 2015, Gunung Tambora, ditasbihkan sebagai taman nasional ke-51, dengan nama Taman Nasional Tambora.
Pemandagan sabana di lereng puncak gunung Tambora. Foto: Erwin/Balai TN Tambora (2020)
Pemandagan sabana di lereng puncak gunung Tambora. Foto: Erwin/Balai TN Tambora (2020)
Penetapannya sebagai taman nasional di Doroncanga, Kab. Dompu, Nusa Tenggara Barat, menjadi bukti betapa berharganya kawasan Tambora. Keberadaannya semakin menambah khasanah pelestarian alam di nusantara. Menabalkan, bahwa Tambora memiliki nilai penting bagi alam, peradaban dan manusia.
Sejarah letusan gunung api Tambora yang luar biasa, makin menegaskan, kalau Indonesia sebagai surganya gunung api dunia. Erupsi dahsyatnya, April 1815, telah menjadi salah satu catatan penting peristiwa yang paling menggegerkan dan mengerikan dalam ingatan sejarah manusia modern.
ADVERTISEMENT
Tetapi, itu dulu, kini Tambora punya kisahnya sendiri. Legenda sang gunung api dunia. Ledakan besarnya banyak memberikan inspirasi dan melahirkan ilmu pengetahuan bagi manusia.
Gunung Tambora terlihat dari Semanjung Sanggar. Foto: Erwin/Balai TN Tambora (2020)
Tidak hanya menimbulkan bencana alam dan kemanusiaan saat letusan dan beberapa tahun pascanya, tetapi juga melahirkan hal-hal yang luar biasa dalam sejarah pengetahuan, seni, budaya dan sastra.
Atraksi dan fenomena alam pun telah telah memanggil jiwa-jiwa petualang dari seluruh penjuru negeri. Dua abad lebih pasca erupsinya, Taman Nasional Tambora, telah menarik mata dunia dengan berjuta pesonanya.